TMMD SENGKUYUNG TAHAP-I
TAHUN 2018 KODIM 0728/WONOGIRI RESMI DITUTUP
Wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri menggelar Upacara
Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2018, di
lapangan Desa Ronggojati Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Selaku Irup Komandan Kodim 0728/Wonogiri
Letkol Inf M. Heri Amrulloh S.Sos.MH,
Komandan Upacara (Danramil 23/Karangtengah) Kapten Arh Hadi Santoso, Perwira
Upacara Kapten Inf Prahmanto (Pasipers) Kodim 0728/Wonogiri, Kamis (3/5/18).
Peserta
upacara terdiri, 1 SSR Korsik Polres Wonogiri, Kompi-I (1 SSK Kodim
0728/Wonogiri), Kompi-II (2 SST Polres Wng, 1 SST Linmas Batuwarno), Kompi-III
(1 SST Satgas Banser, 1 SST Satgas MTA, 1 SST Satgas LDII), Kompi-IV (1 SST
Aparat Pemerintahan Desa, 1 SST Karang Taruna, 1 SST PKK Batuwarno), Kompi-V (2
SST Osis SMPN-1 Batuwarno, 1 SST Osis
Sultan Agung Batuwarno), Kompi-VI (2 SST Osis SMPN-2 Batuwarno, 1 SST
Pramuka MTS Nurul Burhan Batuwarno).
Irup
Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf
M. Heri Amrulloh S.Sos.MH , dalam perhatiannya membacakan Amanat Kepala
Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono diantaranya, Puji syukur marilah senantiasa
kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat,
taufik dan ridho-Nya, kita dapat menghadiri Upacara Penutupan TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD) Ke-101 Tahun 2018 ini, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Pada
kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Daerah dan Kemendikbud RI, serta berbagai
pihak lainnya, yang telah mendukung terlaksananya program TMMD ini secara
totalitas. Demikian juga kepada seluruh komponen masyarakat yang senantiasa
hadir untuk bergotong royong dan bahu membahu guna menyelesaikan seluruh
pekerjaan secara maksimal, termasuk kepada warga masyarakat yang telah
menyambut dan menerima anggota Satgas untuk tinggal bersama layaknya keluarga
sendiri.
Tanpa
terasa, tiga puluh hari Kemanunggalan TNI-Rakyat membangun desa telah berlalu.
Hari ini, secara Serentak di 50 wilayah di seluruh tanah air, kita merayakan
dan mensyukuri atas capaian yang kita raih dalam kurun waktu tersebut. Semoga
tekad dan itikad yang dilandasi semangat pengabdian yang tulus dan ikhlas
selama pelaksanaan TMMD ini, dapat terganjar dengan kebahagiaan masyarakat yang
ada di sekitar kita. Selaras dengan tema TMMD tahun ini, "TNI Manunggal
Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa", saya sangat berharap
agar TMMD tidak hanya menghasilkan output berupa fisik semata, namun juga mampu
membangun karakter Bangsa, khususnya generasi mudanya. Hal ini penting, karena
output tersebut akan mendorong outcome yang sangat berharga, yaitu generasi
muda yang kompetitif dan kemandirian Bangsa.
Ditengah
badai krisis global dan epidemi virus kebangsaan, kita dituntut untuk lebih
mampu memelihara dan mengembangkan segenap potensi Bangsa, baik Sumber Kekayaan
Nasional, SDM maupun yang lainnya. Oleh karenanya, demi mewujudkan Bangsa yang
mandiri dan sejahtera dalam kerangka NKRI, maka berbagai hal positif yang telah
dilakukan selama ini, harus terus dilanjutkan bahkan dikembangkan. Meski secara
ekonomi global dapat dikategorikan baik, hingga kini kita belum dapat
membebaskan diri dari kemiskinan dan kesenjangan. Bahkan, tanpa disadari,
ditengah kebanggaan sebagai Negara yang sangat demokratis, justru Indonesia
tengah mengalami kerentanan konflik dengan menguatnya politik identitas dan
meluasnya berita hoax dan ujaran kebencian yang berbau SARA, hampir diseluruh
wilayah Indonesia.
Tentu,
kita tidak boleh menafikan situasi ini, apalagi dalam waktu dekat kita akan
menyambut pesta demokrasi. Sebagai perhelatan aspirasi rakyat, Pilkada Serentak
2018 seharusnya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang
transformatif serta memiliki komitmen dan integritas yang kuat kepada
rakyatnya. Jangan menjadikan momentum pesta demokrasi ini hanya untuk memenuhi
hasrat politik pribadi atau golongan, yang justru malah dapat memecah persatuan
dan kesatuan Bangsa. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin mengajak
seluruh komponen Bangsa agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
dengan memanfaatkan pesta demokrasi ini secara bijak dan bertanggungjawab.
Memilih adalah hak setiap orang, namun yang paling utama, menjalankan kewajiban
dan menghargai berbagai pilihan secara bertanggungjawab, demi rakyat dan Bangsa
Indonesia.
Saat
ini kita tengah memasuki era Revolusi Industri Generasi ke-4. Teknologi digital
telah menjadi tulang punggung dalam berbagai aktivitas masyarakat, baik untuk
kepentingan pribadi, sosial masyarakat maupun pemerintahan. Demikian juga
halnya dalam konteks pertahanan. Diseminasi teknologi dan mitigasi resiko
global telah berhasil menggeser hakekat ancaman dan paradigma dari perang
konvensional menjadi perang yang kompleks dan tidak terbatas. Perang yang juga
dikenal sebagai unrestricted war ini, strategi dan taktiknya tidak hanya
menggunakan kekuatan militer namun juga kekuatan non militer seperti
Ipoleksosbud dan Teknologi. Dalam konteks penguasaan Negara pun tidak harus
dilakukan secara fisik atau secara langsung, namun dapat dilakukan secara tidak
langsung atau proxy.
Sedangkan
pelaku atau aktornya tidak lagi Negara atau state, namun bisa juga bukan Negara
atau non state, seperti perorangan, kelompok orang dan berbagai organisasi non
pemerintahan lainnya, baik dari dalam negeri maupun jaringan internasional.
Untuk menghadapi situasi tadi, tentu kita harus memiliki suatu sistem
pertahanan Negara yang terintegratif baik dari aspek militer maupun non militer
secara efektif yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan kesejahteraan
nasional dan pertahanan keamanan Negara. Sesungguhnya, jika kita telaah dengan
cermat, maka sistem pertahanan terintegratif yang dimaksud tadi, salah satu
diantaranya dilakukan melalui program TMMD yang juga sasarannya tidak hanya
pembangunan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh, namun juga pembangunan
fisik dan non fisik dalam mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
Pada
kesempatan yang baik ini, perlu saya sampaikan bahwa kerja keras kita di 50
wilayah sasaran TMMD, telah memberikan hasil yang sangat signifikan dan
bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan dukungan anggaran
dari Pemda yang mencapai sekitar Rp. 86,935 Milyar, Satgas TMMD dapat
menyelesaikan pekerjaan fisik dan non fisik sesuai dengan sasaran dan alokasi
waktu yang ditetapkan dengan aman. Tercatat sekitar 272 sasaran fisik telah
dituntaskan, baik berupa pembangunan sarana transportasi dan rehabilitasi
jalan, pembuatan dan perbaikan sarana irigasi dan sanitasi, rumah ibadah,
tempat tinggal dan sekolah, serta berbagai pusat kegiatan masyarakat.
Kemudian
dari aspek non fisik, disela-sela kegiatan pengerjaan sasaran fisik, Satgas
juga menyelenggarakan kegiatan penguatan Imunitas Bangsa dalam rangka
peningkatan daya saing generasi muda. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya
berupa sosialisasi dan pembekalan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional,
kecintaan tanah air, penangkalan penyalahgunaan Narkoba dan penyebaran paham
radikal serta berbagai kegiatan lainnya. Melalui
program fisik dan non fisik tersebut, TMMD dapat memberikan platform atau
landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita Bangsa
Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Mengingat urgensi dan manfaat yang telah dirasakan, maka mulai bulan Juli
nanti, TNI AD akan kembali melanjutkan program TMMD di berbagai daerah.
Kegiatan TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pemuda
dan Olahraga RI.
Sebelum
mengakhiri amanat ini, atas nama pribadi dan selaku Penanggung Jawab
Operasional TMMD, saya menyampaikan permohonan maaf jika selama kegiatan ini
terdapat sikap dan perilaku anggota Satgas yang tidak sesuai dengan harapan
masyarakat. Kemudian, saya berpesan agar kita senantiasa memelihara semangat
kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong,
serta kepercayaan diri dalam kehidupan keseharian kita. Saya juga minta agar
fasilitas dan Sarpras yang telah dibangun ini senantiasa dijaga dan dipelihara
agar dapat bermanfaat dalam kurun waktu yang cukup lama bagi masyarakat.
Kepada
para Dansatgas TMMD ke-101, sekembali dari satuan, sebagai bahan masukan
kegiatan yang akan datang, segera lakukan evaluasi secara menyeluruh kegiatan
TMMD ini. Kepada seluruh anggota Satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini
segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama
perjalanan. Demikian amanat saya pada Upacara Penutupan TMMD ini. Dengan
memanjatkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini, Kamis,
tanggal 3 Mei 2018, Pukul WITA, TNI Manunggal Membangun Desa Ke-101 secara
resmi, saya nyatakan ditutup. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian
kepada TNI, Bangsa dan Negara yang kita cintai ini.
Ikut
hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati WonogirI Edy Santoso.SH, Dandim 0728/Wonogiri
Lekol Inf M Heri Amrullah S.Sos MH. Mayor Inf Darojad (Kasi Ren Rem 074/Wrt),
Kepala Pengadilan Negeri Wonogiri (Mohammad Istiadi, SH. MH), Kepala Kejaksaan
Negeri Wonogiri (Dodi Budi Kelana SH.MH), Wakapolres Wonogiri Kompol Aidil
Fitrisyah SE. MM, Kadinas PMD Kab Wonogiri Semedi Budi.S, Ketua Persit KCK Cab
XLIX Dim 0728/Wng Ny. Fara Heri Amrulloh beserta pengurus, Dharma Wanita Kab.
Wonogiri, Bhayangkari Polres Wonogiri, Forkopimca Batuwarno, Para Perwira Staf
dan Danramil Jajaran Dim 0728/Wonogiri serta Pengurus PPAD Cab. Baturetno. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar