DANDIM 0728/WNG SILATURAHMI ANTAR UMAT
BERAGAMA DAN
MASYARAKAT WONOGIRI
Rabu
2 Nopember 2016 pukul 13.30 s.d.
15.20 bertempat di Pendopo Kab. Wonogiri telah berlangsung Forum Silahturahmi
Antar Umat Beragama dan Masyarakat Kab. Wonogiri. Acara tersebut dengan tema
"Melalui Forum Silaturahmi Antar Umat Beragama dan Warga Masyarakat Kita
Rawat dan Jaga Harmonisasi Kehidupan Bermasyarakat di Kab. Wonogiri",
sebagai ketua penyelenggara Sulardi, S.Sos. MM (Kakesbangpol
Wonogiri). Hadir dalam
kegiatan tersebut antara lain : Edi Santosa (Wakil Bupati Wonogiri), Letkol Inf
Basuki Sepriyadi (Dandim 0728/Wng), AKBP Ronal Refri (Kapolres), Sulardi,
(Kakesbangpol), KH. Abdul Azis Mahfud (Ketua MUI Wng), Dr. Budi (Ketua MTA
Wng), H. Mubarok (Ketua PCNU Wng), Rudi Prasetyo (Kordi HTI), Muh. Sudarso
(Ketua MMI Wng), H. Kusman (Ketua PD Muh. Wng) danToga,Tomas se Kab. Wonogiri.
Dalam
kesempatan itu Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi menyampaikan, bahwa
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki
keberagaman baik adat istiadat, bahasa, agama dan lain-lain. Namun dalam
keberagaman tersebut dapat menjadi potensi yang hebat guna membangun NKRI namun
keberagaman itu juga dapat dimanfaatkan oleh negara" lain yang ingin
menguasai SDA yg berada di bumi Indonesia, berbagai cara yang mereka lakukan
diantaranya :
1.
Menginvestasi secara besar-besaran ke Indonesia dengan
memaksa kita untuk menjadi negara konsumen hasil produk negara mereka.
2.
Menghancurkan generasi muda Indonesia dengan Narkoba, budaya yg bertentangan dengan adat kita.
3.
Mempengaruhi pembuat kebijakan dan legislatif dengan cara menyuap agar
menghasilkan aturan / undang-undang yg menguntungkan bagi mereka.
4.
Membeli dan menguasai media dan komunikasi di Indonesia.
5.
Menjatuhkan citra Indonesia dengan isu terorisme, HAM, lingkungan hidup,
demokratisasi, dll.
Dandim
menambahkan bahwa "Trend perang saat ini adalah Proxy War yaitu perang
dimana salah satu pihak menggunakan pihak atau kelompok lain untuk berperang
melalui berbagai aspek, perang melalui Ipoleksosbudmilag. Strategi inilah yang
digunakan oleh bangsa lain agar dapat menguasai indonesia dan lebih parahnya
lagi sampai detik ini kita masih terprovokasi dengan isu yang mereka buat. Untuk
menghadapi nya apa yang harus kita lakukan ?
Salah
satunya adalah dengan Mewaspadai, gunakan akal sehat, nurani dan logika sebelum
berbuat dan bertindak. Untuk menjawab informasi dan isu yang berkembang di
media massa dan Medsos yang terkadang menyebarkan disinformasi, fitnah, penyesatan,
provokasi, pengalihan isu dan pembunuhan karakter. Yang menyebabkan kita
menjadi saling curiga satu dengan lainnya, meragukan akan Pancasila sebagai
dasar pembentukan negara kita, meruntuhkan kepercayaan diri/rasa Nasionalisme
dan deligitimasi pemerintah.
Selian
itu Dandim menyampaikan, utk menjaga Indonesia agar tetap berdiri terdapat 4 pilar yaitu NKRI,
PANCASILA, UUD 1945 dan BHINNEKA TUNGGAL IKA. Kalau salah satu dari ke 4 pilar
ini ada yang patah, maka semua akan hancur, dan Indonesia bisa hilang dr peta
dunia, untuk itu mari kita kembali membersihkan pemaknaan Pancasila yang ada
didalam diri kita dari gangguan-gangguan dari luar. Keberagaman yang ada di
Indonesia adalah anugerah dari Allah SWT yg harus disyukuri dan kita jaga
kerukunannya. Mari kita sebagai warga negara yang baik utk bersama sama
mempertahankan bangsa dan Negara Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan
sesuai dengan profesi masing-masing, karena NKRI adalah harga mati, tutur
Dandim. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar