Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Jumat, 11 November 2016

Upacara 10 Nopember



DANDIM 0728/WONOGIRI HADIRI UPACARA 
PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE 71 TAHUN 2016


Kamis (10/11/16) pukul 07.30 s.d 08.30 Wib bertempat di Stadion Pringgodani Wonokarto Kec. Wonogiri Kab Wonogiri telah dilaksanakan Upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71 tahun 2016. Dengan tema “Satukan Langkah Untuk Negeri”, sebagai Inspektur upacara Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Komandan upacara Iptu Galarimba Galasuri dari Polres Wonogiri. Peserta Upacara terdiri dari : 1 Pok Genderang Sangkakala. Batalayon-1,  Kompi-I (Kodim 0728/Wonogiri, Polres Wonogiri), Kompi-II ( 3 SST PGRI), Kompi-III (3 SST Korpri, Dinas/Instansi). Batalyon-2, Kompi-I (1 SST Pendamping PKH, 1 SST TAGANA, 1 SST TKSK), Kompi-II (1 SST Abit, 1 SST Akper dan 1 SST STAB), Kompi-III (3 SST SMIP Amerta). Batalyon-3 (OSIS), Kompi-I (3 SST SMAN-1), Kompi-II (3 SST SMAN-2 dan 3 SST SMAN-3). Batalyon-4 (OSIS), Kompi-I (3 SST SMK Farmasi Bhakti Mulia), Kompi-II (3 SST SMK Pancasila-I), Kompi-III (3 SST SMKN-1). Batalyon-5 (PRAMUKA), Kompi-I (3 SST SMKN-2), Kompi-II (3 SST MAN), Kompi-III (1 SST SMK Muh dan 2 SST SMK Sudirman-1).


Hadir dalam upacara : Forkopimda Kab Wonogiri termasuk didalamnya Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, Ketua DPRD beserta Anggotanya, Wakil Bupati Wonogiri, Para Kabag dan Asisten Kab. Wonogiri, para Perwira Kodim 0728/Wonogiri dan Polres Wonogiri, Ketua Pepabri, LVRI, DHC 45, Kakanminvetcad IV/34 Wonogiri, Ketua Persit KCK Cab XLIX dan pengurus, Ketua Bhayangkari dan pengurus, Ketua Dharma Wanita, TP PKK, GOW, FKUB, FKDM, KONI, KNPI, KT Kabupaten Wonogiri, FKPPI, PPAD, PP Polri, BUMN/BUMD, Direktur APER/AKBID/STAD, Kepala SKPD serta Kepala Sekolah Kab. Wonogiri.


 
Dalam sambutannya Bupati membacakan amanat Menteri Sosial RI Ovivah Indar Parawangsa yang intinya, Dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar. Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "Politik ketakutan”, melainkan "Politik harapan". Bahwa seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan. Pengalaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan juga menunjukkan betapa spirit perjuangan dan mental-karakter kepahlawanan. Setelah Indonesia merebut kemerdekaannya, Semangat Kepahlawanan tidak cukup hanya dengan mempertahankan patriotisme defensif, kita butuh patriotisme yang lebih positif dan progresif. Patriotisme sejati bukan sekadar mempertahankan melainkan juga memperbaiki keadaan negeri. Untuk keluar dari berbagai persoalan bangsa hari ini, patriotisme progresif dituntut menghadirkan kemandirian bangsa tanpa terperosok pada sikap anti-asing. Dalam rangka mencapai peri kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, patriotisme progresif harus mengembangkan ketahanan bangsa untuk bisa mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sejalan dengan orientasi Trisakti tersebut, Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden H.M. Jusuf Kalla hadir dengan menawarkan VISI transformatif.  Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, kita dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita semua seperti : taqwa kepada Tuhan YME, pantang menyerah, jujur dan adil, percaya kepada kemampuan sendiri serta kerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana cita-cita para Pahlawan Bangsa. Dengan suatu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu-membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong, maka saya yakin bangsa Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang melanda, dan dapat menjadi bangsa “Pemenang” mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain. Hal ini sejalan dengan Tema Hari Pahlawan 2016 yaitu : “Satukan Langkah Untuk Negeri”, Tema ini juga mengandung pesan kepada kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar