KOPTU SETIO BUDI HADIRI
ACARA WURYANTORO BERKISAH
Wonogiri minggu (19/11/17) acara
bertempat di pendopo kec.Wuryantoro telah berlangsung acara "Wuryantoro
Berkisah."
Hadir dalam acara antara lain, Camat
Wuryantoro Drs Purwadi Hardo Saputro,MM, Danramil 10/Wuryantoro Kpt Inf Budi
Utama yang diwakilkan Koptu Setio Budi, Forkopincam Kec Wuryantoro, Ustad
Junaedi, Ustad dan Ustadzah, anak-anak TPA seKec.Wuryantoro 300 anak, serta
Bapak dan ibu masyarakat Kec. Wuryantoro.
Dalam dongeng nya Ustad Junaedi menceritakan
tentang Hari Akhir (Hari Kiamat) Ketika Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan
bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini memuntahkan seluruh isi perutnya ke
luar, berhamburan dan hancur berantakan. Lautan meluap dan terbelah.
Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras, kemudian pecah beserpihan bagaikan
butir-butir pasir yang berserakan, beterbangan bagaikan kapas-kapas yang
bertebaran di udara. Gunung-gunung yang menjulang tinggi itu pun tak ubahnya
dengan fatamorgana, tak lagi meninggalkan bekas keperkasaannya.
Al-Qur’an memberikan gambaran tentang
keadaan benda-benda langit ketika Hari Kiamat tiba. Bahwa bulan, matahari,
bintang-bintang yang begitu besar, bahkan sebagian bintang-bintang itu lebih
besar dari bumi yang kita tempati ini, yang lebih terang jutaan kali lipat dan
sinarnya dari matahari yang kita lihat
Semua itu akan hancur dan sinarnya
menjadi pudar lalu padam segala gerak, tatanan dan aturannya menjadi hancur.
Matahari bertabrakan dengan bulan. Adapun langit yang kita lihat akan
bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan luluh bagaikan
barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan
asap tebal dan awan gelap.
Jerit Kematian, Dalam kondisi seperti
itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun menyeruak ke seluruh jagad.
Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup mengalami kematian tidak sesuatu
pun yang tersisa di dunia ini.
Pada detik-detik peristiwa itu
terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan dan panik. Mereka goncang dan
kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami hakikat wujud ini, segala
hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat
dan mahabbah (cinta) kepada Allah SWT.
Jerit Kebangkitan dan Permulaan
Kiamat. Setelah peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru;
alam yang memiliki potensi untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan
sinarnya, jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung,
seluruh umat manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya
dengan sekejap saja.
Seluruh manusia diliputi kebingungan
dan goncangan jiwa yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa
arah. Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan
Tuhan Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-masing.
Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan,
sebagian mereka mengira bahwa mereka berada di alam barzakh hanya sekejap atau
sehari saja. Selama memberi dongeng orang tua dan anak anak begitu sangat
antusias mendengarkan apa yang di sampaikan Ustad Junaedi.(Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar