BATITUUD
KORAMIL 17/SIDOHARJO
HADIRI SARASEHAN
Senin, 31 Oktober 2016
pukul 09.00 s.d. 11.00 bertempat di
Pendopo Kantor Kecamatan Sidoharjo telah dilaksanakan Sarasehan penanggulangan
secara preventif kekerasaan seksual terhadap anak di Kab. Wonogiri. Sarasehan dalam
rangka safari Muharam Bupati Kab Wonogiri 1438 H / 2016 M oleh Bupati Wonogiri yang di
wakili Wakil Bupati Wonogiri Edi Santosa SH yang dihadiri kurang lebih 250
orang, terdiri : Yuswardi SH MA (Ketua Pengadilan Negeri Kab Wonogiri),
Drs H Zainal Arifin MSi (Wakil ketua Pengadilan Agama Kab. Wonogiri), Maryanto
S.Sos (Kabag Kesra Kab Wonogiri), Drs Heru S M.Ag (Dari Kemenag Kab Wonogiri),
Ir Suprapto MM (Dari BKBKSPP bidang Fultimer P2TP2A Kab Wonogiri), Forkopimca
Sidoharjo. termasuk
di dalamnya
Danramil 17/Sidoharjo Kodim 0728/Wonogiri yang diwakili Pelda Sugiyarto
Batituud, dengan peserta sarasehan. Kades se Kec Sidoharjo, Ketua PKK Kec
Sidoharjo dan anggota PKK se Kec Sidoharjo, Perwakilan Kepala Sekolah SD, SMP
dan SMU Kec Sidoharjo serta Perwakilan pelajar SMP dan SMA Kec Sidoharjo.
Wakil Bupati Edi
Santoso SH dalam sambutan menyampaikan “Seperti
kita pahami bersama bahwa tahun baru Islam merupakan suatu momentum untuk
melakukan perubahan termasuk perubahan akhlak manusia. Kita semua terpanggil
untuk melaksanakan hijrah, hijrah yg dimaksud adalah hijrah spiritual dengan
cara meninggalkan perbuatan yg tidak di ridhoi Allah SWT. Hijrah mengandung
arti peningkatan moral dari minus menjadi plus sehingga memperoleh kualitas
pribadi dan keluarga yg makin sempurna, dari hari kehari kita menjadi manusia
yg lebih baik, sehat, sempurna lahir dan batin. Agar peringatan tahun baru islam 1438 Hijriyah
ini dijadikan hikmah untuk mendorong semangat kita dalam meningkatkan kinerja
demi pengabdian kepada masyarakat, Bangsa dan Negara agar kita bisa menjadi
manusia yg dapat memberi manfaat yg sebesar-besarnya bagi kemaslahatan umat
manusia dan alam sekitar kita. Rangkaian kegiatan pembukaan grebek suro 1438 H
tahun 2016 pada hari ini dilanjutkan sosialisasi penanggulangan kekerasan
seksual terhadap anak, karena di wilayah Kab Wonogiri menjadi tempat kejahatan
seksual terhadap anak tertinggi se Jawa Tengah dengan demikian dengan
sosialisasi yang terencana dan tersuktur dapat menekan kasus kejahatan seksual
terhadap anak.”.
Sambutan Ir
Suprapto MM dari BKBKSPP bidang Fultimer P2TP2A diantaranya : “Kabupaten Wonogiri
menjadi tempat kejahatan seksual terhadap anak tertinggi se Jawa Tengah, kasus
kejahatan kekerasan seksual di Kab Wonogiri harus kita cermati bersama-sama dan
bekerjasama untuk mengatasinya antara lembaga terkait yang ada di Kab Wonogiri.
Dalam hal ini untuk pencegahan harus ada fungsi kontrol dari pihak meluarga
untuk mengetahui perkembangan anak. Di wilayah Kab Wonogiri sendiri anak-anak
banyak yg dititipkan ke Neneknya yang tua dan orang tuanya merantau ke berbagai
daerah jadi pengawasan terhadap anak berkurang dan ini yg perlu kita cermati
bersama dan kita maklumi apabila kurangnya perhatian dan terjadilah kekerasan
seksual ini adalah pekerjaan kita bersama untuk mencegahnya”. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar