DANDIM 0728/WONOGIRI
HADIR DALAM SINAU BARENG CAK NUN DAN KYAI KANJENG
Wonogiri,
bertempat di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan
Doa Syukur Antar Umat Beragama Serta Pengajian Akbar Bersama Cak Nun dan Kiai
Kanjeng dengan tema "Sinau Bareng Cak Nun dan Kiayi Kanjeng" yang
dihadiri oleh kurang lebih 2000 orang.
Hadir
dalam kegiatan tersebut antara lain
Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa.SH, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M.Heri
Amrrulloh, S.Sos,M.H., Wakapolres Wonogiri Kompol A. Aidil Fitri Syah SE.MM.,
Sekda Kabupaten Wonogiri Drs Suharno, Ustad Emha Ainun Nadjib/Cak Nun, KH.
Abdul Aziz Mahfud Pengasuh Ponpes
Manba’ul Hikmah/Ketua MUI Kabupaten Wonogiri, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama
wonogiri Sutopo Broto.
Laporan
Sekda Kabupaten Wonogiri Drs. Suharno menyampaikan, Harapan kami terselenggara kegiatan ini dapat
menciptakan kerukunan antar umat
beragama dan tentunya mempertebal
kesadaran kita tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama. Kami
atas nama panitia mengucapkan terimakasih atas kunjungan masyarakat tentunya
masih banyak terdapat kekurangan dalam terselenggaranya acara ini atas nama
Pemerintah Daerah Wonogiri kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat
Kabupaten Wonogiri.
Tujuan
terselenggaranya acara ini adalah untuk meningkatkan kerukunan antar umat
beragama di Kabupaten Wonogiri dan terlaksananya keharmonisan antar umat
beragama. Selanjutnya kami persilahkan
kepada Cak Nun untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat wonogiri, agar
dapat terbuka pintu berkah dan mempertebal keimanannya.
Dalam
Tausyiahnya Ustad Emha Ainun Nadjib / Cak Nun menyampaikan bahwa di
Indonesia yang mayoritas agama muslim. Kita mengkritik boleh antar
umat beragama tapi kita tidak mempunyai hak untuk memaksa agama orang lain
karena agama adalah hak asasi manusia. Kita yakin adalah keyakinan cinta kita
kepada Allah, tapi jangan pernah memaksakan kehendak orang makanya kita harus
memahami tentang hak dan kewajiban. Selama ini kita berfikir kurang pas itu
terjadi waktu terjadi demo 212 saat itu Pemerintah menyampaikan bahwa ini bukan
Negara Islam, menurut saya Indonesia itu
adalah negara yang memiliki keanekaragaman agama, tanpa ada keanekaragaman
agama tidak ada Indonesia. Mari kita menolong kepada umat manusia secara ikhlas
tanpa memandang agama dan keyakinan dengan prinsip membela yang lemah, niscaya Allah SWT akan
memberikan rahmatnya, Amin.
Umat
beragam yang ada di Indonesia selalu
memberikan yang terbaik untuk Indonesia,
karena sumbangsih antar umat beragama sangat besar untuk terciptanya
Indonesia Raya. Bersyukur karena Wonogiri yang seperti ini dan bersyukur kepada
dirimu dan nikmatilah dengan karunia Allah SWT yang telah di berikan oleh masyarakat Kabupaten Wonogiri. Wonogiri harus kita jaga
selalu, tentunya kita harus memahami aransemen dan tata kelola dalam
Pemerintahan serta supstansi yang ada di Kabupaten Wonogiri. Di dunia kenyataan
mulai abad ke-14 sudah terjadi penjajahan, akan tetapi penjajah sekarang tetap
ada bahkan melalui banyak media baik agama, pendidikan dan lain-lain.
Saat
ini penjajahan asing terdapat empat formula antara lain Memastikan pecahnya
Unisoviet, kemudian Balkanisasi yang menjadi Negara Yugoslavia dan Negara kecil
lainnya, Arab spring yaitu penguasaan Negara Arab. Negara Syiria ini di luar rencana setelah
Syiria targetnya Indonesia dengan berbagai cara. Indonesia tidak akan di serang
secara langsung karena militansi rakyatnya, akan tetapi mereka
mempengaruhi pemerintah dan Presiden
kita agar Peraturan Undangan-Undang dapat dirubah agar mereka mudah masuk ke
Indonesia, saya menyampaikan hal ini agar Pemerintah Daerah Wonogiri dapat
lebih dekat dengan masyarakat karena Indonesia yang terpenting adalah kekuatan
Pemerintahan setingkat Kabupaten ke bawah. Saat ini rakyat yang paling
menderita di dunia adalah Syiria karena banyak yang meninggal sia-sia, saya
berdo'a semoga Indonesia tidak terjadi hal tersebut.
Kekuatan
Indonesia terletak pada pantang mundur rakyatnya karena semangat juang
rakyatnya yang gigih memperjuangkan kemerdekaan
tanah airnya. Rumus orang hidup adalah jangan pernah menjadi orang yang
sombong dan bangga akan kelebihan kita dan tentunya jangan pernah meremehkan
kemampuan orang. Karena Allah SWT tidak pernah menilai dirimu dari kepandaianmu
kekayaanmu tapi Allah SWT akan menilai kamu akan keihklasan dirimu dalam
beribadah. Saya berharap di desa-desa dapat menghidupkan lagi langgar karena
dari langgar sebagai pusat mendidik anak-anak dalam membina keimanan dan
ketaqwaan serta aqlak mereka.
Kemudian
KH. Abdul Aziz Mahfud Pengasuh Ponpes
Manba’ul Hikmah/Ketua MUI kabupaten Wonogiri dalam ceramahnya menyampaikan, Islam mengajarkan kita untuk rukun dan damai
bukan karna tuntutan hidup, akan tetapi karena Islam menganjurkan kita untuk
damai rukun agar kehidupan kita sejahtera. Kehidupan yang sejahtera harus kita
bina. Jauh-jauh Cak Nun memberikan tausiah kepada kita agar kita dapat memaknai
arti sejahtera dan memberi pemahaman akan kesejahteraan tersebut. Saya teringat
cerita jika ada berkumpul orang banyak pasti akan ada wali Allah semoga
diantara kita akan menjadi wali Allah
dan doanya akan terkabul dan intinya kita mencari kedamaian antar umat
beragama di kabupaten Wonogiri semoga
dapat terjaga, Amin. (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar