KODIM 0728/WONOGIRI GELAR UPACARA
PEMBUKAAN TMMD SENGKUYUNG II TAHUN 2017
Selasa
(4/7/2017)Kodim 0728/wonogiri menggelar
Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2017, di Desa Purworejo,
Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Dengan mengusung tema “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kita Percepat
Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka
Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Selaku Irup Bupati
Wonogiri Joko Sutopo, Komandan Upacara Danramil 02/Selogiri Kapten Inf Subandi.
Peserta upacara terdiri : 1 Regu Korsik Polres Wonogiri, Kompi-I (Kodim
0728/Wonogiri), Kompi-II (1 SST Polres Wonogiri, 1SST Satpol PP, 1 SST Damkar),
Kompi-III (1 SST Dishub, 1SST PDAM, 1 SST Linmas), Kompi-IV (1 SST Satgas
Banser, 1 SST Satgas Kokam Muhammadiyah, 1 SST Satgas MTA), Kompi-V (1 SST Staf
Desa, 1 SST Karang Taruna, 1 SST Persaudaraan SH Teratai).
Hadir
dalam acara tersebut, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Komandan Kodim 0728/Wonogiri
Letkol Inf Basuki Sepriadi, Kapolres Wonogiri
AKBP Muhamnad Tora, Kajari Wonogiri, Ketua Pengadilan Negeri Wonogiri,
Ketua DPRD Kab. Wonogiri, Pasipers Korem 074/Wrt, Kepala staf Kodim
0728/Wonogiri Mayor Inf Handoko Setyo Budi, Ketua Persit KCK Cab XLIX beserta
pengurus, Ketua TP PKK Kab. Wonogiri dan penggurus, Ketua Bhayangkari Wonogiri
dan pengurus, Forkopimcam se Distrik Kota Wonogiri, Danramil dan Perwira Staf
jajaran Kodim 0728/Wonogiri, Kepala Kelurahan/Desa se Kec. Wonogiri serta tamu
undangan lainnya.
Irup
Bupati Wonogiri Joko Sutopo secara simbolis menyerahkan peralatan kerja kepada
ketiga perwakilan (TNI, Polri dan Linmas), serta dilanjutkan pemukulan
kentongan didampingi Forkopimda Kabupaten Wonogiri tanda dibukanya TMMD
Sengkuyung Tahap II Tahun 2017.
Amanat
Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, SH. MIP, dibacakan Bupati Wonogiri Joko
Sutopo antara lain : Membahagiakan hari ini kita dapat berdiri di sini untuk
satu semangat dan aksi demi Ibu Pertiwi, dan demi masyarakat yang sejahtera
berdikari dalam satu wadah NKRI. Matumuwun dan apresiasi TMMD kembali
digulirkan, yang kali ini waktunya masih di bulan syawal. Karena itu, atas nama
pribadi, keluarga dan mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya
menyampaikan "Selamat merayakan Idul Fitri 1438 H mohon maaf lahir dan
bathin. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin memperkuat iman dan taqwa
kita kepada Allah SWT, menjadi momentum luar biasa untuk saling memaafkan
danmenambah semangat baru dalam merajut kebersamaan serta kegotongroyongan demi
menata dan membangun kehidupan yang semakin baik. Saya yakin dalam kebersamaan
dan kegotongroyongan yang terus kita kembangkan, banyak kemudahan yang kita
dapatkan untuk mengatasi persoalan kini dan yang ada di depan.
Bersama-sama
saatnya kini kita torehkan karya yang punya nilai kebaikan dan membahagiakan.
Bersama kita uraikan benang kusut persoalan dengan solusi tepat dan
mensejahterakan, TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting
dan luar biasanya semangat gotong royong membangun bangsa. Semua bahu membahu,
memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan
keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan, dll.
Saya
selalu merasa senang atas kegiatan-kegiatan yang berbasis kegotongroyongan
untuk kemaslahatan, sebagaimana TMMD. Membangun jalan dan jembatan bebarangen.
Sudah banyak yang lemoto dan sangat membantu aksesibilitas masyarakat untuk
mereka yang akan bekerja, bersekolah, beribadah, berkegiatan sosial, dan
aktivitas lainnya. Kemudian memugar RTLH, membangun jambanisasi, ataupun
sanitasi. Sangat baik untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat yang
lebih layak dan sehat. Belum lagi upaya-upaya pemberdayaan masyarakat untuk
mengentaskan kemiskinan. Ini luar biasa di tengah upaya kita mengatasi
persoalan kemiskinan Jawa Tengah yang angkanya masih cukup tinggi yaitu 13,19%
pada tahun 2016. Tidak ketinggalan upayanya untuk terus mengedukasi masyarakat
tentang nasionalisme, tentang ancaman terorisme dan radikalisme, serta bahaya
narkoba. Ini sangat penting danstrategis ditengah berbagai persoalan kebangsaan
kita dewasa.
Jadi,
TMMD bukan semata membangunkan sarana fisik bagi masyarakat desa. Tapi, dalam
TMMD juga membangunkan semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu
mengelola potensi yang dimiliki serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman
dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi. Kita ingin rakyat itu makin
sejahtera dan mandiri. Kita juga ingin rakyat punya daya tangkal dan daya cegah
terhadap berbagai hal yang menjadi ancaman terhadap keutuhan bangsa. Begitupun
kalau rakyat ditanya, tentu mereka juga menginginkan kehidupan yang sejahtera.
Pun saya yakin mereka juga ingin memberi banyak kontribusi bagi negeri. Itulah
satu keinginan dan satu tujuan yang harus diintegrasikan dalam satu langkah
nyata untuk membangun desa, dan kehidupan rakyatnya yang makin baik, layak,
sehat dan sejahtera lahir maupun batin. Holobis kuntul baris, majukan dan
mandirikan desa.
Ayo
kita sengkuyung bareng-bareng program pembangunan yang mensejahterakan
masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal
yang dimilikinya. Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet,
SDM me makin berkualitas, mandiri, punya spiritualitas tinggi, kreatif dan
inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat.
Lan
sing ora kalah penting, kabudayane tansah lestari. Sekali lagi matumuwun dan
apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD. Saatnya
kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada ibu Pertiwi. Bersama kita
tingkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan di negeri ini".
Adapun
untuk mewujudkan pencapaian tujuan dan kegiatan TMMD ditetapkan kegiatan Fisik
dan Non Fisik. Kegiatan Fisik antara lain : Pembangunan jembatan volume 6 meter
x 4 meter x 3 meter, Pembangunan jalan makadam 387 meter x 4 meter, Rehab Pos
Kamling volume 2,3 meter x 2,3 meter x 2,5 meter.
Sedangkan
kegiatan non fisik, yakni dilakukan penyuluhan atau ceramah dari dinas instansi
terkait dengan materi diantaranya, penyuluhan kewajiban WNI bela negara,
penyuluhan pertanian, kamtibmas, buta aksara, kesehatan, KB, kerukunan umat
beragama dan sertifikat pertanahan.
Pelaksanaan
kegiatan selama 30 (tiga puluh) hari, dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara
serentak, melalui upacara pembukaan pada Selasa tanggal 04 Juli 2017, sedangkan
upacara penutupan pada Rabu tanggal 02 Agustus 2017.
Seusai
upacara dilanjutkan acara tambahan di antaranya, Penanaman Penghijauan Secara
simbolis, peninjauan pelayanan
kesehatan, taman bacaan dan peninjauan pengerasan jalan, oleh Bupati Wonogiri
Joko Sutopo yang didampingi Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, Wakil
BupatiWonogiri Edy Santosa,Pengadilan Negeri Wonogiri, Kajari Wonogiri,
Kapolres Wonogiri, Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno.(Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar