KODIM 0728/WONOGIRI
SERENTAK DOA BERSAMA DI 4 TEMPAT IBADAH
Kamis, (17/8/2017) pukul 16.00 sd
18.00 di Masjid Al- Falah Dusun Jatirejo
Rt 3 Rw 6 Kel Mojoroto Kec. Wonogiri telah dilaksanakan Doa Bersama 171717
dengan Tema "Indonesia lebih kasih
sayang ".
Hadir dalam kegiatan : Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, Asisten 3 bidang pemerintahan Drs Edi
Sutopo, Kemenag Wonogiri Drs Subandi Msi,
Kyai Abdul Aziz Mahfud Pimpinan Ponpes Mambaul Hikmah Kalikatir
nambangan selogiri, ketua MUI Kab. Wonogiri Kyai haji Abful Aziz Mahfud, H Syaifudin Arifin Pimpinan Ponpes Al Amanah,
Perwakilan FKPD Kab. Wonogiri, hafidz (Kh. Arifin, ustad kholid Mawardi, ustad
Imam M, Ustad Robert Hermawan S., Asrori dengan diiringi Hadroh Amanah Sempon Jatisrono.
Jumlah hadir dalam acara tersebut
kurang lebih 1200 Jamaah (TNI, ASN,FKPPI, Kemenag dan warga masyarakat.
Sambutan kepala Kemenag Wonogiri Drs
Subandi Msi : Terimakasih kepada Kodim 0728/Wonogiri yang sudah memprakasi kegiatan ini. Kami
mendapat amanah dari warga Wonogiri untuk mengucapakan terimakasih serta
apresiasi kepada Kodim dan TNI karena adanya kegiatan ini.
Kita semua harus mengetahui semua 350
tahun lebih kita dijajah, puncaknya Tanggal 17 agustus 1945, kita merdeka. Acara ini adalah wujud syukur kita diberikan
kemerdekaan oleh ALLAH SWT. Ini adalah kegiatan dari TNI bersekala Nasional
jadi yang melaksanakan bukan di Wonogiri saja.
Mudah-mudahan kegiatan ini sebagai
awal keberkahan bersama agar Indonesia lebih kasih sayang. Kemarin saya
sikaturahmi kepada Gusmus dan bertanya bagaimana ini Gus keadaan jaman
sekarang. Jawaban bekiau praktis yaitu adanya situasi jaman sekarang yaitu
zaman TI yaitu HP, maka bagaimana kita menyingkapi zaman TI ini, kalau kita
mengunakan dengan baik akan baik pula hasilnya dan begitu pula sebaliknya.
Dengan kegiatan ini diharapkan
Masyarakat agar bisa menyayangi antara anak dan orang tua, masyarakat dengan
pemimpin semua adalah satu kesatuan seperti tubuh kita. Satu sakit, sakit
semua. Dalam perjalan perjalanan zaman kondisi sekarang ini harus bersatu
antara pemerintah dan ulama, semoga iktiar kita diridhoi oleh ALLAH SWT. Semoga
Negara kita menjadi Baldatun Toyibatun Waldofun Gofur.
Mudah-mudahan hati kita hati seluruh
rakyat Indonesia tergugah dalam semangat silaturahmi dalam satu kesatuan.
Semoga kegiatan yang dikomandani oleh Komandan Kodim 0728/Wonogiri di Kabupaten
Wonogiri ini mendapatkan berkah dari ALLAH SWT.
Sambutan Dandim 0728/Wonogiri Letkol
Inf Basuki Sepriadi : Terima kasih kepada semua Alim Ulama, tokoh masyarakat
dan seluruh warga Wonogiri yang antusias hadir dalam kegiatan Doa bersama ini.
Sedikit Waktu saya akan bercerita tentang Indonesia. Mungkin selama 72 tahun
Indonesia merdeka mungkin kita lupa pencipta lagu Indonesia Raya atau lagu
Syukur atau teks Proklamasi. Lagu Syukur adalah ciptaan seorang Habieb.
Yaitu H Muntahar yaitu seorang ulama yang dekat dengan Bung Karno. beliau
adalah pendamping Bung karno mulai jaman perang kemerdekaan.
Tapi sayang perjuangan zaman dahulu
masih bersifat kedaerahan sehingga masih gampang diadu domba,
Akhirnya tercipta Budi Utomo dan kemudian lahir Sumpah Pemuda yang
mengikrarkan untuk bersatu.
Seperti didepan saya ini adalah para
pemuda generasi penerus bangsa. Perlu kita ketahui saat kita merdeka saat itu
bertepatan pada bulan Rhomadhon. Maka Panglima TNI mengajak kepada kita semua
agar Indonesia menjadi Lebih Baik dan lebih kasih sayang.
Sambuatan Panglima TNI dibacakan Oleh
Dandim 0728 Wonogiri : Assalamu'alaikum wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua Syaloom om swastiastu, namo buddhaya,
salam kebajikan. Yang saya muliakan
para tokoh agama, kyai, ulama, pendeta, pastor, pinandita dan bikshu, yang saya
hormati hadirin peserta doa bersama untuk Indonesia yang lebih kasih sayang.
Yang saya cintai dan saya banggakan saudaraku
sebangsa dan setanah air. Para prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas. Pada
kesempatan yang mulia ini, atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI,
saya mengucapkan "Selamat HUT ke 72 Proklamasi Kemerdekaan RI".
Memaknai kemerdekaan yang telah kita
nikmati bersama selama 72 tahun hingga hari ini, selayaknyalah kita bersyukur,
tidak hanya kita telah dikaruniai
kemerdekaan, tetapi juga karena kita dilahirkan sebagai bangsa patriot
petarung dan sekaligus bangsa pemenang. Atas karunia inilah, sekalipun harus
dicapai melalui perjuangan darah dan air mata segenap anak bangsa kita dapat
meraih kemerdekaan.
Melalui perjuangan anak bangsa yang
percaya kepada kemampuan sendiri, dengan senjata apa adanya, seraya
menggelorakan semangat gotong royong, sehingga memunculkan energi sosial yang
mengobarkan semangat "merdeka atau mati". energi sosial tersebut bisa
muncul karena mobilisasi kekuatan umat, santri, dan pemuda serta segenap
komponen bangsa oleh para tokoh agama, ulama, kyai, habib, pendeta, pastor,
pinandita, biksu dan tokoh nasionalis.
Dilandasi semangat persatuan dan
keinginan besar untuk merebut kemerdekaan, para tokoh bangsa, utamanya para
tokoh agama, saat itu mampu menjadikan pilihan "merdeka atau mati sebagai
senjata pamungkas untuk mendobrak belenggu penjajahan dan meraih kemerdekaan,
menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di Tanah
Air Indonesia. para hadirin yang dimuliakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
kalimat "atas berkat rahmat allah yang maha kuasa dan denga didorongkan
oleh keinginan luhur" sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
mengandung arti bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai berkat rahmat allah yang
maha kuasa sehingga kita wajib bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini.
Kita juga harus ingat bahwa
kemerdekaan Indonesia direbut atas dorongan keinginan luhur segenap Bangsa
Indonesia, disertai pengorbanan harta, jiwa dan raga, para syuhada pahlawan
kusuma bangsa, karenanya kita juga wajib mendoakan agar Allah melimpahkan
rahmat dan kasih sayang-nya kepada para pahlawan kusuma bangsa yang rela
berkorban demi ibu pertiwi, berjasa besar dalam meneguhkan kedaulatan negeri.
Kita yang hadir di sini sebagai
generasi penerus penikmat kemerdekaan, saya mengajak marilah sama-sama memohon
kepada Allah yang maha pencerah agar menerangi kita dengan cahaya ilmu dan
kearifan agar kita pandai merawat kemerdekaan, diberikan kekuatan untuk terus
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga Pancasila, merawat dan
memperkokoh kebhinneka tunggal ika-an, serta menggelorakan tradisi semangat
gotong royong.
Pada saat yang sama, kita juga memohon
agar selalu dianugerahi kekuatan kesabaran, ketekunan dan kasih sayang dalam
mewujudkan Indonesia yang bersama dalam memperingati 72 tahun kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi yang lebih penting lagi, dengan
kehadiran kita bersama di tempat ini dan juga di ribuan tempat di seluruh
penjuru tanah air, kita meneguhkan sikap bersama sekaligus menggelorakan
semangat bagi terwujudnya Indonesia yang lebih kasih sayang melalui doa tulus
ikhlas, apapun agama yang kita anut, kita bersama memohon ridho Tuhan Yang Maha
Esa untuk terwujudnya Indonesia yang lebih kasih sayang, sebagaimana rahmat
Tuhan yang tiada tara dan terus mengalir ke semua umat-nya, rahmat rahman dan rahmat yang pengasih dan penyayang kepada
segenap umatnya.
Dengan Indonesia yang lebih kasih
sayang, Indonesia yang makin saling mengasihi dan menyayangi dalam keberagaman,
kita semua tentu juga berdoa semoga kebersamaan dan ikatan yang sangat baik ini
akan menjadi landasan yang kokoh sekaligus menggelorakan kembali semangat
persatuan kesatuan diantara seluruh warga Bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman yang sangat
indah dan kaya. persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan cita-cita luhur Bangsa Indonesia.
Demikianlah sambutan saya pada doa
kebangsaan dan dengan segala kerendahan hati kami ucapkan terima kasih atas doa
yang khidmat tulus dan ikhlas dari kita semua. semoga allah yang maha kuasa
mengabulkan doa kita dan melimpahkan rahmat hidayah kepada kita dalam
melanjutkan pengabdian terbaik kepada negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sangat-sangat kita cintai bersama. amiin. Semoga Indonesia lebih kasih
sayang" Dirgahayu Indonesia Merdeka, Merdeka Merdeka. Wasaalamu'alaikum wr.wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
syaloom. Om shanti shanti shanti om
Kegiatan dilanjutkan pembacaan ayat
ayat suci Al Quran Doa oleh Kyai Haji Abdul Aziz Mahfud ketua MUI Wonogiri
Doa dan Sambutan Kyai Saifudin Al
Arif: Alkhamdulillah kita bisa bertemu di Masjid ini dalam rangka zikir dan
pembacaan Al Quran yang sudah dijanjikan oleh ALLAH SWT akan mendapat
keberkahan dan bisa terkabul hajat kita semua. Hajat kita semua agar bangsa
Indonesia bisa utuh. Alkhamdulillah kita hidup di Indonesia yang makmur maka
kita harus selalu bersyukur.
Saya pernah ikut FKUB di Bali raja
Kalungkung berkata apabila ada orang yang akan menjadikan negara Indonesia
menjadi negara agama akan masuk neraka karena ini adalah amanah karena yang
berjuang adalah dari semua agama. Maka semua akan terpecah karena semua ingin
menjadi negara sendiri sendiri. Menurut
Nabi Muhamad dalam hadisnya Jika pemerintah dan Ulama bekerja sama maka Insaa Allah
negara akan tetap bersatu.
Tadi bapak Dandim berkata Indonesia
merdeka karena kerjasama pemerintah dan ulama. Saat dahulu jita dirongrong PKI,
ulama dan pemerintah bekerja sama, maka PKI juga hancur. Ulama adalah bisa
melihat kondisi yang ada maka pemeritah dan ulama bekerja sama maka Negara bisa
bersatu dan utuh.
Dalam Waktu yang sama juga
dilaksanakan kegiatan Doa bersama
171717 di gereja Santo Yohanes Rasul jln Murti pranoto Wonogiri yang
dihadiri Romo Yohanes Yuniar Ismadi. Pr, ketua Dewan Paroki Gerja Katolik Santo
Yohanes Rosul, Yohanes Dwi Joko Waluyo Hadi, Penyelenggara Katolik Kemenag Kab.
Wonogiri Antonius Sukanto S.Pd. M.Si., Pendeta Asyum Prabowo, Pendeta Suryo
Agung Legowo. Dengan jumlah jemaat 150 orang, penceramah kegiatan Romo Yohanes
Yunuar Ismadi Pr.
Agama Budha bertempat di Vihara Budha Tantravana
Indonesia Cipta Sarana Budhi, dengan alamat Kampung Bendo Rt 03 Rw 04 Kel.
Bulusari Kec. Bulusulur. yang dipimpin oleh yang tertua Romo Pendhita
Sukiran, sekaligus yang memberikan
ceramah. jumlah umat 65 orang
Sedangkan kegiatan Doa Agama Hindu di
Pura Giri Stahana dengan alamat jalan
semangka Rt 1 Rw 11 Dusun Kajen Kel. Giripurwo Kec. Wonogiri, yang dihadiri
oleh Dewa Putu Suparta Ketua PHDI Wonogiri, Slamet Dwiyanto Sekretaris PHDI
Wonogiri dan Slameto Wasi/Pendeta. Dengan
jumlah umat 24 orang dipimpin
oleh serda Dewa Gede Eka Yulianto anggota Koramil 14/ Jatisrono.
Selain itu dimasing- masing wilayah
Koramil Jajaran Kodim 0728/Wonogiri juga
melaksanakan Doa bersama. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar