FORKOPIMDA HADIRI
PENYERAHAN BANTUAN BELANJA TIDAK TERDUGA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017
Wonogiri,
bertempat di Pendopo Bupati telah dilaksanakan kegiatan Penyerahan Bantuan
Belanja Tidak Terduga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Untuk Warga Masyarakat
Terdampak Bencana Alam dan Bantuan Sosial Peningkatan Kualitas Rumah Tidak
Layak Huni (RTLH) Kabupaten Wonogiri Tahun 2018, Selasa(30/10).
Laporan
yang disampaikan oleh Setda Drs. Suharno M. Pd. Dukungan bantuan dari
pemerintah yang di salurkan kepada warga masyarakat yang terkena dampak bencana
ini untuk meringankan beban yang selama ini mengharapkan bantuan dari
pemeritah. Bantuan ini nanti diharapkan dapat tepat sesuai sasaran dan jangan
disalah gunakan untuk keprluan lainnya. Untuk bantuan ini nanti bagi mereka
yang meninggal, luka ringan, luka berat serta rumah yang terkena dampak
bencana.
Disamping
itu juga atas kerja sama dengan bank Jateng memberikan bantuan bak penampungan
air kapasitas 5000 liter sebanyak 3 unit untuk fasilitasi 3 daerah yang
berdampak kekeringan. Adapula dukungan bagi warga yang terkena dampak bencana
juga ada dukungan bantuan mobil samsat keliling untuk lebih meningkatkan
efektifitas dalam hal pembayaran pajak kendaraan.
Sambutan
Ketua DPRD Kab. Wonogiri Setyo Sukarno Ini bentuk komitmen pemerintah daerah
maupun provinsi agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kepada bapak-ibu
kepala desa yang hadir, agar bisa menggerakan kepada warga masyarakat untuk
membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Sehingga dibutuhkan kepedulian
sosial, Gotong-royong sebagai ciri budaya kita ini guna meringankan saudara
kita yang terkena dampak bencana. Kami sebagai lembaga DPRD lewat prakarsa
bapak Bupati akan terus mendukung guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
kabupaten Wonogiri .
Bupati
Wonogiri Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan Kondisi ini merupakan
dampak dari bencana kemarin yang tujuannya untuk meringankan para warga yang
terkena dampak bencana, dimana ini merupakan koordinasi dengan bapak gubernur
dengan pemerintah daerah. Dana ini merupakan bantuan tunai langsung.
Peruntukanya untuk meringankan masyarakat yang terkena dampak bencana.
Disamping itu juga masih ada rumah yang tidak layak huni dan belum mempunyai
sanitasi dan listrik. Dan warga masyarakat yang belum mempunyai instalasi
listrik sebanyak 9.119. Kami berkewajiban untuk memberikan solusi, kami meningkatkan
dana anggaran untuk rumah layak huni menjadi 6 miliar. Maka saya berpesan dalam
rangka mengentaskan kemiskinan harus bersama-sama.
Harapan
kami nanti untuk jangka waktu 2 tahun masalah instalasi listrik diharapkan akan
selesai. Apalagi untuk dana desa nanti akan dinaikkan oleh bapak presiden dari
60 triliun menjadi 70 triliun. Apalagi pemerintah kabupaten Wonogiri ini
mengratiskan bagi warganya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Target kami
pada tahun 2020 nanti wilayah yang mengalami kekeringan akan kami entaskan.
Dimana selama ini selama 73 tahun belum ada perubahan bagi warga yang mengalami
kekeringan. Tujuan mengentaskan kemiskinan ini harus bersinergitas artinya
harus barsama-sama guna sesarengan mbangun Wonogiri.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri Lekol
Inf M. Heri Amrullah, S.Sos, MH diwakili Pasiter Kapten Inf Agus Priyanto,
Kapolres Wonogiri AKBP Roberto Pardede, S.I.K., M.I.K., Ketua DPRD Kabupaten
Wonogiri Setyo Sukarno, Kepala Pengadilan Negeri Wonogiri Mohammad Istiadi, SH,
MH., Kepala Kejaksaan Negeri Wonogiri Dodi Budi Kelana SH.MH., Wakil Bupati Edi
Santoso SH., Sekda Drs. Suharno, MPd., Kepala BPBD Jateng diwakili oleh Kabid
Kedaruratan Bapak Agus, Kepala UPPD Kab. Wonogiri Srimarjoko S. Sos, MM.,
Pimpinan Bank Jateng Cabang Wonogiri Aqum Salimi, Kepala Desa dan Lurah se
Kabupaten Wonogiri, (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar