DANDIM 0728/WONOGIRI SOSIALISASI WASBANG DAN NASIONALISME
Di hari ke 3
pukul 09.00 sd 11.30 Wib. Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme digelar di
pendopo kecamatan Giritontro Kab. Wonogiri. (24/11/16)
Hadir dalam
acara tersebut Wakil Bupati Wonogiri Edy Santoso, Kapolres Wonogiri Ronald
Refli Rumondor, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi sekaligus
sebagai narasumber, ketua DPRD Kab.Wonogiri Setyo Sukarno, anggota dewan Wiwik
(F. Golkar), Pimpinan SKPD, Kepala
BKBKSPP dr. Reni Ratnasari.
Kegiatan
diikuti 450 orang sedistrik Baturetno-II, berasal dari Kecamatan (Giritontro.
Giriwoyo dan Paranggupito), terdiri Forkompimca, kepala UPT, Kepsek SD, SLTP,
SLTA, Babinsa dan Babinkamtibmas, Kades/Kakel, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan
Tokoh Pemuda. Linmas Desa/kelurahan serta TP PKK.
Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi dalam SOSIALISASI menyampaikan Kita
menyimak sejarah Negara Kita mengarah Disintegrasi bangsa, termasuk kestabilan
wilayah Kita Wonogiri. Saya memberikan gambaran situasional dengan memberikan
materi wawasan kebangsaan dengan nasionalisme Negara Indonesia adalah negara
yang sangat kaya raya laut yang luas yang didalamnya terdapat ikan yang banyak,
sawah yang luas, perkebunan yang luas, pertambangan berupa emas, perak,
tembaga, timah, batubara, minyak yang melimpah tetapi kita lupa dengan
sejarahnya sehingga banyak orang lain ataupun negara lain yang iri dan melirik
terhadap bangsa Indonesia. Pada saat itu mantan Presiden RI pertama mengatakan
dengan kekayaan Indonesia banyak negara lain iri dengan negara Indonesia
apalagi dengan dicetusnya dasar negara Indonesia yaitu Pancasila sebagai dasar
negara, oleh karena itu Presiden RI pertama menyampaikan di forum terbuka PBB ,
Negara Indonesia dengan Idiolagi pancasila berbeda dengan negara lain ada yang
liberal, sosialis, Kapitalis sangat berbeda sehingga saat itulah dengan
Idiologi Pancasila, banyak negara yang senang dan ada yang tidak senang dengan
idiologi negara Indonesia, negara lain takut dengan idiologi pancasila karena
dapat meracuni mempengaruhi dengan
idiologi yang mereka miliki.
Jaman dahulu
kita pernah dijajah karena bangsa Indonesia tidak pernah bersatu, pada saat
jaman majapahit dan sriwijaya yang luasnya sampai ke myanmar itu pun pecah
karena tidak pernah bersatu, kondisi sekarang bangsa indonesia telah banyak
perubahan karena ada kepentingan dari negara-negara lain yang tidak ingin
negara indonesia bersatu dan tidak makmur contohnya otonomi daerah itu bentuk
usaha negara lain yang bertujuan untuk memecah negara indonesia sehingga membawa dampak kepada generasi muda yang
tidak mengerti pancasila , UUD 45 itu bentuk dari negara lain yang ingin bangsa
indonesia tidak bersatu, Indonesia bisa bersatu pada tahun 1908 melalui Budi
Utomo yang membentuk dekan Budi Utomo dan baru bersatu pada tahun 1928.
Intinya
Presiden RI pertama sukarno berharap suatu saat nanti idiologi pancasila itu
akan menjadi idiologi yang mendunia, karena pancasila itu dengan sila pertama
Ketuhanan yang maha esa itu mendasari sila-sila yang lainnya, manusia yang
mempunyai berketuhanan yang mempunyai iman yang kuat terhadap agamanya apasaja
baik Islam, Katolik, kristen , hindu ataupun budha apapun yang dimiliki akan memiliki rasa
kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga diharapkan masyarakat yang berada
dinegara itu akan menjadi manusia yang berkepribadian yang memiliki ketatan
yang adil dan beradab.
Bagaimana
negara kita berdiri di tahun 1945, sebelum diproklamasikan presiden Ir soekarno,
baru di bentuk BPUPKI, untuk membentuk Negara kita yang kuat perlu di bentuk
dasar hukum yang paling kuat, awal mei 1945 di bentuk Pancasila sebagai Dasar
Negara Indonesia.
Kondisi
situasi terakir ini tepatnya setelah tanggal 4 bulan 11, Kita umat islam
menuntut keadilan dari salah satu Warga Negara Indonesia dengan perbuatan yang
melanggar hukum sahingga muncul beberapa isu untuk memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa indonesia, Kita tidak tahu siapa teman siapa lawan. Untuk itu
perlu Kita waspadahi, kita serahkan
kepada penegak hukum kita kawal dan Jangan dibiarkan serta jangan ditambah
kepentingan- kepentingan lain.
Menengok
perkembangan Penduduk dunia tahun 2012 berjumlah 7 milyard lebih, padahal daya
tampung bumi 3-4 milyard, maka negara negara di luar Indonesia berusaha untuk
memiliki dengan cara berperang tetapi tidak menggunakan senjata melainkan
dengan beberapa cara yang besar disebut proxy yang merupakan kekuatan
pertempuran dengan mempengaruhi idiologi politik, sosial dan budaya, pertahanan
Dan keamanan ditandai banyaknya budaya asing masuk kewilayah indonesia. Hal ini
dipicu lagi dengan berbagai ancaman yang harus benar-benar kita perhatikan,
baik itu gangguan keamanan, ancaman pertahanan, persaingan ekonomi dan ancaman
global.
Komandan kodim
berharap Semoga Negara Indonesia sampai
kapanpun masih tetap ada untuk bisa di nikmati anak cucu kita kelak. Kondisivitas
wilayah Wonogiri yang kondusif mari kita jaga bersama-sama (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar