ANGGOTA KODIM/0728 WONOGIRI IKUTI APEL
GELAR PASUKAN
OPERASI CANDI TA. 2017
Selasa, (9/5/2017) bertempat di Mapolres Wonogiri
telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Candi-2017 Polres Wonogiri.
Apel gelar Pasukan dipimpinan oleh Kabag Ops KOMPOL Jaka Wibawa, Perwira Apel Kasat Lantas AKP Sri Anggono dan Komandan Apel Kanit
Regident Sat Lantas. IPTU Darman.
Adapun susunan pasukan apel sebagai
berikut : 1 SSR Korsik Polres Wonogiri, 1 SST Kasat, Kapolsek dan Kasubbag
Polres Wonogiri, 1 SST Perwira Staf Polres Wonogiri, 1 SST TNI Kodim 0728/
Wonogiri, 1 SST Kanit Provos Polsek jajaran Polres Wonogiri, 1 SST Kanit
Binmas Polsek jajaran Polres Wonogiri, 1 SST. Sat Lantas Polres Wonogiri, 1 SST
gabungan Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sat Narkoba Polres Wonogiri, 1 SST
Satpol PP Kab. Wonogiri, 1 SST
Dishubkominfo Kab. Wonogiri.
Apel gelar pasukan diawali dengan ditandai pemeriksaan pasukan serta
dilanjutkan dengan penyematan pita. Dalam amanatnya Pimpinan Apel membacakan
amanat dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri IRJEN POL Drs. ROYKE LUMOWA,
M.M diantaranya : permasalahan dibidang
lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal ini sebagai konsekuensi dari
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan
alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perkembangan transportasi juga telah
menginjak era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada
dalam genggaman (cukup menggunakan handphone), modernisasi ini perlu diikuti
dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas.
Sesuai amanat Undang-undang no. 22 th
2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk mewujudkan
dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban
berlalulintas (kamseltibcarlantas), meningkatkan kualitas keselamatan dan
menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya
tertib berlalulintas, meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Keempat point di atas merupakan hal
yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri, melainkan
sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan
akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Selanjutnya jumlah korban meninggal
dunia operasi patuh tahun 2016 sebanyak 412 orang, mengalami penurunan sebanyak
76 orang atau -18% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 488
orang, jumlah korban luka berat operasi patuh tahun 2016 sebanyak 724 orang,
mengalami peningkatan sebanyak 56 orang atau 8% dibandingkan periode yang sama
tahun 2015 sebanyak 688 orang jumlah pelanggaran lalu lintas operasi patuh
tahun 2016 sejumlah 750.107 pelanggaran meningkat 18% dari tahun 2015, dengan
jumlah tilang sebanyak 62 161 lembar dan teguran sejumlah 12.034 teguran.
Secara umum dari hasil evaluasi
tersebut diatas bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran
kelengkapan surat-surat kendaraan penggunaan safety belt dan pelanggaran
terhadap rambu/marka jalan. melalui penyelenggaraan operasi patuh ini, maka
diharapkan akan tercapai beberapa tujuan sebagai berikut terwujudnya disiplin
masyarakat dalam berlalu lintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan
mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, berkurangnya
titik kemacetan terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku
kepentingan lalu lintas dan terwujudnya situasi dan kondisi kamseltbcar lantas
yang mantap.
Acara ditutup dengan do’a. dan
dilanjutkan dengan pemeriksaan Ranmor. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar