PASITER HADIRI PERSIAPAN
PENEBUSAN PUPUK BERSUBSIDI DAN PENYERAHAN ALSINTAN
Wonogiri,
bertempat di Pendopo Bupati dalam rangka Pertemuan Koordinasi Persiapan
Penebusan Pupuk Bersubsidi Menghadapi Musim Tanam I 2018/2019 dan Penyerahan
Alat Mesin Pertanian oleh Bupati Wonogiri yang di hadiri lk 400 orang,
Senin(8/10/18).
Hadir
dalam acara tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri Lekol
Inf M. Heri Amrullah, S.Sos, MH yang diwakili Pasiter Kapten Inf Agus Priyanto,
Ketua DPRD Kab. Wonogiri Setyo Sukarno, Asisten Pereonomian dan Pembangunan Bambang
Hariyadi SH. MM., Kepala Dinas Pertanian Kab. Wonogiri Ir. Safuan, Kepala
Perindustrian, Perdagangan dan Perkoperasian Kab. Wonogiri Ir Guruh Santoso, MM,
Gapoktan/Kelompok Tani Se Kab. Wonogiri, PPL Se Kabupaten Wonogiri.
Sambutan
yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Ir Safuan Bersama-sama pemangku
kepentingan mengharapkan kominten bersama baik itu distributor, pengecer maupun
petani. Dalam rangka memasuki musim tanam pertama ini, dapat memberikan
pemahaman bagi para petani dalam rangka distribusi pupuk sekaligus untuk
melayani masyarakat. Perlu kami sampaikan kepada bapak bupati bahwa peserta ada
600 orang antara lain perwakilan gapoktan, penyuluh, distributor dan dinas
terkait. Jumlah petani sampai dengan bulan oktober ini sejumlah 171.148 petani
yang sudah terdaftar sistem manajemen pangan indonesia. Tentang penggunaan
kartu tani perkembagannya di lapangan untuk pupuk urea 25 ribu ton, za 5 ribu
ton dengan jumlah keseluruhan 67 ribu ton dari jumlah jenis pupuk. Di antara
alokasi yang ada dengan penebusan pada tahun 2017 adalah jenis pupuk npk.
Demikian kebuntuhan pupuk za yang ada sekarang ini 5670 ton terjadi selisih 670
ton. Pada bulan april 2018 berubah sistem tentang alokasi. Pada tanggal 25 Mei
BRI menerbitkan tentang transaksi yang berbunyi perubahan transasksi bri link.
Sambutan
Kepala Perindustrian,Perdagangan dan Perkoperasian Ir Guruh Santoso, MM Kami
akan mengingatkan para distribusi pupuk agar menyiapkan betul dalam rangka
diatribusi pupuk. Sesuai bidang dan tugas kami yaitu distribusi pupuk tidak
terganggu. Mengingat memasuki musim hujan yang akan datang, bagi para distributor agar betul-betuk siap. Diharapkan
untuk penyiapan pendistribusian bagi produsen 3 minggu sudah siap, distributor
12 hari dan para pengecer 1 minggu sudah siap. Musim tanam dengan masuknya
musim hujan itu sama artinya bebarengan. Untuk kebutuhan pupuk 6 ribu sampe 10
ribu ton hal ini untuk mendorong agar para ditribuor segera menyiapkan diri.
Untuk wilayah yang tadah hujan diharapkan agar mempersiapan diri dimana waktu
pelaksanaan kebutuhan petani agar tidak terganggu. Khususnya di wilayah-wilayah
selatan. Kami juga mengingatkan pupuk dibutuhkan saat-saat pertumbuhan awal
tanam. Khusunya para pengecer agar mendorong para petani untuk segera menebus
pupuk tersebut.
Sambutan
ketua DPRD Kab. Wonogiri Setyo Sukarno Kami sebagai kapasitas lembaga DPRD
salah satunya sebagai aspirasi terkait dengan pupuk menjadi isu yang seksi
dalam proses politik. Pada dasarnya kebutuhan petani agar dapat mendapatkan
jatah pupuk dengan baik. Sedangkan yang kita temui di lapangan para petani
untuk mendapatkan pupuk sangat sulit. Harapan kami agar para petani dapat di
dukung pupuk untuk mencukupi hal tersebut sesuai dengan indek yang akan
diterimanya.Terkait dengan alat mesin pertanian untuk para gapoktan ini
merupakan bantuan dari pemerintah untuk para petani bukan ketua kelompok tani.
Harapan kita tentunya untuk mewujudkan panca program. Tentunya ini untuk
mengurangi biaya produksi bagi para petani di lapangan nantinya. Dan ini
merupakan tugas ppl dan gapoktan untuk membimbing para petani agar dapat
meningkatkan produksi pertanianya. Sehingga para petani dapat menikmati hasilnya
nanti dengan maksimal.
Sambutan
Bupati Wonogiri Joko Sutopo pada siang hari ini kita dihadapakan dengan fungsi
kordinasi dihadapakan dengan penyaluran pupuk pada musim tanam tahun ini.
Pemerintah yang mempunyai kewajiban untuk bertanggung jawab dalam pelayanan
terhadap petani dan mengevaluasi pelayan agar mendapat respons puas dari
masyarakat. Kita juga mempunyai tugas dalam pemberdayaan sumberdaya alam maka
diperlukan pengaturan dalam menyukseskan pelayanan tersebut.
Dalam
pelayanan pupuk kami mengunakan sistim kartu tani untuk mengatur tata kelola
distribusi pupuk untuk mencegah penyalahgunaan pengunaan pupuk namun fakta
kartu tani yang ada belum maksimal terbukti baru 37 persen petani yang baru
memiliki kartu tani. Maka dari data tersebut terdapat lebih dari 60 persen
kartu tani yang belum dimiliki oleh petani maka banyak para petani yang
kesusahan pupuk kepada para petani. Maka seda kabupaten Wonogiri memberikan
kelonggaran untuk pembelian pupuk yang tidak memiliki kartu tani akan dilayani
agar dapat mendapatkan pupuk itulah mekanisme evaluasi dari pemerintah agar
pupuk dapat didisbrusikan kepada para petani. Dalam masa tanam pupuk akan di
jual secara fleksibel dapat dibeli langsung tanpa mengunakan kartu tani tapi
dengan catatan pupuk jangan sampai kuota pupuk di wonogiri di salah gunakan untuk
di jual ke kabupaten lain.
Kami
bekerja sama dengan TNI/Polri untuk pengawasan pupuk tersebut saya berharap
kerjasama dari petani untuk pengawasannya jika terjadi penyelewengan pupuk
tersebut kami tidak segan-segan untuk menindak secara hukum dan mencabut
perijinan bagi pelaku. Ini fakta yang ada di kabupaten Wonogiri banyak terdapat
kekurangan yang belum dapat di realisasikan dalam persyaratan kartu tani antara
lain Masih kurang pahamnya para petani tentang kartu tani. Masih adanya lahan
pertanian yang mengunakan lahan genangan dan lahan perhutani. Belum semua petani
yang terdata oleh kartu tani. Prinsip
dasarnya menghadapi masa tanam Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengambil
keputusan antara lain Pemerintah mengevaluasi dalam pengadaan pupuk. Pemerintah
mengadakan sistim fleksibel dalam pelayanan penjualan pupuk. Jaga dalam
pelayanan pupuk dari penyelewengan. Distribusi pupuk harus dapat menjamin
kebutuhan pupuk bagi petani di Kabupate Wonogiri, (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar