DANRAMIL 06/BATUWARNO HADIRI
SARASEHAN BERSAMA BUPATI
Wonogiri,
Senin(22/10) bertempat di Pendopo Kecamatan Batuwarno telah dilaksanakan
kegiatan Sarasehan Bersama Bapak Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Camat Batuwarno Khrisma
Eko Sutiyono S.Sos., Danramil 06/Batuwarno Kapten Inf Joko Susilo, Kapolsek
Batuwarno, Kepala KUA Kec. Batuwarno Suparna, S.Ag., Ketua DPRD Kab. Wonogiri
Setyo Sukarno, Wakil Ketua DPRD Kab. Wonogiri Bp. Basriyono dari Fraksi PKS,
Anggota DPRD Wonogiri Bapak Gimanto, SH dari Fraksi PDIP, Kepala Dinas/Instansi se Kecamatan Batuwarno,
Kepala SD dan SMP se-Kecamatan Batuwarno, Kepala Desa / Kelurahan se-Kecamatan
Batuwarno.
Sambutan
yang disampaikan oleh Camat Baturetno Wilayah Kecamatan Batuwarno dengan luas
5.160 Ha dengan terdiri dari 7 Desa dan 1 Kelurahan. Di Desa Sumberejo terdapat
Waduk Rowo yang sedang dikembangkan dan di Desa Ronggojati terdapat Sendang
Songo yang mulai dikembangkan. Untuk masalah kekeringan, di Wilayah Kecamatan
Batuwarno terdapat di Desa Sendangsari kami meminta bantuan terkait Air Bersih.
Dengan kegiatan sarasehan ini semoga menjadi Pencerahan yang baik bagi warga
masyarakat Kec. Batuwarno.
Ketua
DPRD Wonogiri Setyo Sukarno dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan
Sarasehan ini untuk mempererat hubungan Bupati dengan Warga Masyarakat
khususnya di Wilayah Kecamatan Batuwarno. Program dan kebijakan Pemerintah
Kabupaten Wonogiri, dan saat ini telah ada perubahan terutama infrastruktur
jalan dan jembatan, penilaian ini berdasarkan dari lembaga independen bahwa
masyarakat puas atas kinerja Bupati Wonogiri. Terkait rame pasare telah
dibangun Pasar Tradisional Baturetno, Purwantoro. Terkait dengan Sehat Wargane,
bahwa sekarang terhitung dari tgl 1 Januari 2018 bahwa warga yang tidak mampu
digratiskan untuk berobat kelas III di RSU Wonogiri dan telah dianggarkan 13
milyar. Program Sekolah Gratis baik Sekolah Dasar maupun Sekolah SMP sejak 2018
Sekolah Dasar gratis yang dianggarkan 26 milyar, bagi Mahasiswa yang
berprestasi dan diterima di PTN bagi yg tidak mampu dengan anggaran 12 Juta per
tahun bagi setiap mahasiswa berprestasi. Sejahtera Petanine, saat ini kami
Komisi II telah membuat Perda. Pupuk dapat diperoleh para petani tanpa
menggunakan Kartu Tani. Selama 3 Tahun berturut-turut Kabupaten Wonogiri dalam
tata kelola keuangan telah masuk wajar tanpa pengecualian. Di bawah
kepemimpinan Bp. Joko Sutopo bahwa menagerial di bidang kepegawaian Kabupaten wonogiri
mendapat Peringkat ke 3. Pada tgl 17 April 2019 terdapat Pemilu Legislatif dan
Pemilihan Presiden. Semoga nanti pada pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman dan
damai.
Bupati
Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan Kedaulatan ada di tangan rakyat. Saat ini
masyarakat harus cerdas terkait masalah demokrasi. Wonogori masuk wilayah
terbesar ke dua se Jawa Tengah. Saya mempunyai cita - cita membangun
infrakstruktur Jalan / alus dalane di Kabupaten Wonogiri. Kepercayaan
masyarakat terhadap saya maka saya harus mewujudkan tanggung jawab kepercayaan
dari masyarakat. Membangun infrakstruktur harus terkoneksi. Pembangunan yang
seluas-luasnya demi kepentingan masyarakat harus transparan dan Akuntabilitas.
Bicara Pemerintahan adalah bicara lembaga, UU negara menggunakan sistem
Demokrasi dimana ada pesta Demokrasi dimana masyarakat berhak memilih pemimpin
pemimpin yang akan berpihak kepada masyarakat. Bupati adalah jabatan Politik
yang mana selama 5 tahun.
Kami
juga mencanangkan Pendidikan Gratis di Kabupaten Wonogiri. Terkait dengan
Pendidikan Gratis telah di anggarkan Rp 26.800.000.000,- kami telah
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menghitung biaya yang akan
digunakan. Mulai tahun ajaran 2018 ini sudah saya pastikan tidak ada iuran /
pungutan di Pendidikan karena sudah ditanggung oleh Pemeeintah Kabupaten
Wonogiri dengan anggaran Rp 26.800.000.000,- dari APBD. Terkait dengan GTT / WB
dengan jumlah kurang lebih 5.150 orang Pemerintah Kabupaten Wonogiri dari APBD
sudah menganggarkan 21 Milyar untuk intensif Guru GTT / WB dan Setiap bulannya
mendapat 500 Ribu bagi Guru GTT / WB. Mari kita pahami bahwa bila ada kebijakan
baru. Yang gratis adalah biaya operasional jadi bila ada kegiatan lain seperti
piknik maka diluar APBD. Di Wonogiri angka kemiskinan masih tinggi faktanya
anak anak yang harus lanjut sekolah kekurangan biaya, sehingga dana Bos pusat
dan daerah dicampur untuk membiayai pendidikan. Bagi Mahasiswa yang berprestasi
per orang telah dianggarkan sebesar 12 Juta per tahun sampai lulus kuliah guna
mewujudkan generasi yang berkualitas.
Di
bidang Kesehatan masih banyak warga masyarakat yang belum mendapat BPJS maupun
JKN. Kami juga memprogramkan jangka pendek yaitu Jamkesda bagi masyarakat yang
tidak mampu untuk jaminan kesehatan di kelas 3 di RSUD Kabupaten Wonogiri.
Tanggal 1 Oktober 2018 biaya restribusi di Puskesmas di gratiskan. Bagi
masyarakat yang sakit di RSUD Wonogiri Kelas/bangsal 3 gratis pembiayaan
ditanggung oleh Kabupaten Wonogiri dengan syarat Warga terdaftar di Jamkesda
jika belum terdaftar menggunakan SKTM ( Surat Keterangan Tidak Mampu ) dari
Kepala Desa. Di bidang Pertanian terkait Pupuk bersubsidi yang mana Kartu Tani
membuat bingung para petani maka dengan ini Nanti Para Petani jika membeli
Pupuk tidak lagi menggunakan Kartu Tani dengan catatan para petani harus
berkomitmen. Kami menghimbau jangan sampai ada penimbunan dan penyimpangan terkait
pupuk subsidi.
Terkait
kekeringan di Kabupaten Wonogiri kami akan mengantisipasi dan berkomitmen akan
membangun instalansi terkait kekeringan dengan anggaran 10 Milyar. Saya
berpesan kepada masyarakat bahwasannya
Negara Indonesia di tahun 2019 akan menggelar Pemiu Legislatif dan Pemilu
Presiden agar berhati-hati terkait isu Sara, Money Politik serta dapat menjaga
ketentraman, kedamaian dan kondusifitas di Kabupaten Wonogiri. Mari kita
bersama-sama Sesarengan Mbangun Wonogiri,(Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar