KASDIM
0728/WONOGIRI MENGHADIRI
DEKLARASI SAYANG ANAK DI DISTRIK
JATISRONO
Kamis (08/12/16) pukul 08.00 s/d 11.30
Wib bertempat
di Pendopo Kec. Jatisrono telah berlangsung acara Deklarasi Masyarakat Wonogiri
Sayang Anak Dalam rangka implementasi
pencegahan dan pendampingan tindak kekerasan terhadap anak kepada Satgas
perlindungan anak tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan se Eks Distrik Jatisrono
oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo dengan penanggung jawab Drs Yogik Tribiakto.
Hadir dalam kegiatan tersebut Edi
Santosa (Wakil Bupati), AKBP Ronald Refli Rumondor SIK (Kapolres), Dandim
0728/Wng yang sedang dinas luar diwakilkan Mayor Inf Handoko Setyo Budi (Kasdim
0728/Wng), Setyo Sukarno (Ketua DPRD), Titik Sugiyarti dan H Tuharno SH (Anggota DPRD), Renny
Ratnaningsih (Ka BKBKSPP), Forkopincam (Jatisrono, Jatipurno, Girimarto dan
Jatiroto), Tarman (Ka UPT Pendidikan Jatisrono), Kades/Kakel Ka Sekolah SD,
SMP, SMU se Distrik Jatisrono.
Sambutan Drs Yogik Tribiakto Camat Jatisrono Selamat datang kepada rombongan Forkopimda
Kab. Wonogiri yang
pada hari ini berkenan hadir di Pendopo Kec. Jatisrono dalam acara Deklarasi
masyarakat Wonogiri sayang anak dalam rangka implementasi pencegahan dan
pendampingan tindak kekerasan terhadap anak kepada satgas perlindungan anak
tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan se Eks Distrik Jatisrono. Kasus kekerasan
terhadap anak dari tahun ketahun semakin meningkat, untuk di Kab Wonogiri tercatat sampai bulan
per oktober 2016 ada 38 kasus kekerasan dengan korban sebanyak 47 dimana 39 korban
merupakan anak-anak, 4 korban akibat penelantaran anak dan satu korban
pergaulan bebas. Sementara untuk korban dewasa sebanyak 8 orang sebagian besar
dikarenakan kekerasan dalam rumah tangga.
Sambutan Renny Ratnaningsih Kepala
BKBKSPP Kab. Wonogiri Kegiatan ini merupakan implementasi pencegahan dan
pendampingan tindak kekerasan terhadap anak kepada satgas perlindungan anak
tingkat Kecamatan, Desa/Kalurahan se Eks Jatisrono. Dibentuknya satgas sayang
anak adalah untuk
mengindentifikasi, memberikan pelayanan dan perlindungan bagi perempuan dan
anak-anak sesuai lokasi kejadian. Satgas ini telah dibentuk sejak 20 Oktober
2016 dan untuk satgas perlindungan anak dan deklarasi masyarakat wonogiri
sayang anak se eks Jatisrono di kukuhkan pada hari ini. Kasus kekerasan
terhadap anak dan perempuan di Kab Wonogiri sangat memprihatinkan, semakin
banyaknya kasus ini merupakan bagian penurunan mental dan moral masyarakat,
dengan kondisi seperti ini, kita hadir disini harus tergugah bersama dan
mencegahnya. Kekerasan terhadap anak di wilayah Kab. Wonigiri.
Sambutan Setyo Sukarno Ketua DPRD Kab.
Wonogiri Kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Kab. Wonogiri dari tahun ke tahun semakin
meningkat dan Kab.
Wonogiri merupakan salah satu wilayah yang paling tinggi kasus kekerasan terhadap anak. Dan ini menjadi tanggungjawab
kita semua untuk mencegahnya. Untuk kedepan Kab. Wonogiri akan memberikan biaya
pendidikan gratis dan meningkatkan masalah kesehatan.
Sambutan. Joko Sutopo Bupati Wonogiri Saya
sangat mengapresiasi dedikasi masyarakat yang bersedia menjadi satgas perlindungananak, keberadaan
satgas adalah salah satu solusi agar Wonogiri tidak berada pada angka yang
tertinggi untuk kasus kekerasan anak dan perempuan. Pemerintah Kab. Wonogiri telah merintis pembentukan
satgas perlindungan anak dari tingkat Kabupaten sampai desa sejak 20 Oktober
2016 lalu, fungsinya mengindentifikasi memberikan pelayanan dan perlindungan
bagi perempuan dan anak-anak sesuai lokasi kejadian. Satgas berasal dari dan
masyarakat dengan maksud
untuk memberikan pemahaman bahwa permasalahan ini adalah
menjadi tanggungjawab bersama. Marilah kita semua turut mewujudkan kemerdekaan
anak-anak khususnya
dari kekerasan seksual, penelantaran dan kebodohan. Dan kami harapkan
masyarakat mau memerdekakan anak-anak karena negara dapat hancur dengan
berbagai cara salah satunya dengan merusak anak. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar