Kapten Inf Moch. Sambudi
Hadiri Sosialisasi Unas SMP/MTSn
Wonogiri,
bertempat di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan
Sosialisasi persiapan pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs, pendidikan kesetaraan
kesetaraan, ujian sekolah berstandar nasional SD/MI, SMP/MTs, pendidikan
kesetaraan tahun pelajaran 2018-2019 dan penyampaian awal penerimaan peserta
didik baru TK SD SMP tahun pelajaran 2019-2020, Senin(8/4).
Laporan
kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan pelaksanaan UN/USBN
SMP/MTs bahwa UNBK SMP/MTs dari jumlah 77 SMP peserta sebanyak 9.115 dan 23
Madrasah dengan peserta 1.206. Sedangkan untuk UNKP SMP/MTs dari 43 sekolah SMP
dengan jumlah peserta 3.033 siswa, jumlah keseluruhan SMP/MTs 142
sekolah/madrasah dengan jumlah peserta 13.354 siswa.
Pendidikan
kesetaraan paket C dengan 7 PKBM jumlah 421 siswa, paket B 5 PKBM jumlah 144
siswa, Paket A 2 PKBM jumlah 17 siswa. USBN SMP/MTs dengan 120 sekolah dengan
jumlah peserta 12.148 siswa, MTs 23 madrasah sebanyak 1.206 siswa dan USBN
SD/MI dengan total 891 sekolah/madrasah sebanyaj 13.686 siswa.
Disampaikan
pula oleh Kepala Dinas Pendidikan untuk prestasi ditingkat SD peringkat 14, SMP
peringkat 5, SMA peringkat 2 dan SMK peringkat 3 se-provinsi Jateng.
Bupati
Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan Kami melihat ada benang merah yang
tidak menyambung, ujian nasional sudah dimulai kami harus ngecek secara
langsung melalui jendela pelaksananya berjalan atau tidak, persiapannya bagus
atau tidak. Maka secara psikologis siswa akan terganggu dan menurut kami
msnjadi tidak efektif. Maka kami mencoba merumuskan beberapa kebijakan dan
evaluasi dalam rangka merumuskan upaya kebaikan kualitas pendidikan kita.
Satu
hal yang sangat luar biasa siswa kita bisa meraih prestasi sesuai apa yang
dilaporkan kepala dinas tadi bahwa prestasi ditingkat SD berada di peringkat
14, SMP peringkat 5, SMA peringkat 2 dan SMK peringkat 3 se-provinsi Jateng.
Tetapi tantangn masih sangat terbuka, yaitu globalisasi, modernisasi, yang menghasilkan
karakteristik sosial baru.
Ciptakan
generasi yang berkualitas, tidak hanya jadi tanggung jawab pemerintah tetapi
peran aktif dari semua pihak terkhusus bapak ibu guru. Kendala yang dihadapi
saat sekarang guru kita yang secara kuantitas, idealnya kita memiliki 7000 PNS
ternyata kita hanya memiliki 2753, maka tanggung jawabnya semakin berat.
Jadi
tanggung jawab ini dibagi dengan Guru Tidak Tetap yang mempunyai peran yang
sangat dominan dan mohon maaf sampai saat sekarang pemerintah belum bisa
menjawab apa yang menjadi mimpi dan harapan dari GTT. Saat mereka mengabdi dan
belum ada kejelasan status, tidak ada peningkatan kesejahteraan maka
dikawatirkan ada penurunan semangat. Maka kebijakan kami saat sekarang dengan
menjalin hubungan yang intentif dengan GTT dan PTT kerangka besarnya kuta akan menaikkan
insentif GTT dan PTT.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wakil Bupati Wonogiri Edi
Santoso, SH., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wonogiri Drs.
Siswanto, M.Pd., Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh, S. Sos., MH
yang diwakilkan kepada Danramil 08/Giriwoyo Kapten Inf Moch. Sambudi,
Kasubagbin Kajari Agus, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Edi
Sutopo, M.Si., (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar