KODIM 0728/WONOGIRI MELAKSANAKAN
UPACARA
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI IBU KE-88 TAHUN
2016
Kamis
(22/12/2016) pukul 07.00 s/d 07.30 Wib, di halaman Kodim 0728/Wonogiri telah dilaksanakan
upacara peringatan Hari
Ibu ke-88 tahun 2016, bertindak sebagai Inspektur
Upacara Dandim 0728/Wng Letkol Inf Basuki Sepriadi, Danup Kapten Inf Sukarman Danramil
11/Manyaran, Pembaca UUD Tahun 1945 Kapten Inf Sambudi Danramil 18/Girimarto,
Pembaca Sejarah Hari Ibu Kapten Inf Dwi Supriyanto Danramil 20/Kismantoro, Pembaca
Doa Kapten Cba Suparna Danramil 21/Bulukerto.
Peserta
Upacara 1 SST
Perwira gabungan
Kodim 0728/Wonogiri
dan Kanminvetcad
IV/34/Wonogiri, 1 SST Bintara Kodim 0728/Wonogiri, 2 SST Pasukan bersenjata Bintara
dan Tamtama Kodim 0728/Wonogiri, 1 SST PNS gabungan Kodim 0728/Wonogiri dan Kanminvetcad IV/34/wng.
Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi dalam sambutannya membacakan Amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Ibu Yohana Yembise yang di yang intinya Puji
Syukur Kepada Tuhan YME pada hari ini dapat mengikuti peringatan upacara hari
Ibu yang bertepatan pada tanggal 22 Desember 2016. Peringatan Hari Ibu di
laksanakan untuk mengenang dan
menghargai perjuangan Ibu-ibu bersama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan
dan berjuang meningkatkan kualitas hidupnya. inilah yang membedakan hari ibu di
Indonesia dengan peringatan “Mother Days” dibeberapa negara.
Hari
Ibu di Indonesia dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk
mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan dan
kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, adil, dan makmur. Sebagaimana
deklarasi pertama kali pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peristiwa
inilah yang menjadi tongak sejarah bagi bangsa Indonesia sebagai peringatan
hari Ibu. Komitmen negara di tunjukkan dengan di terbitkan Keputusan Presiden
RI Nomor 316 tahun 1959, pada tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus
Hari Nasional bukan hari Libur.
Peringatan
hari Ibu juga menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah
menempuh proses yang sangat panjang di dalam mewujudkan persamaan peran dengan
kaum laki-laki. peringatan hari ibu dimasa sekarang diharapkan dapat mewariskan
nilai-nilai luhur dan semagat perjuangan yang terkandung dalam sejarah
perjuangan kaum perempuan kepada seluruh Masyarakat Indonesia.
Peringatan
hari Ibu ke 88 tahun 2016 mengangkat tema “Kesetaraan
laki laki dan perempuan untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan
terhadap perempuan dan anak Perdagangan
Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi Terhadap Perempuan”. Perdagangan
manusia saat ini juga menjadi perhatian serius
dari pemerintah, korban terbesar adalah perempuan dan anak. dan ini
semua menjadi permasalahan bangsa yang harus dituntaskan oleh berbagai
kalangan.
Pergerakan
perempuan dalam pembangunan tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak, dan
dalam peringatan hari ibu ke-88 ini diharapkan berjalan sesuai dengan prinsip
equal partnership, berbagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa. Pelibatan
laki-laki untuk mewujudkan kesamaan gender
dimana Presiden Joko Widodo menjadi salah satu dari 10 kepala negara di
dunia menjadi duta kampanye, tentunya ini membawa makna positif bagi bangsa
Indonesia, untuk terus menggaungkan pentinya kesetaraan gender dalam berbagai
dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat.
Masalah-masalah
sosial yang terjadi di masyarakat seperti kekerasan trafficking, pornografi,
infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, narkoba, kriminalitas dan lainnya di sebabkan
karena runtuhnya pondasi ketahanan dalam keluarga, peran keluarga di tuntut
untuk lebih dan di perkuat di barengi dengan penanaman nilai keluarga melalui penanaman
nilai-nilai budi pekerti, iman dan Taqwa. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar