KASDIM 0728/WONOGIRI
HADIRI KUNJUNGAN MENTERI (PDTDT) RI
Winogiri, Sabtu tanggal 8 Juli 2017
pukul 14.30 s/d 16.00 WIB di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri berlangsung
kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
(PDTDT) RI di Jawa Tengah Kabupaten Wonogiri, dalam rangka peresmian dan
penyerahan bantuan BUMDES, (8/7/17).Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain : Eko Putro Sandjojo, BSEE,
M.BA (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi/PDTDT
RI), Syaiful Huda (Staf Khusus Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi/PDTDT RI), Taufik Majid (Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa), Ari Mukti Subagyo ( Direktorat Jenderal
Pembangunan Kawasan Perdesaan), Imam Subowo (Direktur Perum Bulog/Komisaris
Utama PT.Mitra BUMDes Nusantara, Joko Sutopo (Bupati Wonogiri), Setyo Sukarno
(Ketua DPRD Wonogiri), Jajaran Forkompinda Wonogiri termasuk didalamnya Dandim
0728/Wonogiri yang sedang dinas diwakilkan Mayir Inf Handoko Setyo Budi
(kasdim), Camat se kab. Wonogiri, dan
kepala desa/Kelurahan se Kab. Wonogiri.Sambutan Joko Sutopo (Bupati Wonogiri) :
Kita sekalian masih diperkenankan hadir dalam Kunjungan Kerja Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia di Kabupaten
Wonogiri, dalam keadaan sehat wal ‘afiat tiada kekurangan suatu apapun. Kepada
Bapak Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia beserta segenap rombongan, kami ucapkan selamat datang di Kabupaten
Wonogiri.
Kunjungan kali ini memberikan harapan baru dalam upaya pengembangan
perdesaan di Wonogiri dengan optimalisasi BUMDes. Pada kesempatan yang
baik ini, sekilas kami sampaikan kondisi Kabupaten Wonogiri sebagai satu dari
35 Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah, yang terletak antara Provinsi Jawa
Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta, secara administratif terbagi dalam 25
Kecamatan, 251 Desa/ dan 43 Kelurahan, dengan jumlah penduduk pada tahun 2015
tercatat 1,08 juta jiwa. Angka Kemiskinan pada kisaran 12,98 %, dan sebagian
besar warga (70%) merupakan petani dan buruh tani.Implikasi dari diterbitkannya
UU No.6/2014 tentang Desa, memberikan kepastian hukum bagi Desa yang telah
berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan
agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis. Desa yang mandiri merupakan
landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Hadirnya UU Desa memberikan
harapan besar bagi kita bersama. Dengan menggerakkan para profesional dan
akademisi pendamping, berbagai sektor didorong dan dikembangkan, dinatranya
adalah pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik
Bersama (BUMBER).Dari 251 Desa tersebut, 65 Desa telah membentuk BUMDesa
dengan penetapan Peraturan Desa (Perdes), 42 Desa dalam tahap fasilitasi
akhir oleh Dinas PMD dan Pendamping Desa untuk penyusunan Perdes, 144 Desa
dalam tahap pemahaman pentingnya BUMDesa.4)
Dalam kesempatan yang baik
ini, saya haturkan terima kasih atas telah dikucurkannya bantuan untuk BUMDes di
Kabupaten Wonogiri, yang diantaranya, adalah BUMDes Bersama “Lenggar Bujo Giri”
dan BUMDes “Selo Makmur” Desa Selorejo Kecamatan Girimarto, yang mana
kesempatan ini akan diresmikan oleh Bapak Menteri. Bagi kami, ini adalah
langkah maju, sekaligus memberi harapan bahwa upaya pemberdayaan Desa, untuk
meningkatkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Wonogiri
akan bergerak pada jalur yang tepat.Masyarakat Wonogiri sebagaimana daerah lain
adalah masyarakat yang agraris, sangat akrab dengan tata cara bertani dan
beternak, namun perlu diberikan bimbingan dan pendampingan agar mampu
menerapkan manajamen modern yang lebih efektif, efisien dan terukur. Disamping
itu, potensi desa-desa di Kabupaten Wonogiri juga sangat beragam, bukan hanya
pada sektor pertanian atau peternakan saja. Karena desa-desa di Wonogiri juga
memiliki potensi pariwisata alam, seni dan budaya, kerajinan, makanan khas, dan
lain sebagainya. Kiranya potensi-potensi tersebut memiliki posisi yang sama
untuk juga dikembangkan sebagai sarana peningkatan
kesejahteraan.Penandatanganan MoU antara Pemkab Wonogiri dengan Perum Bulog
tentang pembentukan PT. Mitra BUMDes di Kabupaten Wonogiri. Penyerahan bantuan
secara simbolis oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi/PDTDT
RI kepada BUMDes.Peresmian BUMDes Bersama "Lenggar Bujogiri" dan
BUMDes "Selo Makmur", Desa Selorejo Kec. Girimarto Kab.
Wonogiri.Sambutan Imam Subowo (Direktur Perum Bulog/Komisaris PT.Mitra BUMDes
Nusantara), sbb : Saya sangat terharu dengan slogan Pemkab Wonogiri yakni
Sesarengan Mbangun Wonogiri, alhamdulillah pada ramadhan dan idul fitri harga
kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil. Hari ini sudah kita tandatangani MOU.
Tugas Bulog, adalah stabilisasi harga dari produsen sampai konsumen, umumnya
produsen menginginkan harga yang sangat tinggi, sebaliknya konsumen ingin harga
yang terendah, tapi umumnya harga jual rendah namun ketika membeli mahal.
Dengan terbentuknya PT. Mitra BUMdes di Wonogiri agar minimal produk masyarakat
bisa terbeli. Agar harga bisa terpenuhi sesuai harapan dengan cara memotong
mata rantai distribusi, yakni dari petani langsung PT. Mitra BUMDes selanjutnya
diambil oleh PERUM BULOG. Umunya petani kita punya 2 kelemahan, yakni masalah
modal dan pasar/penjualannya, maka di sinilah Mitra BUMDes akan membantu, yang
sebagian besar BUMN berada di belakang Mitra BUMDes untuk mensupport. Secara
bertahap seluruh kegiatan petani akan dibeli oleh Mitra BUMDes, yang secara
bersamaan Mitra BUMDes juga menjual produk yang dibutuhkan petani/masyarakat
seperti pupuk dan semen. Harapan kami terkait pertanian, ada perjanjian antara
petani dengan Mitra BUMDes untuk lebih memudahkan petani dalam mendapatkan
hasil produksi.Sambutan Eko Putro Sandjojo, BSEE, M.BA (Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi/PDTDT RI), sbb : Wonogiri sangat
beruntung memiliki Bupati Wonogiri Bapak Joko Sutopo yang bukan hanya ganteng
tapi aura leadership dan.kecerdasannya kelihatan, berasal dari pengusaha yang
tentunya dari jiwa usahanya bisa membesarkan kesejahteraan masyarakat Wonogiri.
Menyampaikan salam dari Presiden RI untuk seluruh Kades di Wonogiri yang selalu
concern dalam membangun desa dalam kerangka NKRI. Bicara Indonesia merupakan
negara besar setelah 72 tahun, hari ini Bapak Presiden menghadiri KTT G20 dan
Indonesia menjadi kekuatan ekonomi nomor 15 di dunia. Oleh karena itu wajib
bagi kita untuk mempertahankan kebhinnekaan dan NKRI. Saat ini masih ada 37
persen anak balita yang berpotensi kekurangan gizi, 60 persen angkatan.kerja
tamatan SMP, dan 40 persen tamatan SD. Diharapkan pada 2030 tingkat
perekonomian kita berada pada posisi 4 dunia. Bapak Presiden telah serius
membangun masyarakat di desa dengan memberikan dana desa pada tahun 2015
sebesar 20,8 T, tahun 2016 sebesar 46 T, tahun 2017 sebesar 60 T dan rencananya
pada 2018 akan ditingkatkan menjadi 120 T dengan catatan kalau desa melakukan 4
program unggulan yang diinstruksikan kementerian desa. Empat produk unggulan
Kementerian Desa yakni pendirian BUMDes, pembangunan embung, satu desa satu
produk dan pembuangan sarana olahraga desa. Dalam membangun, Bangsa Indonesia
tetap harus membawa swasta untuk berinvestasi sebab APBN yang buat membangun
tinggal 1500 T, dari total 2000 T, sisanya buat bayar utang, (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar