DANDIM 0728/WONOGIRI
BERIKAN WASBANG SE DISTRIK KOTA
Rabu (19/4/2017) Pukul 09.00 s/d 12.15
Wib di aula kecamatan ngadirojo telah dilaksanakan Wasbang (Wawasan Kebangsaan)
yang diprakarsai oleh Kantor Kesbang Kab. Wonogiri dengan tema "Antisipasi
Fotensi Konflik Sosial".
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah :
Dandim 0728/Wng Letkol Inf Basuki Sepriadi, Kasi Binmas Polres Wonogiri AKP
Suwono, Kasi intel Kejari Triyanto, Kakan
Kesbang Kab. Wonogiri Sulardi.
Camat ngadirojo Agus Hendradi, Forkopimca
Ngadirojo, serta undangan dari perwakilan Ormas, LSM, Toga, Tomas, PKK dari tingkat Desa/Kelurahan se Distrik
Wonogiri Kota, (Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo dan Nguntoronadi).
Acara diawali sambutan camat Ngadirojo
Agus Hendradi menyampaikan "Kami merasa bangga karena Kec. Ngadirojo sudah
dikasih kepercanyaan untuk memberi tempat dalam acara sosialisasi Antisipasi
potensi konflik sosial.
Kec.ngadirojo saat ini untuk mengantisipasi hal-hal yang rawan terjadinya
konflik yaitu merebaknya hp android yang ada dikalangan masyarakat, dan
berbagai kalangan dari anak-anak sampai dewasa semua bisa pegang hp tersebut.
Dan paling meresahkan bagi masyarakat sekarang adanya informasi atau berita
hoax. Semoga dengan adanya sosialisasi antisipasi potensi konflik sosial ini,
semoga dapat bermanfaat dalam lingkungan keluarga dan dilingkungan
bermasyarakat.
Kemudian Kakan Kesbang dalam sambutannya sebagai berikut :
Kenapa dilaksanakan sosialisasi antisipasi potensi konflik sosial ini, menurut
udang-undang no 7 tahun 2012, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
sistimatik dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat,
maupun sesudah yang mencakup pencegahan penghentian konflik dan pemulihan pasca
konflik. Kenapa dikatakan konflik sosial harus ditangani, karena untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, damai dan sejatera,
sehingga tercipta kondisi yang damai dan harmonis dalam hubungan sosial
kemasyarakatan. Karena konflik sosial itu harus cegah dini, dalam pencegahan dini
dimulai dari konflik terkecil yang timbul dikalangan keluarga. Apabila konflik
yang terjadi dikalangan keluarga bisa teratasi sehingga tidak merembet ke luar.
Kita harus bisa cegah dini terjadinya konflik, tetapi untuk potensi konflik itu
pasti ada.
Nah karena itu bapak dan itu kita
perlunya untuk mengantisipasi contoh saja kemarin ada demo di PT Nesia Ngadirojo,
itu merupakan konflik sosial apabila tidak cepat diselesaikan maka akan menjadi
konflik yang lebih besar lagi. Maka dari itu, acara ini kita adakan di Kec. Ngadirojo
karana kecamatan ini sudah banyak pabrik-pabrik yang sudah berdiri sehingga
bisa saja terjadinya konflik yang akan timbul. Semoga Bapak dan ibu nantinya
bisa mengerti apa saja, potensi konflik sosial itu. Saya mohon para tokoh
masyarakat tokoh agama agar memberikan hal-hal yang positif kepada masyarakat.
Dandim 0728/Wng Letkol Inf Basuki
Sepriadi dalam acara tersebut menyampaikan diantaranya "Gambaran Kondisi
wilayah Indonesia cukup subur dan kaya sumberdaya alam, dengan adanya kekayaan tersebut menjadikan
ujian dan juga permasalahan apabila kita tidak dapat memanfaatkan secara
maksimal. Mulai dari zaman nenek moyang kita kekayaan itu tidak pernah habis,
itu terbukti negara kita pernah di jajah negara lain selama 350 tahun, oleh
para penjajah.
Pada saat ini kita mengenal istilah
proxywar, pemahaman proxywar adalah
peperangan yang dilakukan dengan berbagai cara dan bidang, contohnya Politik,
Sosial, Budaya, Agama, Pendidikan,
sebagai warga negara kita harus sadar dan memahami serta mejadikan musuh kita bersama. Yang menjadikan
penghambat kemajuan negara kesatuan Republik Indonesia adalah bahaya Narkoba, Cyber
crime dan terorisme. Kita mengenal idioligi bangsa Indonesia adalah
pancasila, karena pancasila di bentuk
sebelum tercetusnya proklamasi idiologi selain pancasila, di indonesia tidak
boleh berkembang dan ini harus menjadi kewaspadaan bersama".
Cara agar kita dapat menangkal bahaya
Narkoba, Cyber crime dan terorisme adalah : dimulai dari keluarga sejak
dini/anak untuk di berikan pemahaman tentang bahaya narkoba, Cyber crime dan
terorisme yaitu melalui pendidikan agama. Bijaksana dalam setiap menerima
informasi baik lewat media cetak maupun elektronik. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar