SERTU DWI HADIRI RAKOR
PROGJA KAMPUNG KB INI TUJUANNYA
Wonogiri,
Jumlah perempuan Indonesia (sudah menikah) makin banyak menggunakan kontrasepsi
dan sadar kesehatan reproduksi, namun angka kelahiran mengalami stagnasi pada
tingkat yang relatif tinggi dengan jumlah ibu melahirkan lebih dari dua anak.
Dan
inisiatif Kampung Keluarga Berencana (KB) menjadi upaya pemerintah untuk
mendengungkan kembali program KB, sejalan dengan semakin tingginya kesadaran
perempuan di negara-negara akan pentingnya kontrasepsi dan kesehatan
reproduksi.
Dan
bertempat dibalai Desa Tawangrejo Kel. Pagutan Kec manyaran telah diadakan
Rapat Koordinasi (rakor) program kerja pokja kampung KB. Rabu (22/3).
Hadir
dalam kegiatan antara lain Camat Manyaran Rahmat Imam Santosa, Kasi Kesra Kec.
Manyaran Tejo Sudrajat, Ka Dinas PPKB dan P3A Kab. Wonogiri Diwakili Suhartono,
Danramil 11/Manyaran Kpt Suyatno yang diwakili Babinsa Sertu Dwi Haryanto, Ka
UPTD Puskesmas kec. Manyaran drg.Evi, Koordinator PLKB Kec. Manyaran Wiyati,
Lurah Pagutan Joko Lelono, Babinkamtibmas Bripka Suwando, Masyarakat 30 orang
(pengurus Pokja Kampung KB dan undangan).
Camat
Manyaran Rahmat Ilham dalam sambutan nya menyampaikan pertemuan kelompok kerja
kampung KB ini merupkan agenda yang
wajib dilaksanakan untuk menyusun rencana kegitan kedepan, sebagai Desa yang
dipercaya oleh tingkat kecamatan untuk mewakili maju ketingkat yang lebih
tinggi perlu kerja keras dan perlu slalu kordinasi komunikasi dengan semua
pihak agar bisa berjalan dengan baik.
Suhartono
yang mewakili Kepala dinas PPKB&P3A Kab.Wonogiri menyampaikan Agenda
pembangunan Nasional (Nawa Cita) sebagai latar belakang berdirinya Kampung KB.
Kampung KB dapat berjalan dan dapat berdampak positif utk masyarakat.
Syarat
kampung KB. Pokja Kampung KB harus dari kampung tersebut, Prasarana kampung KB
didukung dari pemerintah dan data kampung KB harus akurat. Masing masing Pokja
harus identifikasi masalah di kampung tsb dan mencari potensi yang ada.
Prinsip
pengelolaan kampung KB harus mengetahui ikut pokja mana dan mengidentifikasi
masalah, kampung KB sebagai kebutuhan masyarakat dan bersifat mandiri. Kampung
KB memerlukan relawan yang siap. kegiatan kampung KB mengacu pada peemasalahan
yang ada.Pemeran utama adalah masyarakat sebagai pelaku dan penerima program,
petugas lapangan sebagai pendamping dan pembina.Kegiatan kampung KB harus
terencana sesuai permasalahan kampung.
drg.
Evi Ka UPTD Puskesmas Kec. Manyaran menambahkan, sebagai kader posyandu harus
bisa memberikan contoh kepada warga dan anak kita, anak-anak kita adalah aset
yang harus dididik dengan baik, hindari kasus kekerasan terhadap anak dan
keluarga, bimbing dan beri arahan kepada anak kita tentang hal yang tidak perlu
untuk dlakukan, dengan di adakan kegiatan kelompok kerja kampung KB ini harapan
kedepan bisa lebih terprogram dalam pelayanan kepada warga masyarakat dalam hal KB.
Sertu
Dwi Haryanto Babinsa Koramil 11/Manyaran mewakili Danramil. "mengulas apa
yang telah disampaikan oleh Bapak dan Ibu dari Dinas terkait, bahwa kita
sebagai orang tua harus bisa memberikan contoh tauladan kepada anak dan
keluarga.
Saya
mengajak kepada para ibu-ibu kader posyandu juga harus mampu bisa memberikan
contoh kepada warga masyarakat seperti semboyan KB dua anak cukup, sering kali
para kader posyandu berpesan kepada warga untuk mensukseskan program dua anak
ckup, akan tetapi justru ibu-ibu kader memiliki anak ada yang melebihi semboyan
KB dua anak cukup.
Ini
barang tentu bagi ibu-ibu kader posyandu harus lebih instrospeksi diri karena
menjadi contoh itu lebih susah dari pada dicontoh, dan ingat, ibu-ibu kader dan
para tamu undangan semua bahwa jumlah penduduk indonesia sudah mencapai 200
juta jiwa lebih.
Kita
tidak bisa prediksi sekitar 20 sd 30 tahun lagi jumlahnya bisa menjdi berapa
dan apa yang akan terjadi kalau jumlah penduduk sudah melebihi ambang batas,
dipastikan kalau jumlah penduduk makin banyak aktn timbul kemiskinan,
kelaparan, kejahatan dan juga pelayanan kesehatan akan terganggu, akhirnya
timbul konflik sosial yang akhirnya berdampak besar kepada kita.
Saya
menghimbau kepada kader posyandu marilah
kita terus tingkatkan dan berupaya untuk memberikan penyuluhan, pengertian
kepada warga masyarakat agar selalu bersemboyan dua anak cukup.(Pendim
0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar