Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Senin, 28 Agustus 2017

Wawasan Kebangsaan



DANDIM 0728/WONOGIRI BERI WASBANG DI PONPES AL- AMIN

Minggu, (27/8/17) Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi yang sedang dinas luar diwakilkan Kapten Inf Sutrisno  (Pasiintel)  mensosialisasikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang)  bertempat di Pondok Pesantren Al Amin  Dusun Pongkalan Desa Sidorejo Kec. Tirtomoyo Kab. Wonogiri, telah dilaksanakan Wawasan Kebangsaan oleh Dandim 0728/Wonogiri yang diwakili Pasi Intel Dim 0728/Wonogiri Kapten Inf Sutrisno.

Hadir dalam kegiatan tersebut : Pimpinan  pondok pesantren Al Amin Kyai Imron Ahmadi, Babinsa Desa Sidorejo Pelda Agus Winarso, Peserta dalam wawasan kebangsaan dari seluruh santri Ponpes Al-Amin,  para santri Ponpes Miftahul Huda Dusun Lulur Desa Sidorejo dan Karang taruna Candra Muda desa Sidorejo Tirtomoyo.

Acara diawali sambutan  Pengasuh Ponpes Al Amin Kyai Imron Ahmadi  menyampaikan: Sangat prihatin melihat kondisi kehidupan bangsa Indonesia saat ini. Budaya asli Indonesia mulai tergusur oleh budaya luar yang tidak cocok dengan bangsa ini. Ditambah lagi saat ini mulai muncul gerakan radikal yang berusaha mengganti Pancasila, untuk itu dalam rangka membekali para santri Ponpes Al Amin ini agar tidak terpenguh hal tersebut maka Pondok pesantren bekerjasama dengan Kodim 0728/Wonogiri untuk memberikan ceramah Wawasan Kebangsaan kepada para santri Ponpes Al Amin ini,  dengan harapan sebagai modal dasar Bela Negara dan Cinta kepada Tanah Air agar terpatri dalam jiwa para santi sejak dini. tutur Kyai Ahmadi.

Adapun Dandim 0728/Wonogiiri mekalui Pasiintel Kapten Inf Sutrisno menyampaikan materi dengan tema "Tujuan dari wawasan kebangsaan", ini adalah untuk memberikan pandangan dan wawasan kepada para Santri Pondok Pesantren Al Amin, agar bisa mengerti dan memahami betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam mempersatu umat. Wawasan kebangsaan ini perlu dilaksanakan mengingat rasa kebangsaan masyarakat akhir-akhir ini di nilai mulai luntur dengan muncul idealisme etnis sempit dan apabila dibiarkan niscaya NKRI akan pecah, jelas Kapten Inf Sutrisno.

Agar para santri meningkatkan kembali rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, untuk mengantisipasi arus globalisasi serta perang generasi keempat yang menitik beratkan pada cyber war, proxy war, hybrid war yang akan merusak mental dan karakter masyarakat Indonesia yang akan menimbulkan kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perlu diketahui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar terdiri dari pulau besar dan kecil, berbagai suku agama, budaya dan adat istiadat yang berbeda, untuk itu harus dibangun pilar NKRI yang kokoh dan kuat diantaranya adalah Budaya dimana sifat gotong royong, toleransi antar umat beragama saling bantu itu menandakan kekuatan Negara untuk bertahan, para generasi muda merupakan faktor penentu arah pembangunan bangsa dapat memajukan bangsa tetapi dapat juga meruntuhkan suatu Negara bila salah dalam menjalankannya. Militer TNI dan ulama merupakan pilar pemersatu bangsa lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat untuk tetap mempertahankan NKRI, sedangkan Konsensus dasar dalam kehidupan bernegara adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,  tambah Kapten Inf Sutrisno.

Kepada para santri yang merupakan generasi muda sebagai penerus bangsa agar dapat menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, hayati dan pahami  secara utuh butir-butir Wawasan dan kebangsaan,  sehingga dapat mencintai dengan ikhlas kepada Bangsa dan Negara. Kalian harus punya cita-cita yang luhur dan logis sehingga bertekad dapat meraihnya dan tidak menutup kemungkinan diantara para leluhur santri nantinya akan menjadi pemimpin bangsa yang kita cintai ini. pungkas Kapten Inf Sutrisno. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar