DANDIM 0728/WONOGIRI
PIMPIN UPACARA BENDERA 17-AN
Wonogiri
- Ratusan personil Kodim 0728/Wonogiri menghadiri upacara bendera 17-an, bulan
September 2018, bertempat di Lapangan Makodim, Senin (17/09/2018). Bertindak
sebagai Inspektur Upacara Komandan Kodim Letkol Inf. M. Heri Amrulloh, S. Sos.,
MH.
Upacara
tujuh belasan ini diawali dengan penaikan Bendera Merah Putih, pembacaan
Pancasila oleh Inspektur Upacara yang diikuti oleh ratusan peserta upacara,
pembacaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga, dan pembacaan Panca Prasetia
Korpri.
Kegiatan
upacara yang rutin dilaksanakan pada tanggal 17, tiap bulan tersebut diikuti
oleh Kepala Staf Kodim 0728/Wng Mayor Inf. Nurul Muntahar, Para Perwira Staf,
Danramil, Bintara, Tamtama, dan PNS Kodim 0728/Wng dan Anggota Kanminvetcad
IV/34.
Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf. M. Heri Amrulloh, S. Sos., MH. , selaku Inspektur
Upacara, membacakan Amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto
yang menyampaikan, Mengawali Amanat ini saya selaku Panglima Kodam menyampaikan
terima kasih kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro yang sampai
saat ini telah bekerja keras dengan tulus dan ikhlas serta mampu menunjukkan
kinerja yang baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di bidang masing-masing.
Memasuki
pertengahan bulan September ini saya ingin mengajak mengingat kembali adanya
peristiwa yang sangat penting yaitu terjadinya tragedi nasional pemberontakan
G30S PKI tahun 1965 yang bertujuan mengganti dasar negara Pancasila dengan
dasar negara komunis. Peristiwa berdarah yang mengakibatkan gugurnya Putra
terbaik bangsa ini adalah menggugah kesadaran kita untuk dapat melakukan upaya
kelompok tertentu yang ingin menghidupkan kembali kamu bus di negara Indonesia.
Perkembangan
teknologi informasi merupakan keniscayaan yang harus kita hadapi dengan bijak.
Hingga saat ini masih saja terjadi hal yang kurang baik dalam penggunaan
teknologi informasi khususnya pemanfaatan medsos sehingga dapat menurunkan
kewibawaan dan citra TNI. Di samping itu akumulator dalam bermedsos masih saja
ditemukan terjadinya kebocoran dokumen informasi yang semestinya hanya untuk
konsumsi internal TNI. Terkait hal
tersebut saya minta agar seluruh prajurit dan PNS di wilayah Kodam
IV/Diponegoro agar lebih cermat, selektif, bijak, dan berhati-hati dalam
penggunaan medsos serta dalam mengunggah dokumen/berita/informasi yang
berkaitan dengan TNI dan keluarga maupun dalam memberikan tanggapan tanggapan
yang dapat memunculkan kontroversi di lingkungan Netizen. Seharusnya kita mampu meredam berita-berita
liar yang mampu memecah belah syarakat di dunia maya.
Gunakan
medsos sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi dengan sebaik-baiknya berikan
teknologi sebagai sarana untuk menunjang pelaksanaan tugas. Sebelum mengakhiri
amanat Panglima menyampaikan untuk menyikapi musim kemarau yang melanda di
berbagai wilayah Jawa Tengah maupun DIY, saya perintahkan kepada para Komandan
satuan jajaran Kodam IV/ Diponegoro agar peka dalam menyikapi kesulitan
persoalan yang terjadi di masyarakat. Tingkatkan kerjasama dengan Pemda dan
instansi terkait guna membantu masyarakat dalam ketersediaan air bersih,
mengatasi kekeringan pertanian serta mewaspadai dan mengatasi kebakaran hutan
yang terjadi di wilayah. (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar