KASDIM WONOGIRI BERIKAN
MATERI KEWARGANEGARAAN KEPADA MAHASISWA AKPER
Wonogiri, Kepala Staf Kodim (Kasdim)
0728/Wonogiri, Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE, sekitar pukul 13.30 sd 16.30
Wib, berkesempatan untuk memberikan materi Pendidikan Kewarganegaraan kepada
mahasiswa/i Akademi Keperawatan (Akper),
Kamis (22/2/18).
Kegiatan pemberian materi tentang Pendidikan
Kewarganegaraan, kali ini diikuti oleh
mahasiswa/i dari Program Studi D-III Keperawatan Semester II lebih kurang
sebanyak 71 mahasiswa/i, bertempat di lantai-2
kampus Akper “Giri Satria Husada” yang beralamatkan Jl. Tentara Pelajar
no 1 Lingkungan Joho Lor Rt 04/ Rw 4 Kelurahan Giriwono, Kab. Wonogiri.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdim
mengupas tentang makna dari Pendidikan Kewarganegaraan yang mana Generasi
penerus bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkanakan mampu
mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan
konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta
memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir,
pola sikap dan perilaku yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu
diperlakukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan utama pendidikan
kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap
serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan
nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Pengembangan nilai, sikap, dan
kepribadian diperlukan pembekalan kepada peserta didik di Indonesia yang
diantaranya dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Ilmu
Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai
dalam kehidupan) yang disebut kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
(MKPK) dalam komponen kurikulum perguruan tinggi.
Hak dan kewajiban warga negara,
terutama kesadaran bela negara akan terwujud dalam sikap dan perilakunya bila
ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia
sungguh–sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya
sehari–hari.
Pendidikan Kewarganegaraan yang
berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab
dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang pertama, beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–nilai falsafah
bangsa, kedua. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, ketiga. Rasional, dinamis, dan sadar akanhak dan
kewajiban sebagai warga negara. Keempat. Bersifat profesional yang dijiwai oleh
kesadaran bela negara. dan yang kelima. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan,
warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu “memahami, menganalisa, dan
menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya
secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional
seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 “. Penjelasan Mayor Inf
Handoko S.
Ditempat terpisah Direktur Akper
(Kristiani) menyampaikan, terima kasih kepada bapak Komandan Kodim
0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi yang kali ini diwakili bapak Kasdim
Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE., yang mana telah meluangkan waktu didalam kesibukannya,
untuk memberikan pengetahuan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, tuturnya.
Dengan harapan para mahasiswa/I selain
mempunyai kepandaian dibidang medis juga mendapatkan pengetahuan yang lebih
luas, berkaitan dengan wawasan, kepribadian
dan rasa disiplin serta tanggung jawab terhadap lingkungan, bangsa dan
negara, tambahnya.
Begitu juga salah satu mahasiswi
Semester-II (Mila Sukmawati), saat dijumpai menuturkan bahwa selama ini
mengikuti mata kuliah hanya berkecimpung dengan pelajaran medis, juga berhadapan
dengan para pasien saat melaksanakan praktek, dengan kehadiran bapak TNI yang
telah memberikan materi Pendidikan Kewarganegaraan, merasa senang dan lebih
memiliki luas dalam berwawasan yang dihadapkan dengan lingkungan, pemerintahan
juga bangsa dan negara, ujarnya (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar