DANRAMIL 14/JATISRONO
HADIRI UPACARA BENDERA
Sabtu (25/11/2017) bertempat
di halaman kantor kecamatan Jatisrono berlangsung Upacara dalam rangka HUT
KORPRI Ke-46,PGRI Ke-72 dan GURU NASIONAL Ke-24 Tahun 2017.
Hadir dalam acara: Camat Jatisrono
Drs.Yogik Tribiakto,MM, Kepala UPT Drs.Tarmanto,MM, Danramil 14/Jatisrono Kapten
Inf Subandi, Kapolsek Jatisrono Akp Sali, Forkompincam Jatisrono, Bapak/Ibu
Guru SD,SMP, Kepala Desa dan perangkatnya seKecamatan Jatisrono serta Siswa dan
Siswi SD,SMP dan SMA Jatisrono.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara
Camat Jatisrono Drs.Yogik Tribiakto,MM.
Amanat Kemendiknas yang dibacakan
Inspektur Upacara: MariIah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kita dapat melaksanakan upacara
peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 dan Hari Ulang Tahun (HUD ke
Pada setiap tanggal 25 November, di seluruh pelosok negeri, di kantor -kantor
pemerintahan hingga di sekolah-sekolah.
Sejak kelahirannya 100 hari setelah
kemerdekaan RI, dengan dijiwai semangat proklamasi 17 Agustus 1945, PGRI gigih
berjuang mencerdaskan bangsa,
Kemerdekaan dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dengan berperang melawan kebodohan.
Di era digital PGRI sebagai organisasi
profesi, siap memkukan transformasi perubahan sebagai kekuatan moral intelektual
yang terus menerus mengajak dan mendorong seluru pengurus dan anggotanya untuk
belajar, mengakrabi teknologi dan beragama.
Pengetanuan dan Keterampilan anak
sangat penting untuk perubahan ke dalam
PGRI agar para guru, pendidik, dan tenaga pendidikan menjadi sosok inspiratif
yang dirindukan kehadirannya oleh anak didik.
Sosok guru yang inspiratif adalah para
guru yang mengedepankan sikap teIadan, bijak penuh welas asih, memiliki
disiplin diri yang kuat, mengedepankan kata-kaca yang positif, tidak segan
memberikan apresiasi kepada apapun hasil karya siswa serta menghormati mereka
tanpa pilih kasih.
Menyatukan keberagaman dalam
persatuan, senantiasa ingin memberi dan tidak menyerah dengan beragam tantangan
yang dihadapi, Itulah cerminan sikap sejati pendidik, Sikap demikian niscaya
memiliki kekuatan maha dahsyat yang mampu menggetarkan jiwa anak didik untuk
bangkit. Bersemangat menjelajah rasa ingin tahu pada samudra ilmu pengetahuan
yang tak bertepi dan pada akhirnya
tumbuh menjadi kekuatan luar biasa yang akan menentukan masa depan bangsa,
lnilah wujud pendidikan karakter.
Memahami hati dan jiwa anak didik
untuk tumbuh menjadi pribadi yang matang dan kuat, rasa percaya diri yang
tinggi, mencintai kebudayaan dan tanah airnya, dan mampu mengembangkan imaginasi
dan kreativitas sehingga dapat menjadikan sesuatu dari semula tidak bernilai
menjadi bermanfaat dan bernilai tinggi.
Perubahan mindset guru menjadi
perhatian serius PGRI yang berkomitmen menjadikan guru sebagai motor penggerak
perubahan menuju bangsa yang maju dan berkepribadian Indonesia.
Di sisi lain, saya juga mengharapkan
adanya perubahan mindset pengelola pendidikan di berbagai tingkatan dalam
memperbaiki tata kelola pendidikan utamanya tata kelola guru.
Berbagai persoalan pendidikan kiranya
dapat diurai melalui tata kelola guru yang jelas, sistematis, dan komprehensif.
Saat ini, terjadi kekurangan guru yang masih kosong di semua jenjang, khususnya
di pendidikan dasar dan di SMK akibat pensiun besar-besaran dan tidak adanya
pengangkatan guru selama 8 tahun terakhir.
Saya menyampaikan terima kasih kepada
seluruh guru, tenaga pendidikan utamanya guru honorer, GTT/PTT yang selama ini
tiada kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati. Tanpa
dedikasi dari mereka, dapat dibayangkan bagaimana proses pembelajaran
berlangsung bila gurunya tidak ada.
Adalah wajar, apabila berbagai pihak
memberikan perhatian terhadap kesejahteraan dan peningkatan kualitas mereka.
Persoalan lain yang terus menghantui proses pembelajaran yang berkualitas
adalah banyaknya aturan adminsitratif yang berbelit-belit, berubah-ubah, dan
menyita waktu guru yang seharusnya digunakan untuk mendidik dengan
sebaik-baiknya.
Semoga persoalan pencairan TPP,
kenaikan pangkat, impassing, sertifikasi, dan lain-Iainnya dapat
disederhanakan, lebih terbuka dan memenuhi rasa keadilan para guru, saya mohon,
Uji kompetensi dimanfaatkan sebagai sebagai instrumen dalam memetakan kemampuan
guru yang hasilnya bermanfaatkan.
Mengakhiri sambutan ini saya mengajak
para guru, pendidik dan tenaga Rependidikan untuk mengamalkan jati diri PGRI,
melaksanakan Kode Etik Guru, dan selalu meningkatkan komitmen dan
profesionalisme dengan memberikan pelayanan kepada peserta didik.
Terima kasih kepada pemerintah,
pemerintah daerah yang terus bersama-sama menggelorakan persatuan dan
melaksnakan HGN dan HUT PGRI bersama-sama dengan khidmat, gembira dan penuh
semangat kebersamaan.
Terima kasih kepada orang tua dan
masyarakat yang telah mempercayakan para guru untuk mendidik putra putri
mereka, Mari perkuat sinergitas dan kerja sama
Guru orang tua, dan masyarakat sebagai Tri Pusa Pendidikan sehingga
anak-anak kita tumbuh sehat jasmani rohani dan dapat belajar dengan sebalk-baiknya.
Akhinya saya mengucapkan selamat Hari
Guru Nasional dan HUT ke-72 PGRI kepada para guru di seluruh tanah air. Semoga
pengabdian kita memberikan makna bagi bangsa dan negara serta kemanusiaan,
serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa .(Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar