DISTRIK-1 KOTA WONOGIRI GELAR
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME
Jum'at (25/11/16) pukul 10.00 s/d 11.25 Wib, bertempat di
aula Kodim 0728 Wonogiri telah dilaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Dan
Nasionalisme.
Acara Sosialisasi di hadiri antara lain : Forkopimca Wonogiri, Selogiri,
Ngadirojo dan Nguntoronadi, Kepala UPT,
Tokoh Agama, Tokoh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, perwakilan Guru SMA, SMP, SD dan TK, Kepala
Desa/Kelurahan se Distrik-1 dan tamu undangan, jumlah hadir 170 orang.
Materi Wawasan kebangsaan disampaikan oleh Mayor inf
Handoko Setyo Budi antara lain : Pada saat ini perkembangan tehnologi di negara
kita telah membawa dampak pada perubahan karakter cara berfikir para generasi
penerus bangsa menuju masyarakat modern yang terkadang mempunyai efek negatif.
Dengan adanya perdagangan bebas para pengusaha asing telah banyak masuk
kewilayah kita dan ingin menguasai kekayaan yang ada di negara RI. Pada hari ini mari kita kembali bersama sama membangkitkan rasa nasionalisme kepada
seluruh masyarakat Tokoh agama, organisasi masyarakat, khususnya kepada generasi muda sebagai
penerus bangsa.
Pada tahun 2016 saat ini sudah ribuan orang asing dari
cina yang masuk ke Indonesia dengan berbagai kepentingan yang menguntungkan
bagi pihaknya dan negaranya. Hal inilah yang wajib kita antisipasi agar kita
sebagai bangsa yang bermartabat dapat terhindar dari bangsa asing yang ingin
merusak dan menguasai kekayaan alam kita.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari
segala sumber hukum untuk menjaga agar bangsa lndonesia tetap kokoh berdiri
perlu di pertahankan dan empat pilar yaitu, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka
tunggal Ika. Sebagai bangsa yang besar kita harus memaknai pancasila dengan
benar dan menjauhkan dari pengaruh bangsa asing, jangan sampai empat pilar ada
salah satu yang hilang, yang berakibat perpecahan dan kerusakan bagi bangsa
sehingga Indonesia akan hilang dari peta dunia.
Pada saat ini kita mengetahui apa yang di sebut proxy,
ini adalah bentuk perang baru menggunakan strategi dimana pihak luar
menggunakan pihak lain untuk memprovokasi dan dengan hal ini kita segenap
elemen bangsa harus waspada menangkal dan jangan sampai terprovokasi. Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan para pahlawanya, walaupun
bangsa kita terdiri dari berbagai suku dan agama namun tetap satu dalam
kesatuan Negara Republik Indonesia. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar