DANRAMIL DAN BABINSA
KODIM 0728/WONOGIRI MENERIMA SOSIALISASI KETAHANAN PANGAN DINAS PERTANIAN
KABUPATEN WONOGIRI
Wonogii,
Danramil dan babinsa Kodim 0728/Wonogiri menerima sosialisasi ketahanan pangan
dari Tim Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri yang dilaksanakan di Aula Makodim
0728/Wonogiri jl. Jenderal Sudirman no.
226 Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri, Kamis (26/4/18)
Dandim
0728/Wonogiri Letko Inf M. Heri Amrulloh S.Sos. MH, mengampaikan bahwa Paparan
Program Ketahanan tahun 2018 ini sebagai tindak lanjut perintah Komando Atas,
sosialisasi kali ini dengan mengambil tema “Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan
Prajurit TNI AD Siap Mendukung Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan
Sebagai Pilar Perekonomian Bangsa Dengan Memanfaatkan Suber Daya Alam Yang Ada
Diwilayah”.
Tugas
TNI AD selain melaksanakan Pertahanan juga melaksanakan Ketahanan Pangan,
kegiatan ini banyak faktor yang dihadapi bila dihadapkan dengan medan, jadi
wilayah Wonogiri tidak sepenuhnya bisa mendapatkan saluran irigasi yang
permanen. Kita yang berada dalam daerah khatulistiwa bisa menghasilkan
jenis-jenis dari hasil pertanian yang bisa memperkuat ketahanan pangan.
Kegiatan sosialisasi ketahanan pangan kali ini selain dari Kodim 0728/Wonogigi kita
mengandeng Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri.
Dalam
kegiatan Sosialisasi (Pasipers) Kapten Inf Prahwoto menyampaikan tentang
“Program Ketahanan Pangan”, yang intinya Ketahanan pangan merupakan suatu
sistem meliputi ketersediaan, distribusi, dan konsumsi. untuk memenuhi k’btuhan
pangan seluruh penduduk, baik kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya.
Tugas
TNI AD ”Melaksanakan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Di Darat’’ dalam penyiapan
potensi sumber daya alam (sda) khususnya logistik wil, oleh karena itu tni
bersama rakyat terus berupaya mengatasi permasalahan yang ada diwilayah termasuk
di bidang pertanian/pangan.
Kegiatan
pembinaan Ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh satkowil TNI AD sebagai salah
satu bentuk dalam mendukung pemerintah pusat/pemerintah daerah untuk
meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.
Selanjutnya
Ir. Tabri Karyanto. M.MA dari Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri menyampaikan
tentang “Budidaya Tanaman Sayuran” (Sebagai Pemanfaatan Lahan Pekarangan).
Karena tanaman sayuran sangat penting bila dikunsumsi besar manfaatnya.
Lahan
yang sempit memang membuat kegiatan berkebun jadi kurang leluasa. Namun dengan
menggunakan metode/inovasi tertentu berkebun menjadi lebih menyenangkan,
efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Metode atau hasil inovasi melalui
pemanfaatan tempat tanam untuk lahan sempit dapat berupa pot, polybag, dan
vertikultur.
Tujuan
utama dari metode/inovasi tersebut adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit
secara optimal. Bisa menjadi alternatif
bagi warga perkotaan yang tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok
tanam. Walaupun sekilas terlihat rumit, namun bila kita mengetahui teknik dan
tips cara membuat sekaligus melaksanakannya maka akan menjadi sangat mudah.
Kemudian
Kasi Tanaman Pangan Disnas Pertanian Kabupaten Wonogiri Ir Shidiq Purwanto
menyampaikan tentang “Tekhnologi Aplikasif Untuk Pertanian” yang intinya
Penyediaan pangan sering menjadi issue yang sangat penting dan strategis.
Kecukupan
pangan (regional dan nasional) sangat urgen untuk menjaga kestabilan ekonomi
dan politik Pangan harus tersedia secara memadai, walaupun menghadapi perubahan
iklim global yang berdampak pada sistem usahatani padi di semua negara produsen
padi dunia.
Harus
ada surplus beras sebagai cadangan pangan melalui, peningkatan Produksi Pangan,
penurunan konsumsi beras dan peningkatan produksi pangan kedua (non beras). (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar