DANDIM 0728/WONOGIRI DO'A BERSAMA
UNTUK BANGSA DEMI KEDAMAIAN DALAM
KEBHINEKAAN
Senin (28/11/16) pukul 20.00 sd 22.00 Wib. Di
Pendopo Rumdis Bupati Kab. Wonogiri, telah dilaksanakan Do'a bersama yang di
hadiri 550 orang, terdiri dari
Forkopimda termasuk Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, AKBP Ronal
Reflie Rumondor Kapolres Wonogiri, Mayor Inf Handoko Setyo Budi (Kasdim),
Kepala kantor Kementrian Agama Kab. Wonogiri dan jajarannya, Asisten Setda
Wonogiri, para SKPD, para Perwira, Bintara Kodim 0728/Wonogiri dan Polres
Wonogiri, para ustad dan santri dari Ponpes se Kab. wonogiri, para elemen berbagai agama, tokoh agama, tokoh
masyarakat dan tokoh pemuda.
Sambutan Bupati yang dibacakan staf ahli
Bupati Bp Suradi diantaranya : Pada kesempatan yang sangat mulia ini, saya
sampaikan selamat datang di pendopo rumdis Bupati Wonogiri, dengan satu harapan
bahwa dengan apa yang Kita laksanakan ini merupakan bentuk kecintaan Kita
terhadap tanah air dan NKRI, dan untuk menjaga kesatuan dan persatusan dari
ancaman perpecahan.
Kompleksifitas yang dihadapi suatu bangsa
dalan perjalanan kehidupannya, tidak lepas dari kenyataan bahwa ada banyak
kepentingan yang harus diskomodir. Suatu bangsa, Indonesia dirahmati beragam suku bangsa, budaya, adat istiadat,
agama dan kepercayaan. Ada juga problematika karena segala sesuatu harus
berimbang antara kebutuhan lahir dengan kebutuhan batin.
Kita patut bersyukur bahwa NKRI, dianugerahi kehidupan
masyarakat yang aman tenteram ditengah kemajemukan suku bangsa dan agama.
Kehidupan bersama sangat dijamin kebebasannya. Berdasarkan Pada semboyan
"Bhinneka Tunggal Ika", perbedaan bukan lah menjadi halangan untuk
bersatu. Namun demikian, masih ada beberapa peristiwa yang terjadi dan itu sangat
jauh dari tuntutan mulai agama akan tetapi mengatasnamakan agama.
Ada kelompok yang mengatasnamakan, agama menghalangi kekuatan massa untuk suatu
kepentingan yang ditengarai akan mencederai kesatuan sebagai bangsa. Ada
potensi konflik, karena ada kekuatan-kekuatan tertentu yang ingin merusak, mencerai
berai kehidupan yang aman dan damai di negara kita.
Ada langkah langkah antisipatif yang
dilakukan untuk mensikapi fenomena
tersebut. Baik yang berupa tindakan fisik, dengan meningkatkan pengamanan dan
kewaspadaan, mensosialisasikan tentang kepentingan untuk menguatkan kembali
rasa nasionalisme dan menghargai perbedaan serta tidak kalah penting adalah memohon
kepada Allah SWT, untuk keselamatan bangsa kita, untuk keselamatan para
pemimpin juga seluruh rakyat Indonedia.
Dari Wonogiri Kita mendoakan keselamatan dan
kedamaian untuk bangsa dan NKRI. Saat sekarang yang perlu untuk dilakukan untuk
membangun kembali wajah umat Islam dengan ajaran-ajaran yang dinodai oleh
segelintir oknum dengan tindakan yang anarkis, penuh kekerasan dan menyebar
kebencian.
Dalam agama kita yakini, agama Islam sangat
jelas dan tegas bahwa ajaran yang dibawa Baginda Nabi Muhammad SAW. sangat
mengedepankan rasa kasih sayang antar sesama umat manusia, sangat toleran, jauh
dari sifat dengki dan permusuhan.
Hal inilah yang menjadi satu keprihatinan kita
bersama, ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia yang
secara historis di perjuangan dengan darah dan air mata di atas Kebhinnekaan.
Fakta yang tidak akan membantah oleh siapapun
juga, bahwa bangsa kita dibangun dengan bersatunya kelompok-kelompok masyarakat
sehingga sangat kuat. Termasuk peran umat Islam yang ikut membangun rasa
nasionalisme dengan membentuk negara merdeka dan berdaulat.
Selesai sambutan dilanjutkan Do'a bersama
dari masing masing elemen agama dengan bertempat berlainan (agama Islam di
Pendopo, agama nasrani di ruang Kayangan dan ruang Girimanik Setda Wonogiri.
(Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar