SATU PLETON TNI KODIM
0728/WNG IKUTI GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT CANDI 2018
Wonogiri,
bertempat di lapangan Giri Krida Bakti
Wonogiri telah dilaksanakan upacara gelar pasukan Operasi Ketupat Candi
2018, Rabu (6/6) pukul 08.00 WIB.
Peserta
apel terdiri dari : 1 unit Korsik, 1 Pleton Kasat, Kapolsek, Kasubag dan
Perwira Staf Polres, 1 PletonTNI Kodim 0728/Wonogiri, 1 Pleton Kanit Provos
Polsek, 1 Pleton Dalmas Polres Wonogiri, 1 Pleton Gabungan Staf Polres, 1
Pleton Sat Lantas, 1 Pleton Kanit Binmas Polsek jajaran, 1 Pleton Kanit Reskrim
Jajaran, 1 Pleton Kanit Intelkam Polsek Jajaran, 1 Pleton Sat Reskrim, 1 Pleton
Sat Intelkam Polsek, 1 Pleton Sat Reskrim, 1 Pleton Sat Intelkam/Sat
Narkoba/Sat Tahti, 1 Pleton Dishub, 1 Pleton Gabungan Satpol PP dan Damkar, 1 Pleton
Gabungan BPBD, PMI dan SAR, 1 Pleton Gabungan Senkom, RAPI, 1 Pleton Banser, 1
Pleton Satgas MTA, 1 Pleton Ton Kokam, 1 Pleton Pramuka Saka Bhayangkara.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Jajaran Forkompinda Bupati Wonogiri Joko Sutopo,
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede beserta Wakapolres Kompol Aidil Fitri
Syah, Komandan Kodim 0728 Letkol M. Herri Amrulloh yang diwakili Pasipers
Kapten Inf Prahwoto dan tamu undangan lainnya.
Bertindak
sebagai Pembina apek Bupati Joko Sutopo dan pemimpin apel AKP Dwi Erna
Rustanti. Dalam perhatiannya Bupati Joko Sutopo membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi M.Tito Karnavian. Joko
Sutopo mengatakan dimana dalam amanat tersebut yaitu operasi tersebut
berlangsung selama 18 hari, dari tanggal 7 sd 24 Juni 2018. Dengan menurunkan
sebanyak 173.397 personel pengamanan gabungan, yang terdiri dari unsur Polri,
TNI, Pemda, serta stakeholders terkait, dan elemen masyarakat lainnya.
“Rencana
operasi disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan Operasi
Ramadniya pada tahun 2017. Disertai analisa potensi gangguan kamtibmas di tahun
2018. Sehingga pada pelaksanaan operasi tahun ini, setidaknya terdapat 4
potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama,” ujar Joko Sutopo. Dia
menambahkan potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan
bahan pangan. Pada tahun 2017 secara umum stabilitas harga pangan dapat terjaga
dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan.
“Hal
itu dapat diwujudkan berkat kerjasama dari semua instansi terkait seperti
Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU), maupun Satgas Pangan Polri,” ucap Joko Sutopo. Pada
tahun ini, jelasnya potensi permasalahan masih berkisar pada masalah distribusi
pangan, upaya penimbunan oleh kelompok kartel/mafia pangan, maupun perilaku
negatif pelaku usaha yang menaikkan harga di atas harga yang telah ditetapkan.
“Oleh
sebab itu, diperlukan kerja sama dan langkah proaktif dari stakeholders terkait
guna mengatasi hal ini,” kata Bupati
Joko Sutopo. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kendaraan dinas dari
dinas Instansi yang siap dikerahkan dalam pam hari raya nanti. (Pendim
0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar