Untuk jadi Taruna/Taruni
Akmil Tidak Dipungut Biaya Sepeserpun
Sebagai
komitmen mewujudkan transparansi dalam penerimaan Calon Taruna-Taruni Akmil,
Kodam IV/Diponegoro menyelenggarakan sosialisasi kepada para orang tua/wali
Calon Taruna Akmil sumber umum TA 2019 yang diselenggarakan di Balai
Diponegoro, komplek Makodam IV/Diponegoro (26/4).
Pada
pengarahan tersebut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E.,
M.M., melalui Aspers Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Gatot Heru Buana, S.H.
menyampaikan bahwa pengarahan kepada orang tua calon Taruna/Taruni Akmil
dilaksanakan untuk memberikan informasi yang sebenarnya tentang proses seleksi
Taruna/Taruni Akmil di Kodam IV/Diponegoro.
Dijelaskan,
menurut data yang ada pada sidang tingkat Subpanda akan dipilih Catar sejumlah
6x alokasi (132 orang). Selanjutnya di sidang tingkat Panda, akan dipilih 2x
alokasi (44 orang) untuk melanjutkan Rik/Uji Tingkat Pusat yang direncanakan
dilaksanakan di Akmil Magelang.
Sementara
alokasi masuk Catar Akmil dari Kodam IV/Diponegoro adalah sejumlah 22 orang
yang terdiri dari 21 orang Program Studi IPA dan 1 orang Program Studi IPS.
Adapun materi yang diujikan dalam seleksi tingkat Panda meliputi : pemeriksaan
Administrasi, pemeriksaan Kesehatan dan pemeriksaan Jasmani serta Ketangkasan
Renang 50 M.
Melalui
pengarahan ini, Pangdam berharap para orang tua juga menyampaikan kepada para
peserta seleksi untuk mempersiapkan diri secara maksimal dan selalu berdoa
serta berusaha agar semua yang diharapkan dapat tercapai.
“Pada
seleksi ini setiap calon memiliki kesempatan yang sama menjadi Taruna/Taruni
Akmil, meskipun latar belakang para calon berbeda-beda”, jelas Pangdam.
Disampaikan
bahwa latar belakang Taruna/Taruni Akmil berbeda-beda, ada yang anaknya Buruh,
Petani, Pedagang, Pegawai Negeri dan bahkan dari anggota keluarga TNI sendiri,
semua mempunyai peluang yang sama.
Yang
tak kalah pentingnya dan menjadi perhatian para peserta seleksi, para Calon
Taruna/Taruni Akmil harus memenuhi kriteria standar yaitu memiliki kesehatan
yang baik, fisik prima, mental kepribadian dan psikologi yang baik, serta
kemampuan akademik yang mumpuni untuk dididik dan dilatih menjadi Perwira TNI
Angkatan Darat.
Dalam
hal seleksi, Pangdam IV/Diponegoro telah menginstruksikan kepada semua anggota
tim seleksi, agar benar-benar serius, bertindak jujur, profesional, obyektif
dan tidak mengabaikan prosedur yang telah ditentukan dalam memberikan
penilaian, untuk memilih calon terbaik yang berkualitas diantara semua calon
yang ada.
“Selama
pelaksanaan seleksi mulai dari tahap pendaftaran sampai dengan masuk
pendidikan, calon tidak dipungut biaya apapun, karena anggaran kegiatan seleksi
sudah didukung oleh negara”, tegas Pangdam.
Pangdam
telah menegaskan, para peserta seleksi jangan percaya apabila ada oknum yang
menawarkan jasa untuk dapat meluluskan menjadi Taruna/Taruni Akmil. Apabila
para orang tua/wali calon menemukan praktek percaloan atau dihubungi oleh
oknum-oknum yang menjanjikan bisa meluluskan calon pada pelaksanaan seleksi
ini, agar segera melaporkan ke panitia seleksi. Dan bila ada oknum prajurit
yang terbukti melakukan percaloan atau bermain kolusi maka akan saya tindak
tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar