Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Selasa, 19 November 2024

Dandim Wonogiri : Panen Padi Bersama Wujud Nyata Dari Semangat Bela Negara Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Wonogiri - Kegiatan panen padi yang bertema "Terapan Bela Negara" berlangsung meriah di Desa Selorejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Senin (18/11/2024).

Kegiatan ini tidak hanya sekadar panen biasa, tetapi juga sebagai bentuk implementasi dari konsep Desa Bela Negara yang mengedepankan ketahanan pangan melalui penerapan sistem pertanian organik. 

Menurut Murwoto pemilik lahan pertanian mengatakan  acara ini dimulai dengan sambutan dari Titik Supriyati, SH, MHum, Plt Camat Girimarto, yang menyambut hangat tamu undangan. 

Dalam sambutannya, Ibu Titik menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai elemen dalam meningkatkan kualitas pertanian, khususnya dengan mengadopsi metode pertanian organik.

Dandim 0728/Wonogiri,     Letkol Inf Edi Ristriyono,S.Pd.,M.I.P juga turut memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat Bela Negara yang tidak hanya terfokus pada pertahanan negara, tetapi juga pada kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan. Dandim berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, Bapak Baroto memberikan sambutan yang menyoroti pentingnya peralihan dari sistem pertanian kimia ke sistem pertanian organik.

Bapak Baroto menjelaskan bahwa sistem pertanian organik memiliki banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas tanah, pengurangan ketergantungan pada bahan kimia, hingga hasil panen yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Pemaparan tentang Desa Bela Negara dan Sistem Tanam Organik  disampaikan oleh Kepala Badan Koordinator Pusat FKBN, Angga Rahadian Tirtawijaya. 

Dalam paparan tersebut, Angga mengungkapkan bahwa Desa Bela Negara merupakan salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pertanian organik yang berkelanjutan. 

FKBN, sebagai lembaga yang bergerak di bidang pengembangan Bela Negara, berkomitmen untuk mendukung petani dalam mengimplementasikan pertanian organik sebagai bagian dari kemandirian ekonomi.

Salah satu testimoni yang menarik datang dari Bapak Sadimin, seorang petani yang awalnya menggunakan sistem pertanian kimia dan kini beralih ke pertanian organik. 

Menurut Bapak Sadimin, perubahan sistem ini tidak hanya memberikan hasil yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup petani. "Dengan pertanian organik, saya tidak hanya memperoleh hasil yang lebih baik, tetapi juga menjaga kesehatan tanah dan lingkungan," ujarnya.


Pada acara tersebut, juga dilakukan penyerahan simbolis pupuk organik Bela Negara oleh Kepala Badan Koordinator Pusat FKBN kepada Dandim 0728, Kadis Pertanian serta pejabat lainnya. Penyerahan simbolis ini bertujuan untuk mendukung penerapan pertanian organik di desa-desa yang ada di Wonogiri.

Tak ketinggalan, Kepala Badan Koordinator Daerah FKBN Wonogiri, bersama dengan Camat Girimarto, Kapolsek Girimarto,  dan Kades Selorejo, menerima simbolis pupuk organik dari pihak pusat. Pupuk organik ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hasil pertanian di wilayah tersebut.

Acara puncak dari kegiatan ini adalah panen bersama dan pengubinan. Seluruh peserta yang hadir, termasuk para pejabat dan petani setempat, turut berpartisipasi dalam panen padi. Hasil panen yang melimpah ini menjadi bukti nyata keberhasilan penerapan sistem pertanian organik di Desa Selorejo.

Dalam kesempatan yang sama, para hadirin juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Dandim 0728/Wonogiri, Letkol inf.Edi Ristriyono,S.Pd.,M.I.P, Danramil Girimarto Mayor Inf Tono serta Kepala Dinas Pertanian Bapak Baroto, diucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungannya dalam kegiatan panen ini. Begitu juga dengan Kepala Desa Selorejo, Kastono, yang turut berperan aktif dalam pengembangan pertanian organik di desa mereka.

Cara ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lainnya di Kabupaten Wonogiri dalam membangun ketahanan pangan melalui pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi petani yang beralih ke sistem pertanian organik, sehingga selain meningkatkan hasil pertanian, juga menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semangat Bela Negara melalui pertanian organik dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ketahanan pangan Indonesia.(pendim 0728/wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar