Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Senin, 07 Agustus 2017

HUT PPAD ke 14



PERINGATAN HUT PERSATUAN PURNAWIRAWAN
TNI ANGKATAN DARAT (PPAD) KE 14 TAHUN 2017 DI WONOGIRI

Bertempat di Pendopo rumah Dinas Bupati Wonogiri, telah dilaksanakan peringatan HUT Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) ke-14 tahun 2017 dengan mengambil tema "Dengan Semangat Bhineka Tunggal Ika Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Demi Tegaknya NKRI yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Minggu (6/8/17)

Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo beserta ibu, Komandan Kodim 0728Monogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi beserta Ibu, Wakil Bupati Edi Santosa, SH beserta ibu, Ketua Pengurus PPAD Prov Jawa Tengah Kolonel (Purn)  H. Nursaid, Ketua PPAD Kab. Wonogiri, Lekol (Purn) Slameto, Ketua LVRI dan pengurus, Ketua Pepabri beserta pengurus, Ketua FKPPI dan pengurus, Danramil jajaran Kodim 0728MWonogiri, Ketua dan Pengurus PPAD Rating se Kab. Wonogiri dan anggota Perib, dengan jumlah hadir kurang lebih 500 orang.

Ketua Pengurus PPAD Kab. Wonogiri (Letkol Purn) Slameto dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran bapak ibu dalam menghadiri peringatan HUT ke-14 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) saat ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Joko Sutopo yang telah memfasitasi semuanya dalam kegiatan ini. Sebagai anggota PPAD di Wonogiri selalu mohon bimbimbingan dan arahan dari Bapak Forkopimda sehingga semua kegiatan kedepan akan lebih baik.

Kemudian sambutan Ketua umum PPAD pusat Letien TNI (Purn) Kiki Syahnakri yang dibacakan oleh Ketua  Pengurus PPAD  Prov Jateng Kolonel (Purn) H. Nursaid  tradisi yang intinya ; merupakan tradisi yang baik kehidupan baik dalam memperingati Hari jadi seperti ini bagi kehidupan organisasi khususnya upaya mempererat tali silaturahmi antara anggota dan juga bersama almamater serta bagi upaya memperteguh "Komitmen seluruh anggota bagi Perjuangan organisasi".

Sebagai organisasi Kemasyarakatan yang mandiri yang nonpartisan dan sebagai kekuatan moral, maka perjuangan PPAD selalu diarahkan kepada kelangsungan hidup Bangsa dan negara serta tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, PPAD akan selalu memupuk persatuan, persaudaraan dengan semua komponen bangsa dan bersama TNI bersapta marga, bersumpah prajurit itu dalam proses yang berlanjut akan senantiasa bergerak maju atas dasar landasan dan tujuan yang sama, yaitu masa depan negara dan bangsa semakin baik maju dan bermartabat.

Selanjutnya Letkol Inf Basuki Sepriadi (Dandim) dalam sambutannya menyampaikan diantaranya  ; Terima kasih kepada bapak Joko Sutopo yang telah mengijinkan pendopo ini sebagai ruang publik sehingga HUT PPAD ke-14 kita diberikan ijin dan difasilitasi semuanya. Saya ingin mengutip suatu kalimat "Tentara itu tidak pernah mati atau tidak ada matinya, Tentara itu hanya memudar dalam arti karena usia dan keterbatasan lain-lainnya, tetapi semangatnya masih luar biasa. Kalau kita lihat diusia ke 14 ini PPAD menurut spikologis masanya kita mencari jatidiri siapa saya sebenarnya, tetapi perkembangan PPAD sampai saat ini sangat luar biasa dan cukup membanggakan kita semua.

Kondisi saat ini dimana-mana dilihat kita selalu diteror memalui media yang tidak bertanggung jawab seperti : informasi melalui media massa, elektronik, cetak, maupun berita-berita yang dikirim melalui handpone, kalau kita fahami sejak jaman dulu Indonesia dipecah belah dan diadu domba oleh orang asing, Indonesia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun itu karena ingin menguasai sumber daya alam Indonesia yang berada di Indonesia, kalau jaman lebih maju dan teknologi semakin mutakir cukup melalui handpone kita juga bisa dipecah belah, itulah yang menjadi keprihatinan kita bersama, apalagi yang diteror bukan hanya dari satu sisi saja tetapi melalui berbagai sisi, jadi tugas kita untuk mempertahankan pilar-pilar kebangsaan kita yamg pertama Pancasila, kedua UUD 1945, ketiga Bhineka Tunggal Ika dan keempat adalah NKRI ini yang selalu kita jaga bersama.

Dan selaku Pembina kami  menurut pengalaman masih kurang, sebagai Prajurit TNI seperti yang saya sampaikan bahwa tugas TNI itu tidak pernah mati dengan usia kedepan makin banyak hambatan dan tantangan, terkait dengan empat pilar kami selaku prajurit muda masih perlu bimbingan dan arahan, tantangan dahulu dan sekarang adalah cukup berbeda, kalu dalulu kita berperang dengan senjata saling berhadapan, tetapi sekarang musuh adalah yang tidak tampak untuk itu kita tetap menjaga 4 pilar tersebut yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. untuk itu apa yang dirasakan bapak-bapak di jaman dahulu rasakan, sehingga prajurit-prajurit muda ini perlu diberi masukan dan saran sehingga kami bisa meneruskan perjuangan dan bisa menjaga 4 pilar bangsa indonesia. 

Kita bisa lebih bijaksana menghadapi kondisi dan situasi sekarang ini terutama informasi-informasi melalui media terkait yang dilakukan asing memang kita lebih bijaksana, apa yang disampaikan bapak-bapak ibu-ibu sekalian bisa menjadi masukan untuk mengambil langkah langkah kebijakan dan penyelesaian permasalahan yang ada dilapangan, tugas kami sekarang mempertahankan kedaulatan NKRI dari berbagai segi baik dari Ideologi, politik, ekonomi dan Sosial budaya. 

Pada saat ini Indonesia,  negara kita sekarang berusaha sekeras kerasnya menjaga kedaulatan ketahanan melalui Pangan, karena pangan urusan perut ini bisa menjadi orang kemana-mana, karena orang lapar menjadi pencuri dan perampok, kami mohon dukungannya bapak-bapak dilapangan untuk selalu memberikan informasi yang kepada masyarakat untuk kita menjaga NKRI ini kita mulai sesanti yang disampaikan bapak bupati "Sesarengan mBangun Wonogiri".

Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan : Bicara Indonesia tentunya bicara entites atministratif teritorial yang didalamnya mempunyai tanggung jawab yang sangat luar biasa, kontruks pemerintahan kita dengan pemerintahan pusat dengan dissentralisasinya memberikan kebijakan pada propinsi dan kebijakan bagi pemerintah kabupaten-kabupaten wonogiri adalah bagian daripada Indonesia, Kabupetan wonogiri tentunya mempunyai tanggung jawab menjaga tegaknya NKRI, maka saya mencoba akan nyuwun pitutur luhur kepada sesepuh dan piinisepuh, akan kami sampaikan Kondisi riil Kab. Wonogiri potertnya seperti apa gambarannya bagaimana, Wonogiri yang telah berusia 276 tahun ini ternyata untuk mencerdaskan kehidupan bangsa mohon maaf belum kami belum bisa memenuhi kewajiban hidup, untuk menciptakan keadilan sosial mohon maaf angka kemiskinan Kab. Wonogiri masih12,98 untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia mohon maaf masih terjadi ketimpangan ketimpangan, karena minimnya akses yang dimiliki pemerintah Kab. Wonogiri.

Kabupaten Wonogiri saat ini mempunyai perubahan yang sama dimiliki kabupaten-kabupaten lain, era reformasi yang hampir memasuki tahun ke 19 tahun ini, ternyata menimbulkan persoalan yang sangat luar biasa, Bungkarno mengado besar kepada kita semua "Ayo perjuanganku lebih karena saya mengusir kolonialisme para penjajah dari bumi yang kita cintai tanah air Indonesia, tetapi kelak perjuangan anak cucu keluarga lebih sulit jangan lawan bangsanya sendiri, apakah ini analisa yang disampaikan Bungkarno saat ini kita berhadapan dengan bangsa kita sendiri, pak Dandim menyampaikan ada terorisme, radikalisme, itu pelakunya masyarakat kita sendiri, bangsa kita sendiri yang sukunya sama, budayanya sama, tetapi awal berfikirnya menjadi berbeda karena apa, karena disini masih ada kemiskinan akirnya orang yang miskin tidak percaya dengan pemerintah, yang tentunya tumbuh subur berdasarkan satu pemikiran pemerintah tidak adil dalam mengelola kebijakan-kebijakannya.

Dari mana itu masuknya, kenapa wonogiri menurut data yang disampaikan kekami banyak sekali warga masyarakat kita yang sudah terkena pengaruh, terkopaminasi. Saya mempunyai pemikiran yang sederhana dan saya yakin karena diberi kesempatan matur dari sesepuh pinisepuh yang sudah besik pengalaman yang sangat luar biasa, tentunya dibidang intelijen ada satu teori yang sangat sederhana, radikalisme atau ideologi-ideologi yang tidak sepakat dengan Pancasila ini ternyata melalui budaya, budaya seperti apa? budaya yang berfikir mencoba dibelokkan dengan apa yang namanya (kamsik) Kampanye Berbisik atau  greneng-grenang (Jawa). Kekuatan melalui berbisik ini mempunyai kekuatan yang luar biasa.

Maka melalui Ulang Tahun PPAD yang ke-14 ini adalah satu referensisi, ternyata apa yang hari ini apa yang disampaikan bahwa kelak kita akan berhadapan dengan bangsa kita sendiri, dengan masyarakat kita sendiri. Kondisi ini tidak terjadi di Wonogiri secara meluas, maka hubungan harmonis  Forkopimda (Bupati, Kodim, Polres, Kejaksaan, Forkopimda plus Pengadilan Negeri) membangun sinegritas dalam rangka apa?, tentunya kita berkomitmen mewujudkan nabati menghormati jasa-jasa periuangan bapak-bapak semua. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar