DANDIM 0728/WNG RESMI
TUTUP TMMD SENGKUYUNG TAHAP I TAHUN TA 2017
Bertempat
di lapangan Dusun Turus Desa Balepanjang Kec. Baturetno telah dilaksanakan
penutupan TMMD Sengkuyung tahap 1 TA. 2017 oleh Dandim 0728/Wng Letkol Inf
Basuki Sepriadi, Kamis (4/5/17).
Hadir
dalam acara tersebut : Bupati Wonogiri Joko Sutopo, wakil Bupati Edy Santosa,
ketua DPRD Setyo Sukarno, Kapolres Muhammad Tora, Forkopimda, Kadisjan/Instansi
Kab Wonogiri, Para Perwira Staf, para Danramil jajaran Kodim 0728/Wonogiri,
Kapolsek se Distrik Baturetno Forkompincam Baturetno, PPAD Kab. Wonogiri dan
Ranting Baturetno, Ketua Persit Kartika Chandra kirana Cabang XLIX Wonogiri Ny
Dewi Basuki Sepriadi beserta Wakil ketua dan para ketua Persit Ranting
beserta Pengurus, anggota Bhayangkari, FKPPI Kab. Wonogiri.
Peserta
upacara 1 Unit Korsik Polres Wonogiri, Kompi- I terdiri 1 SSK TNI Kodim
0728/Wonogiri. Kompi-II terdiri 1 SST Polri Polres Wonogiri, 1 SST Linmas, 1
SST Linmas dan Banser, Relawan BPBD Wng dan 1 SST Ormas MTA dan Karangtaruna.
Kompi-III terdiri 2 SST SMAN 1 Baturetno, 1SST SMK Muh Baturetno. Kompi-IV terdiri 1 SST SMK Pancasila 3 Baturetno, 1
SST SMK Panca Marga Bhakti Baturetno dan 1 SST Pramuka Saka Wira Kartika Kodim
0728) Wonogiri.
Dalam
upacara Irup menerima laporan hasil TMMD oleh Kapten Inf Masta Hari Yudha
(Pasiter) yang isinya bahwa Sasaran Fisik TMMD : Sasaran Pokok berupa peninggian jalan 200 x 5 x 0,40 m, Pembangunan Talud 400 x 1 x 0,60 m. Untuk
sasaran over prestasi berupa : - Peninggian Buk Decker 5 x 3 x 0,25 m, -
Rabat/Cor jalan 260 x 3 x 0,12m dan perbaikan pos kamling 3 unit. Dengan biaya
sebesar Rp 287.500.000,- berasal dari
APBD Provinsi Jateng Rp. 205.000.000,- dan dari Dana Desa serta Swadaya
masyarakat sebesar Rp. 82.500.000,-.
Dalam
sambutannya Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi pada penutupan TMMD Sengkuyung tahap 1 TA
2017 membacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Mulyono
yang intinya " Selama satu bulan lamanya sejak tanggal 5 April 2017, para
prajurit TNI, anggota Polri, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat,
telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan,dilandasi semangat kemanunggalan
untukmenyelesaikan program ke-98 tahun, yang
ditunjukkan dalam program TMMD ini, semoga saja merupakan refleksi dari yang
hakiki antar segenap Bangsa, untuk mengatasi berbagai persoalan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebersamaan seperti inilah yang
sebenarnya merupakan hakekat dari Kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan roh
perjuangan Bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara, guna menyiapkan
Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara
yang bersifat semesta, sebagai ciri khas NegaraIndonesia yang mengedepankan
keterpaduan antara TNI dan rakyat.
Oleh
karena itu pada kesempatan yang sangat baik ini, sebagai Kepala Staf Angkatan
Darat dan selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD, saya menyampaikan
apresiasi yang tinggi kepada Gubernur,
kantor kementerian terkait dan semua pihak serta seluruh komponen
masyarakat, yang telah bahu-membahu dan saling mendukung sehingga kegiatan TMMD
ke-98 ini dapat terselenggara sesuai rencana dengan aman dan lancar.
Sebagaimana
kita ketahui bersama, bahwa program TMMD dimulai sejak tahun 1980-an dengan
sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan
penyempurnaan, program TMMD terus kerjasamasecara intensif dengan lingkup yang semakin luas dengan kementerian
kementerian terkait. Hal ini dilakukan agar program TMMD, semakin memberikan
manfaat kepada masyarakat secara lebih tepat. Perlu saya sampaikan juga bahwa
mulai Tahun semula diselenggarakan 2
kali yang dilakukan, menjadi 3 dalam dalam selain sebagai bentuk kepedulian
pembangunan di yang sulit untuk sebagai salah satu upaya melestarikan budaya
luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong
royong. Melalui pelestarian budaya gotong royong dan kemanunggalan dalam
program TMMD ini, diharapkan kita dapat semakin membentengi diri dari potensi
disintegrasi yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi.
Pada
program TMMD ke-98 tahun 2017 ini, secara nasional kita telah menyelesaikan
sebanyak 357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang
tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, Antara lain
pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, jalan makadam,
rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan,
penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. Disamping itu juga dilaksanakan
pembangunan infrastruktur lainnya yang meliputi pembuatan jembatan,
pembuatantanggul, pemasangangorong-gorong, pembangunangapura, pembuatan
poskamling, pembuatan sarana olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak
layak huni, pembangunan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusat- pusat
kegiatan masyarakat.
Selain
sasaran fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program non fisik berupa
penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional.
Ditengah dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang diwarna berbagai
permasalahan sangat komplek seperti sekarang ini, kegiatan non-fisik sangat
dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme
masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah
kebutuhan untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa, yang
dilancarkan melalui Proxy War, yaitu berupa maraknya peredaran dan
penyalahgunaan Narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan
komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir ke seluruh
penjuru dunia. Oleh karenanya, TMMD dapat dipandang sebagai salah satu upaya
pemerintah melalui TNI AD, untuk membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat
sebagai potensi kekuatan wilayah yang sangat diperlukan dalammembangun
Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Dengan
telah berakhirnya pelaksanaan TMMD ke-98 ini, bila terdapat tutur kata dan
tingkah laku para prajurit saya, yang tidak berkenan di hati masyarakat, baik
sengaja maupun tidak sengaja selama berinteraksi, saya selaku Penanggung Jawab
Operasional TMMD menyampaikanpermohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai
penutup amanat ini, ada beberapa atensi dan harapan yang perlu saya sampaikan
kepada para prajurit dan seluruh komponen masyarakat :
Pertama,
mari kita pelihara terus semangat kebersamaan dan Kemanunggalan TNI- Rakyat,
jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan Bangsa.
Kedua,
semangat gotong royong hendaknya terus dilestarikan, sebagai warisan budaya
Bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini.
Ketiga,
pelihara hasil program TMMD, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga
masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang.
Keempat,
kepada para Dansatgas TMMD ke-98 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap
pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
Kelima,
kepada para prajurit yang bergabung dalam Satgas TMMD, dengan selesainya
kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan
faktor keamanan selama dalam perjalanan.
Selesai
upacara dihibur dengan sajian Drumband SDN 2
Baturetno dengan pembimbing Bapak Sigit dan Seni Reog "Singo
Anggoro"Batulor Baturetno pimpinan Joko Suyanto, serta peresmian hasil
TMMD olehWakil Bupati Wonogoro Edi Santosa dengan ditandai pengguntingan pita
oleh di lokasi pengerasan jalan.
Acara
berakir dengan peninjauan pelayanan KB oleh DKK dan Puskesmas Baturetno dengan
Pimpinan Dr. Sinung bertempat di balai Desa Balepanjang (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar