DANRAMIL
20/KISMANTORO MENGIKUTI PANEN RAYA KEDELAI
Wonogiri, Kemampuan produksi kedelai dalam negeri tidak
mampu memenuhi kebutuhan produksi tahu adalah lagu lama. Namun ada setitik
harapan dari kedelai varietas Wilis bagi masyarakat Kismantoro guna meningkatkan
produksi tahu dan tempe.
Panen
Raya dilahan milik Gapoktan “Sidodadi” diketuai Bapak Kateman, di dampingi
Babinsa Serka Hadi Prayitno Koramil 20/Kismantoro Kodim 0728/Wonogiri, lahan
seluas 60 Hektar, dengan perincian: lahan seluas 10 Hektar kedelai jenis
varietas Wilis bantuan intensifikasi Dispertan Jawa Tengah, 45 hektare juga ditanami kedelai jenis
varietas Wilis yang ditanam secara swadaya oleh kelompok tani dan 5 hektare dengan
tanaman tumpangsari Jagung, Rabu (23/8/2017).
Lahan seluas 10 hektare yang ditanami
kedelai varietas Wilis bantuan intensifikasi Dispertan Jawa Tengah oleh Dispertan
Jawa Tengah ini sebagai percontohan di lahan sawah Dusun Terbis Kel. Kismantoro
Kec. Kismantoro, yang diikuti oleh kelompok tani “Sido Dadi” yang diketuai Bp
Kateman yang didampingi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serka Hadi Prayitno
Koramil 20/Kismantoro Kodim 0728/Wonogiri.
Dalam kegiatan Panen raya kedelai di
hadiri : Harjadno, Sp. (Staf bidang tanaman pangan dinas pertanian dan
perkebunan) dari Provinsi Jawa Tengah, Ir Sruhartoyo, MM (Kabid produksi
pertanian dan pangan) dari Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Wonogiri, Sunarto,
S.IP.M.Hum (Sekcam Kec Kismantoro), Kapten Inf Gasar (Danramil 20/Kismantoro),
PPL Kec Kismantoro 4 orang, Ketua Poktan “Sido Dadi” Bp Kateman beserta 30
anggotanya, Ketua Gapoktan se Kecamatan Kismantoro beserta 2 pengurus.
Dari hasil pengubinan
1,6 ton/hektar, sehingga dilahan seluas 10 hektare dengan hasil keseluruhan 16
ton Itu sedikit berubah
ketika petani di desanya mendapat bantuan klaster komoditi kedelai varietas willis.
Setelah dicoba oleh ternyata penggunaan kedelai varietas willis membuat
produksi tahunya jauh lebih baik kuaitasnya, serta tahunya menjadi lebih enak
dan teksturnya lebih kenyal.
Dengan kualitas yang lebih bagus, kedelai
varietas willia dihargai dengan harga yang tinggi hingga Rp 7.200 perkilogram. Sementara
menurut Kateman ketua Poktan “Sido Dadi” Kecamatan Kismantoro mengatakan banyak
keuntungan yang didapat dengan menanam kedelai varietas Willis. Diantaranya
masa panennya lebih pendek. Usia 74 hari sudah bisa dipanen, sedangkan varietas
lokal lain butuh waktu sekitar 85 hari.
Selain itu, hasil produksinya juga lebih
banyak. Mencapai 1,6 ton per hektar. Sedangkan kedelai lokal lain hanya
mencapai 1 ton perhektar. (Pendim 0728/Wonogiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar