Wonogiri - bertempat di Ruang Rapat Khayangan Setda Kab. Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan Dialog Publik Sosial Kesbangpol Wonogiri dengan tema “Mengelola Keberagaman, Meneguhkan Keindonesian, Cegah Konflik dan Radikalisme”, Rabu(9/10).
Hadir dalam kegiatan sebagai berikut Drs. Suharno Sekda kabupaten Wonogiri, Plh. Dandim 0728/Wonogiri Mayor Inf Nurul Muthahar, S.Ag., M.Pd., Wakapolres Wonogiri Kompol Adi Nugroho, SH, S.I.K., Ketua DPRD Kab. Wonogiri Setyo Sukarno, KaKesbangpol Wonogiri Sulardi S. Sos. MH., Ketua FKUB Kab. Wonogiri Sutopo Broto.
Laporan yang disampaikan oleh KaKesbangpol Wonogiri adapun latar belakang kegiatan ini, bahwa ketentraman ketertiban masyarakat merupakan kondisi dinamis yang memungkinkan pemerintah daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatan secara aman, tentram, damai dan sejahtera dalam situasi dan kondisi yang kondusif. Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati sesama antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang mengembangkan persatuan dan kesatuan Indonesia atas dasar kebhinekaan.
Sambutan Bupati Wonogiri yang disampaikan oleh sekda kabupaten Wonogiri sebagai berikut, Pondasi kebangsaan yang dibangun para pendiri negara kita, berdiri di atas keberagaman, yaitu suatu kondisi yang dilatarbelakangi ragam suku, bangsa, budaya, adat, yang diyakini sebagai bentuk kekayaan budaya yang membedakan Indonesia dari negara lain. Satu hal yang mengejutkan kita sekalian, di saat Negara Kesatuan Republik Indonesia memasuki usia 74 tahun, konflik yang dipicu isu SARA, menciderai rasa ke Indonesian kita bersama.
Munculnya konflik yang dipicu isu SARA, munculnya Gerakan Radikalisme, Separatisme, dalam kurun waktu terakhir datang dalam gelombang yang semakin kuat, karena didorong oleh semakin majunya teknologi informasi. Majunya teknologi komunikasi, menjadikan konten atau isi berita baik atau buruk, konten yang berdasar fakta ataupun kabar bohong (hoaks), menyebar begitu cepat. Dan hasil investigasi yang dilakukan aparat keamanan menemukan bahwa konten hoaks adalah pemicu konflik yang muncul, dan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada segenap hadirin untuk merenungkan kembali makna kebangsaan yang ditanamkan oleh para pendiri NKRI. Dalam prosesnya, segala bentuk permasalahan yang muncul harus dapat dikelola dengan baik, diselesaikan dengan kepala dingin, dengan sikap kebangsaan yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki potensi besar yang strategis, harus mampu memilah dan memilih informasi dengan bijaksana. Terutama yang mencakup aspek keagamaan, atau memiliki implikasi pada isu SARA, harus dipahami secara mendalam terlebih dahulu Harus disadari bahwa banyak pihak yang menyadari kekuatan besar kaum muda, dan kemudian berusaha memanfaatkan kekuatan tersebut dengan berbagai dalih untuk mendukung keinginan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
Bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, memandang setiap unsur sebagai kekuatan yang sama, memiliki hak dan kewajiban yang sama, sudah menjadi kebijakan yang dilaksanakan secara proporsional. Namun demikian, manakala dinilai belum berada pada porsi yang tepat, kiranya forum dialog ini menjadi wadah yang tepat, dan waktu yang terbaik untuk duduk dan membahas dengan hati dan pikiran yang jernih.
Kegiatan dilanjutkan dengan Sesi tanya jawab/Dialog publik Sosial Kesbangpol Wonogiri dengan tema Mengelola Keberagaman meneguhkan keindonesian cegah konflik & Radikalisme dipandu oleh Moderator Anita Zulfiani, SH. M. Hum (Hakim PN Wonogiri) dan I Yoman T (Kasi Polwanas Kesbangpol Wonogiri). Plh. Dandim 0728/Wonogiri Mayor Inf Nurul Muthahar, S.Ag., M.Pd., pada sesi Tanya jawab menyampaikan, Kita harus bijak dalam menggunakan Medsos, upaya Pemerintah sudah banyak dengan kehadiran aparat pemerintah dalam menyelesaikan konflik yang ada. Sinergitas kekompakan Pemerintah dan semua tokoh yang ada, diharapakan selalu terjalin dalam menciptakan rasa persatuan dan kesatuan, (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar