FORKOPIMDA HADIRI SEMINAR
DESTANA KABUPATEN WONOGIRI
Wonogiri,
bertempat di rumah dinas Bupati Wonogiri telah dilaksanakan kegiatan Seminar
Desa Tangguh Bencana(Destana) Kabupaten Wonogiri tahun 2018, Selasa(11/12).
Hadir
dalam kegiatan tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Kasdim 0728/Wng Mayor Inf
Nurul Muthahar S.Pd. M.Pd., Kasat Sabhara AKP Suyono, Setda Drs.Suharno M.Pd.,
Manager Area Destana BPBD Provinsi Jateng Ir. I. Ketut Artana, M.Si., Kasubdit
Pemberdayaan Masyarakat BNPB Drs. Pangarso Suryotomo.
Laporan
kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Wonogiri
Drs. Bambang Haryanto, MM tempat kegiatan dilokasi Desa Temboro, Kecamatan
Karang Tengah, Desa Sendang Wonogiri dan Desa Sumber Purwantoro. Adapun tujuan
dilaksanakan untuk melindungi di kawasan rawan bahaya dari dampak bencana.
Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya kelompok rentan, dalam
pengelolaan sember daya untuk pengurangan resiko bencana. Meningkatkan
kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan
kearifan lokal bagi Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
Meningkatkan
kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan tehnis bagi PRB.
Meningkatkan kerjasama antara pemangku kepentingan dalam PRB, pihak Pemda
lembaga usaha, perguruan tinggi, LSM, orang masyarakat dan lain-lain. Langkah
tindak lanjut diharapkan setelah terbentuknya Destana tumbuh kemandirian
Pemerintah Desa serta tanggung jawab dalam pengalokasian anggaran Desa
khususnya dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana.
Bupati
Wonogiri Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan berangkat dari satu kondisi
bahwa Pemda Wonogiri ditetapkan sebagai satu wilayah dengan potensi bencana
yang cukup tinggi, maka mengawali dari kondisi itu dibutuhkan satu
sinergisitas. Dibutuhkan keterpaduan dalam hal bagaimana upaya melakukan
antisipasi-antisipasi terhadap resiko-resiko bencana yang ada di wilayah
Wonogiri.
Dan
Alhamdulillah di Wonogiri sampai saat ini sudah ada 48 organisasi-organisasi
untuk forum pengurangan bencana. Kepala BPBD menyampaikan dari 251 Desa dan 43
Kelurahan baru 19 yang sudah membentuk Desa Tangguh Bencana.Bicara bencana
bukan persoalan wilayahnya berpotensi bencana atau tidak tetapi membangun kesadaran
seluruh warga masyarakat.
Maka
kebijakan kami akan mengundang para Kepala Desa yangmana melalui kebijakan
pemerintah daerah dalam dana desa didalamnya harus mengalokasikan anggaran
untuk bagaimana masing-masing desa kedepan bisa membentuksatu forum bisa
melatih relawan-relawan yang pada akhirnya mengedukasi masyarakat secara umum
di 251 desa. Kita tidak bisa hanya terpaku pada relawan saja namun tetapi
bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat bahwa akselerasi terhadap masyarakat
yang tanggap terhadap terjadinya proses bencana ini menjadi kunci untuk kita
bisa meminimalisir potensi-potensi kerugian yang akan kita alami baik kerugian
moril maupun materiil, (Pendim 0728/Wonogiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar