Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Kamis, 17 Agustus 2017

Upacara Bendera HUT RI KE-72 Kodim 0728/Wonogiri



UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS 2017 KODIM 0728/ WONOGIRI


Kamis (17/8/2017) Kodim 0728/Wonogiri menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-72 tahun 2017 yang digelar di halaman Makodim 0728/Wonogiri.  


Komandan Kodim 0728/Wng  diwakilkan Kakanminvedcad IV/34/Wonogiri Mayor Inf Haryanto bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, adapun Komandan Upacara Kapten Inf Hengky Nurcahyadi Danramil 17/Sidoharjo,  Perwira Upacara Kapten Cba Basuki (Pasipers)  Kodim 0728/ Wonogiri, Pembaca UUD 45, Letda Inf Nurhadi (Pasandi) dan pembaca doaKapten Cba  Hadi Santoso (Pasilog).
Peserta Upacara terdiri dari seluruh personel Kodim 0728/Wonogiri dan anggota Kanminvetcad IV/34 Wonogiri yang terdiri dari para Perwira, Bintara ,Tamtama dan PNS Kodim 0728/Wng.


Amanat Kepala Staf Angkatan Darat Pada Upacara Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2017yang dibacakan inspektur upacara melipuri : Para Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap Pegawai Negeri Sipil TNI AD sekalian yang saya cintai dan saya banggakan, Sebaga insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat melaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 dalam keadaan sehat wal afiat.


Atas nama pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD, disertai harapan semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk dapat mempertahankan semangat dan kinerja terbaik kita, demi kejayaan Tentara Nasional Indonesia, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini.


Selanjutnya, kita juga patut bersyukur karena di medan tugas apapun dan dalam kondisi dengan tantangan sesulit apapun, kita masih dianugerahi kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik Hal tersebut tentunya tidak bisa dilepaskan dari terpeliharanya moril dan semangat pengabdian seluruh prajurit dan PNS TNI AD untuk senantiasa berbuat yang terbaik dalam setiap tugas di seluruh pelosok tanah air maupun di berbagai penjuru dunia dalam rangka misi pemeliharaan perdamaian.


Para Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap Pegawai Negeri Sipil TNI AD sekalian yang saya cintai dan saya banggakan, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia Menjadi merdeka merupakan dambaan dari seluruh rakyat Indonesia pada masa itu yang rela diraihdengan mengorbankan jiwa dan raga, tidak hanya untuk lepas dari penjajahan, namun lebih penting dari itu, yaitu merdeka berarti bahwa Bangsa Indonesia Juga sederajat dengan Bangsa-bangsa lainnya di dunia.


Selanjutnya, peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mengkarunia Bangsa Indonesia dengan kemerdekaan setelah melalui sebuah perjuangan yang sangat panjang dan tidak kenal lelah dengan mengorbankan jiwa dan raga.


Untuk itu, tidaklah berlebihan apabila peringatan kemerdekaan juga merupakan bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan, dengan diiringi doa, kiranya Tuhan Yang Maha Esa menempatkan para kusuma Bangsa tersebut sebagai syuhada dengan penuh kemuliaan di sisi-Nya.


Para Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap Pegawai Negeri Sipil TNI AD sekalian yang saya cintai dan saya banggakan, Di awal tahun 2017 ini, kita baru saja menghadapi dan melewati situasi yang cukup sulit dalam kehidupan sosial kemasyarakatan Bangsa Indonesia, terkait dengan pelaksanaan salah satu pesta demokrasi, berupa Pilkada Serentak yang dilaksanakan di berbagai wilayah. Kita patut bersyukur karena semuanya telah berjalan dengan lancar dan aman, walaupun diwarnai dengan dinamika yang sangat tinggi. Namun demikian, masih terdapat  persoalan-persoalan yang memerlukan kewaspadaan kita untuk terus mengawal dan membantu terjaganya stabilitas dan kondusifitas kehidupan sosial masyarakat di seluruh wilayah tanah air Dari gejolak situasi yang mengiringi penyelenggaraan Pilkada Serentak yang baru lalu, kita dapat memetik pelajaran bahwa ancaman terhadap Bangsa dan Negara kita telah berkembang menjadi semakin kompleks dan sulit diidentifikasi tidak hanya ancaman militer, tetapi juga ancaman non militer.


Perkembangan terorisme dan gerakan radikal kanan/kiri masih terus kita rasakan sebagai ancaman yang tidak pernah padam. Demikian pula dengan maraknya anarkisme yang seringkali mengiringi penyampaian pendapat para buruh, pemuda dan mahasiswa, tawuran antar kelompok penyalahgunaan Narkoba serta penyebaran pornografi dan seks bebas.


Jenis ancaman tersebut di atas, walaupun tergolong sebagai ancaman non militer, namun masih relatif mudah untuk dilihat dan dirasakan serta dihadapi. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu kita pahami juga bahwa disamping ancaman tersebut, saat ini telah semakin berkembang jenis ancaman baru Ancaman ini yang lebih sulit dilihat dan dirasakan, namun memiliki potensi daya hancur yang lebih hebat terhadap kedaulatan sebuah Negara yaitu ancaman informasi. Arus informasi yang sangat deras tersebar melalui media teknologi, telah terbukti mampu mempengaruhi cara berpikir dan perilaku manusia. Fenomena Arab Spring yang diawali oleh kudeta di Mesir dan bermula dari provokasi yang  tersebar lewat media sosial beberapa tahun yang lalu, merupakan bukti nyata yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran.


Ancaman ini juga masih mempengaruhi   situasi psikologis Bangsa Indonesia sebagai akibat dari perang informasi melalui media sosial selama dan pasca pelaksanaan Pilkada DKI, yang dilancarkan oleh berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Bangsa Indonesia. Tentunya, pengalaman tersebut merupakan pelajaran berharga tentang semakin besarnya potensi ancaman informasi terhadap kedaulatan Negara.


Secara umum masyarakat Indonesia sudah mulai menyadari bahwa ancaman terhadap kedaulatan Negara melalui celah informasi ini, tidak bisa dilepaskan dari semakin hilangnya nilai-nilai Pancasila dari dalam jiwa masyarakat Indonesia, sehingga semangat persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai mil lintuk mufakat semakin memudar dan tergantikan oleh ego sektora serta intoleransi yang semakin menguat.


Kondisi tersebut merupakan lahan yang sangat subur untuk tumbuh kembangnya radikalisme maupun separatisme. Selain itu, maraknya peredaran Narkoba juga merupakan ancaman yang nyata bagi kedaulatan Negara kita. Saat ini Indonesia berada pada kondisi Darurat Narkoba. Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba berdampak buruk terhadap kesehatan perkembangan Sosial ekonomi serta keamanan dan kedamaian Indonesia. Narkoba secara nyata dapatmemicu kejahatanlainnya sepertipencurian, pemerkosaan, pembunuhan dan berbagai kejahatan lain. Indonesia bukan sekedar tempat transit tetapi sudah menjadi pasar Narkoba terbesar di Asia. Lebih daripada itu, penyalahgunaan   Narkoba telah menjamah hampir seluruh lapisan masyarakat, strata sosial ekonomi termasuk didalamnyainstitusi TNI. Saya tekankan kepada para prajurit dan PNS TNI AD agar menjauhi pelanggaran terhadap penyalahgunaan Narkob karena TNI AD telah menyatakan untuk perang terhadap Narkoba.
 
Para Perwira, Bintara, Tamtam  dan segenap Pegawai Negeri Sipil TNI AD sekalian yang saya cintai dan saya banggakan, Kita juga harus menyadari bahwa berbagai ancaman yang berkembang tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga berpotensi merusak karakter pribadi Prajurit dan PNS TNI AD pada level apapun, sebagai dampak negatif dari sangat luasnya akses ke media sosial yang saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan darI kehidupan manusia, serta dampak penyalahgunaan Narkoba yang telah menimbulkan terjadinya lost generation (generasi yang tidak berkualitas) di Indonesia.


Oleh karenanya, saya ingatkan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI AD, bahwa salah satu jati diri kita adalah Tentara Nasional yang harus senantiasa mengedepankan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi atau golongan.


Kita yang berasal dari berbagai suku, agama, ras dan golongan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan hanya mengabdi kepada Negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.


Selain itu kita juga harus senantiasa memelihara dan terus meningkatkan kepekaan terhadap dinamika kehidupan sosial yang berkembang serta menajamkan naluri intelijen dalam rangka deteksi dini dancegah dini terhadap berbagai potensi ancaman yang sedang berkembang saat ini.  Panglima Besar Soedirman pernah berpesan kepada kita untuk "Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita. Jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi Bangsadan Negara Menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional ditengah masyarakat tersebut, rasanya penting bagi TNI AD untuk kembali mengingat konsep yang menempatkan TNI AD sebagai stabilisator dan dinamisator kehidupan masyarakat. Sebagai instansi yang masih sangat dipercaya publik, TNI AD harus selalu hadir sebagai solusi dalam menjaga imunitas bangsa yaitu kekebalan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan dankedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Para prajurit dan PNS TNI AD harus mampu tampil didepan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang telah tersarikan dalam Pancasila, yaitu menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta optimisme dan rasa percaya diri.


Penanaman nilai-nila tersebut kedalam jiwa dan pribadi masyarakat Indonesia harus dilakukan melalu berbagai cara yang kreatif dan inovatif, sambil terus mendorong pemerintah dan terkait lainnya untuk instansi merevitalisasi kembali berbagai kegiatan positif dalam rangka pembangunan karakter Bangsa.


Demikian amanat saya, akhirnya saya ucapkan Selamat Bertugas Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepad kita dalam melanjutkan pengabdian kepada TNI AD, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai. "Dirgahayu Republik Indonesia"Sekian dan terima kasih.


Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dari Komandan Kodim 0728/Wng kepada serma Oscan Joutje Paraisu anggota Koramul 22/ Slogohimo, yang telah mengharumkan nama Kodim 0728/Wonogiri  dalam prestasi lomba lari 7th Indonesia Master Open Athletich yang dilaksanakan dibandung pada tanggl 5 dan 6 Agustus 2017, dan menyabet juara 1 didua nomer atletik yaitu 400 meter dan 800 meter dan meraih  dua medali emas.(Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar