DANDIM
BERTINDAK SEBAGAI IRUP DI SMK N 2 WONOGIRI
Wonogiri, (18/9/2017) bertempat
dilapangan olah raga SMK N 2 Wonogiri telah dilaksanakan upacara bendera dengan
Irup Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi yang diikuti Kepala
Sekolah Drs. Suwandi, guru 60 orang dan siswa sebanyak 1.500 orang.
Selesai upacara dilanjutkan penyerahan
tropi penghargaan pemenang dari Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang
Sulaiman melalui Dandim 0728/Wonogiri kepada pihak sekolah dan diterima
langsung kepala sekolah SMK N 2 Wonogiri dari hasil lomba komsos kreatif dalam
rangka HUT TNI ke 72 dan HUT Kodam IV/Diponegoro ke 67 tahun 2017 di Graha
Diponegoro Semarang.
Selanjutnya Dandim 0728/Wonogiri
memberikan pengarahan kepada siswa serta para guru, saya ingin mengutip kalimat
yang disampaikan Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, yaitu jas
merah yang artinya jangan sekali-sekali melupakan sejarah jadi sejarah itu
penting bagi kita semua dan saya punya satu moto untuk diri kita masing-masing
yaitu pembuat sejarah untuk diri kita keluarga juga orang-orang di sekeliling
kita. Harapan saya kepada adik-adik suatu saat akan membuat sejarah di
Indonesia.
Negara Indonesia ini merupakan negara
yang rahmatan lil alamin negara yang penuh dengan kekayaan alam baik berupa
emas perak atau tembaga, karena Indonesia merupakan negara kepulauan dengan
adanya kekayaan negara Indonesia ini memancing negara-negara lain untuk
berusaha memilikinya, pada awalnya berkerja sama dengan Indonesia dan untuk
berdagang, lama-lama tergiur akan
kekayaan Indonesia akhirnya ingin mengambil alih kekayaan Indonesia dengan
berbagai cara akhirnya memerangi dan menjajah orang Indonesia.
350 tahun lebih kita dijajah belanda
kita menjadi Indonesia yang bersatu ini memerlukan waktu yang cukup lama, saya
berpesan kepada adik-adik bahwa zaman semakin canggih, semua berita apa saja
bisa diakses melalui handphone teknologi itu tidak selamanya baik kalau kita
menggunakannya tidak benar. Kalau kita bangun tidur terus pegang handphone
kalian lama-lama diberikan penyakit malas
Saya berpesan kepada adik-adik jangan mudah
terpengaruh isu yang disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab lewat medsos
dan jangan pernah mengakses informasi-informasi yang tidak baik yang belum
tentu kejelasannya dan sumbernya dari mana dan jangan sekali-kali dibagikan
kepada teman-temannya.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin
maju kita harus tahu bahwa perang itu tidak usah menggunakan peralatan tempur
yang banyak, pasukan yang besar, jadi perang itu bisa melalui medsos, perang
itu bisa melalui budaya. Di sinilah adik-adik telah melestarikan budaya
Wonogiri berarti telah menyelamatkan budaya bangsa Indonesia, contohnya
adik-adik telah melestarikan budaya bangsa Indonesia melalui tari perjuangan
yang telah dilaksanakan kalian dan telah membawa tropi dan hadiahnya ke sekolah
ini SMK Negeri 2 Wonogiri, itu pertanda adik-adik bisa melestarikan budaya
Wonogiri, jadi perang kita melalui medsos, perang budaya, kalau kita tidak
mempertahankan budaya kita sendiri suatu saat budaya bangsa Indonesia ini akan
hilang dan diganti budaya oleh negeri atau bangsa lain.
Indonesia banyak ragam budaya dan itulah
ciri khasnya Indonesia, itulah rahmatan dari Allah untuk Indonesia karena kita
mempunyai suku bangsa yang cukup banyak, juga budaya yang cukup banyak bahasa
yang beraneka ragam, Indonesia ini banyak ragam budayanya itu semua dari kekuat
dari rahmat Allah bagi bangsa Indonesia, juga beragam suku bangsa yang banyak
tetapi menjadi satu diikat melalui Bhineka Tunggal Ika, satu lagi yang paling
berbahaya kejadian di Sulawesi berita tentang Pil PCC. Pil PCC sudah lama ada
yang dibuat dari kristal Plaka, itu jenis narkoba yang sudah lama ada dari
tahun 2003, tetapi sekarang dibentuk orang seperti pil dan diberikan secara
gratis kepada orang-orang, akhirnya obat ini berbahaya pengaruhnya bagi orang
yang minum pil ini akan tidak sadarkan diri ini.
Salah satu bukti perang yang dilancarkan
negara-negara asing dalam bentuk candu mulai tahun 1836 sampai 1850, adik-adik
atau teman-teman ada yang menggunakan narkoba dan suatu saat ada yang menjadi
pemimpin pasti akan melegalkan narkoba tersebut. Oleh karena jangan pernah
mencoba narkoba, boleh tahu jangan pernah merasakan, jangan pernah percaya pada
obat-obatan.
Satu lagi perang yang harus kita waspadai
yaitu yang namanya radikal, radikal ini bisa melalui ideologi radikal ini ada
radikal kanan dan radikal kiri. Adapun radikal kanan itu berusaha untuk merubah
ideologi negara Indonesia dari Pancasila yang akan dirubah ke arah Islami,
karena ideologi negara kita adalah Pancasila. Salah satu pelaksanaan wawasan kebangsaan
ada 4: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Ideologi bangsa
Indonesia adalah Pancasila dulu sebelum diproklamirkan. Indonesia harus punya
dasar yaitu Pancasila, karena kita orang Indonesia apapun bentuknya radikal
kanan dan kiri Jangan pernah boleh merubah atau menggadaikan ideologi
Pancasila.
Kalau yang radikal kiri adalah Komunis,
bangsa Indonesia pernah terjadi pemberontakan ideologi komunis maupun sosialis,
paham tersebut adalah kakak beradik yang harus kita waspadai keberadaannya. Adik-adik
harus mengetahui yang mengajarkan komunis adalah Karl Marx yang berasal dari
negara Rusia.
Paham ideologi komunis maupun sosialis
tidak boleh berkembang di Indonesia pada dasarnya, sesuai Tap MPR No. 25 tahun
1966 bahwa ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila dan Negara Indonesia
Berketuhanan yang Maha Esa. (Pendim
0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar