Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Senin, 20 Februari 2017

Upacara Bendera



UPACARA BENDERA TUJUH BELASAN DI KODIM 0728/WONOGIRI

Tanggal 17 Februari 2017 pukul 07.00 WIB bertempat dilapangsn Mskodim 0728/Wonogiri, telah dilàksanakan Upacara Bendera bertindak sebagai Irup Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi. Peserta upacara terdiri dari para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 0728/Wonogiri dan Kanminvetcad IV/34 Wonogiri, untuk pejabat upacara : Danup dijabat Kapten inf Moch. Sambudi, pengibar bendera dan pembaca UUD 45 dan pengucap Sapta Marga anggota koramil 18/Girimarto serta pembaca teks Panca Prasetya Korpri PNS Mulyono, sedang Paup dijabat Kapten Cpl Basuki S.IP (Pasipers).

Dalam perhatiannya Dandim Letkol Inf Basuki Sepriadi menbacakan amanat Kepala Staf Angjatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono diantaranya : Marilah kita maknai Upacara Benderaini sebagai implementasi nasionalismekita, melalui penghormatan terhadap simbol Negara,yaitu Sang Merah Putih, yang diperjuangkan melalui pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan kusuma bangsa.

Pada kesempatan ini pula,     saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada segenap prajurit dan PNS TNI AD yang terus berupaya memberikan darma bhakti terbaik nyapada Bangsa dan Negara. Di tengah tantangan tugas yang tidak semakin ringan, para prajurit tetap dapat menjaga soliditas dan semangat pantang menyerah dalam melaksanakan tugasnya diseluruh pelosok wilayah tanah air,di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, sertadalam melaksanakan tugas menjaga perdamaian di berbagai belahan dunia.

Tanggal 15 Februari yang lalu, Bangsa Indonesia telah menyelenggarakan pesta demokrasi berupa Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di 101 daerah di seluruh Indonesia. Pilkada yang baru saja diselenggarakan merupakan gelombang kedua dari tujuh gelombang yang direncanakan hingga tahun 2027. Kita patut bersyukur, walaupun situasi sosial politik di tanah air sempat mengalami ketegangan beberapa waktu belakangan, namun pelaksanaan Pilkada secara nasional telah berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Hal ini memberikan gambaran semakin tingginya partisipasi politik serta semakin dewasanya masyarakat Indonesia dalam menyikapi dan menjalankan demokrasi yang telah menja dipilihan politik utama dunia saat ini. Sebagai alat negara,seluruh prajurit TNI AD harus tetap membantu menjaga situasi kondusif yang telah tercipta tersebut.

Dari hasil sementara, terlihat bahwa dibeberapa daerah masih harus melanjutkan Pilkada tersebut putaran kedua. Demikian juga masih terdapat persoalan persoalan terkait dengan pelaksanaan dan hasil Pilkada yang harus diselesaikan oleh pejabat yang berwenang. Terkait dengan hal tersebut, saya memerintahkan agar seluruh prajurit TNI AD tetap menjaga netralitas dantidak melakukan campur tangan terhadap proses yang masih dan sedang berlangsung. Sebagai alat negara, para prajurit TNI AD wajib mengayomi dan menempatkan diri dengan baik diantara semua pihak yang sedang berkompetisi. Kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menghormati proses demokrasi yang telah berlangsung, serta mengedepankan cara-cara yang beradab dan beretika dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Selanjutnya, kita tetap menjaga kewaspadaan dan siap membantu pemerintah untuk mengawal jalannya demokrasi sampai dengan seluruh proses Pilkada ini selesai, yaitu pelantikan para Kepala Daerah baru yang terpilih. Upaya yang bias kita lakukan adalah dengan memetakan potensi kerawanan serta membangun komunikasi dengan para Tokoh Agama, Adat, danTokoh Masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik dalam negeri sepanjang pelaksanaan Pilkada serentak ini.

Kita telah memasuki Program Kerjadan Anggaran TA. 2017 yang diawali dengan Rapat Pimpinan TNI AD beberapa waktu yang lalu dan dilanjutkan dengan Rakernis seluruh bidang serta Rapat Pimpinan ditingkat Kotama. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Presiden RI dan Panglima TNI pada kesempatan Rapim TNI awal tahun ini, bahwa pada TA. 2017, pemerintah mendorong pengembangan gelar satuan TNI AD yang efektif dan efisien serta tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa dalam rangka memberikan manfaat dan terwujudnya kluster-kluster ekonomi baru untuk pemerataan pembangunan dan berkeadilan serta menghilangkan kesenjangan antar wilayah tanah air kita.

Oleh karenanya, TNI AD menetapkan kebijakan dengan memberikan prioritas pembangunan yang dilaksanakan pada tertentu dan yang berada di pulau terluar daerah yang bersifat strategis secara bertahap seperti Pulau Natuna, Selaru, Biak, Morotaidan Merauke. Selainitu,  pembangunan fasilitas dan sarana prasarana satuan baru yang belum mencapai 60% juga akan menja diprioritas untuk dilanjutkan. Selain menjamin terlaksananya tugas pokok satuan, pembangunan fasilitas dan sarana prasarana khususnya di bidang latihan juga bertujuan untuk menjamin terlaksananya latihan dengan baik.

Pada kesempatan ini saya sekaligus ingin untuk mendorong satuan-satuan meningkatkan kualitas latihannya sesuai Program Latihan Standarisasi (Proglatsi) yang telah direncanakan. Latihan yang keras dan disiplin tentunya akan mewujudkan kesiapan satuan jajaran TNI AD untuk melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Operasional satuan yang tinggi yang disebabkan oleh dinamika situasi di lingkungan satuan hendaknya tidak menjadi alasan untuk meninggalka nlatihan. Prinsip bahwa setiap prajurit TNI AD harus disiplin, jago tembak, jago perang, jago bela diri dan memiliki fisik prima harus dipedomani dalam merencanakan dan melaksanakan latihan.

Hingga awal tahun 2017 ini, TNI-AD telah menuai pujian dari berbagai pihak karena keberhasilan melaksanakan tugas pendampingan terhadap Kementerian Pertanian dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan Indonesia yang pada awal tahun 2015 masih mengimpor1 juta ton beras kini sudah dapat memenuhi seluruh kebutuhan beras dalam negeri bahkan mampu mengekspor beras ke Papua Nugini dengan harga Rp 10.000 per kilogram atau separuh harga beras impor dari Filipina,Thailand dan Vietnam. Selain itu,  Indonesia juga bisa menjadi pengekspor beras ke Srilanka sebanyak 100 ribu ton .Bahkan, setelah ekspor pun, Indonesia masih memiliki cadangan sebanyak 1,6 juta ton.

Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari jerih payah seluruh prajurit sekalian, khususnya para Babinsa dan prajurit lainnya yang bertugas di Satuan Teritorial. Saya berharap, agar para prajurit yang terlibat langsung dengan program ini, khususnya para Babinsa tetap semangat dalam melaksanakan pendampingan. Apalagi, ditahun 2017 ini, Pemerintah kembali member tantangan kepada TNI untuk meningkatkan jumlah sawah Indonesia melalui program cetak Sawah sebanyak 80 ribu hektar. Namun demikian, saya menyadari bahwa tidak seluruh wilayah nusantara memiliki tipologi untuk dijadikan sawah yang cocok untuk ditanami padi. Oleh karena itu, saya mendorong setiap satuan untuk melaksanakan kegiatan territorial yang sesuai dengan tipologi wilayahnya. Dengan demikian, kehadiran prajurit TNI selalu dinanti karena mampu memberikan solusi bagi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Saya berharap agar seluruh satuan jajaran TNI-AD dapat mengoperasionalkan Program Kerja dan Anggaran Tahun 2017 dengan sebaik-baiknya guna mencapai sasaran yang ditetapkan. Kita harus bertekad untuk meningkatkan kinerja dan bersungguh-sungguh menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, agar mampu meraih kembali penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia

Kebijakan Reformasi Birokrasi yang berbasis peningkatan kinerja juga akan terus dilanjutkan. Salah satunya adalah dengan pemutakhiran Doktrin dan Bujuk TNI-AD, melalui pembenahan berbagai piranti lunak, system  dan metode, serta penataan organisasi dan validasi organisasi Agar lebih efektif dan efisien sesuai tuntutan jaman yang akan kita hadapi kedepan.

Disamping itu, yang tidak kalah penting adalah peningkatan kesejahteraan prajurit, PNS dan keluarganya berupa pemenuhan kebutuhan pangkalan dan perumahan, pelayanan kesehatan serta pendidikan. Kita harus memiliki pemahaman bahwa kualitas dan terkecukupan pangkalan dan perumahan prajurit merupakan cerminan kinerja personel menempatinya.

Penekanan untuk dijadikan pedoman dalam mengemban tugas kedepan, sebagai berikut : Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral, etika dan kepribadian dalam rangka mengemban tugas sebagai prajurit dan PNS TNI AD. Kedua, Amalkan secara nyata nilai dari setiap butir Delapan Wajib TNI dan Sapta Marga dalam kehidupan sehari hari sebagai tentara rakyat, tentara pejuang.tentara nasional dan sebagai tentara profesional. Ketiga, seluruh pimpinan satuan agar senantiasa meningkatkan pembinaan satuannya masing-masing dengan mengedepankan ketauladanan dan pengayoman terhadap anggota yang dipimpin. Sadari bahwa seorang pemimpin harus dekat dengan prajuritnya sehingga mampu melihat prajurit dengan matahatinya, karena sebenarnya kekuatan seorang pemimpin terletak pada prajuritnya. Kehadiran seorang pemimpin harus dibutuhkan dan bukan ditakuti oleh anakbuah. Oleh karena itu, jadikan dirimu sebagai bagian dari prajurit, dengan tidak menimbulkan jarak namun tetap taat pada hierarki.

Selesai upacara dilanjutkan dengan Jam Komandan, padakesempatanituDandim 0728/Wonogiri Letkol Basuki Sepriadi menyampaikan diantaranya : Apa yang disampaikan Kasad lewat amanatnya agar benar-benardifahamidandipedoman serta dilaksanakan dalam betugas. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar