VERIFIKASI
ODF (OPEN DEFECATION FREE) STOP BABS
(BUANG
AIR BESAR SEMBARANGAN)
Wonogiri, Senin (28/8/2017) di Ds.
Glinggang telah dilaksanakan Verifikasi ODF (Open Defecation Free) STOP BABS
(Buang Air Besar Sembarangan) oleh Dinas Kesehatan Kec. Pracimantoro yg diikuti
7 orang.
Hadir dalam kegiatan: Dinkes Pracimantoro Ibu Dana, Ibu Ely, bpk Anggoro, bpk. Sulistyo (Kaur Kasi
Kesejahteraan Ds. Glinggang), Bpk. Sukatmin (Kadus Ds. Lebak), Bpk. Sakino
(Staf Kec. Pracimantoro) dan Babinsa Ramil 13/Pracimantoro Pelda Suef. Hasil
dari Verifikasi tersebut : Masih ada yang belum
mempunyai jamban, masih ada jamban cemplung, BABS (Buang Air Besar Sembarangan)
di hutan jati belakang rumah.
Nama-nama yang belum mempunyai jamban
permanen di Dusun Glinggang Desa
Glinggang antara lain ; Ibu Katinah Rt. 8 Rw 4, Bpk. Ratim Rt. 9 Rw. 4, Bpk.
Eko Widodo m Rt. 8 Rw. 4, Ibu Samijem Rt. 8 Rw. 4, Ibu Ratiyem Rt. 9 Rw. 4,
Bpk. Wasto Rt. 9 Rw. 4 dan Bpk. Gimin Dsn. Duren Kidul Rt. 11 Rw. 5.
Kecamatan Pracimantoro Kabupaten
Wonogiri menjadi Kecamatan pertama di Kabupaten Wonogiri yang terverifikasi
100% telah melaksanakan stop buang air besar sembarangan. Kemandirian
masyarakat yang ditunjang oleh konsistensi pengawalan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakt (STBM) oleh segenap perangkat daerah menjadi pembelajaran bagi daerah
lainnya di Indonesia untuk tergerak mempercepat akses masyarakat terhadap sanitasi yang layak.
Masyarakat merupakan pondasi paling
utama dari pendekatan STBM. Kesuksesan STBM hanya akan terjadi apabila
masyarakat selalu berdaya berperilaku hidup bersih dan sehat, komitmen
pemerintah daerah yang besar merupakan kunci keberhasilan STBM ketika setiap individu
dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan
yang berpotensi menyebarkan berbagai penyakit. Komitmen pemerintah daerah ini
dapat ditunjukan dengan alokasi anggaran APBD untuk program sanitasi, khususnya
kegiatan pemicuan masyarakat.
Hal ini menjadi penting karena paradigma
yang dibangun oleh STBM mengedepankan pembangunan sanitasi berbasis partisipasi
dan pemberdayaan masyarakat, bukan pembangunan berbasis konstruksi dan subsidi.
Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar