Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Senin, 12 September 2016

Bangun Cekdam Irigasi



KORAMIL 01/WONOGIRI BANGUN CEKDAM IRIGASI DENGAN POMPA HIDROLIK


 
Keberpihakan aparat TNI dalam mewujudkan swasembada pangan, Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Maruli Simanjuntak, M.Sc., bantu petani bangun Cekdam untuk irigasi dengan menggunakan mesin pompa Teknologi Hidrolik untuk mengangkat air ke lahan pertanian, dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah Kabupaten Wonogiri terus digelorakan, tepatnya di kali Gothel Dusun Kalibang Desa Wonokerto Kec/Kab. Wonogiri, menjadi sasaran pembangunan Cekdam yang dimotori anggota Koramil Kota Wonogiri bersama warga masyarakat ini untuk mengairi lahan pertanian yang murah dan  bermanfaat.

Warga petani  Dusun Kalibang Desa Wonokerto Kec. Wonogiri selama ini hanya dapat mengandalkan kiriman air hujan (tadah Hujan) untuk mengerjakan lahan persawahan mereka, kondisi ini sangat membuat prihatin dan membuat para petani harus berjuang keras untuk mengelola ladangnya di dua Dusun dengan luas lahan mencapai kurang lebih 40 hektar. tutur Kades Suyanto.

Pembangunan Cekdam untuk irigasi dikali Gothel volume Pj 10 meter dan Tg 3 meter, dengan uji coba teknologi mesin pompa hidrolik, direncanakan untuk memompa air dari Cekdam ke atas persawahan, aliran kali Gothel yang semula air hanya mengalir saja tidak difungsikan warga dikarenakan lokasi persawahan jauh lebih tinggi dari kali Gothel, dengan selesainya pembangunan Cekdam nantinya, air yang terpompa dapat dinaikkan hingga ketinggian puluhan meter. Teknologi sederhana inilah yang kemudian mengetuk keinginan Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Maruli Simanjuntak M.Sc., mengapresiasi keinginan petani dan Koramil Kota Wonogiri.

Sesuai petunjuk Danrem agar rencana pembangunan Cekdam dipercepat dan anggota Koramil-01/Wonogiri Kodim 0728/Wonogiri agar mendukung penuh kegiatan ini. Tanggal (29/8/16) angota TNI dan perangkat desa bersama warga masyarakat pembangunan cekdam mulai dikerjakan. Melalui semangat gotong royong yang tinggi serta adanya bantuan dari Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Maruli Simanjuntak, M.Sc dan dengan didukung swadaya mastarakat, rencana semula pembangunan Cekdam semi permanen sekarang  menjadi permanen. 

Menurut Danramil, apabila pembangunan cekdam diborongkan dengan menggunakan teknologi pompa hidrolik bisa menelan anggaran lebih kurang 250 juta rupiah, akan tetapi setelah dikerjakan melalui gotong royong (tanpa upah) antara TNI dan aparat Desa bersama warga masyarakat, serta material (Batu) yang mengambil dari kanan kiri kali Gothel sehingga biaya bisa kurang dari 15 juta rupiah. Selisih nilai yang begitu tinggi berasal dari tenaga masyarakat dan material bila diuangkan, karya bakti dengan target 1 bulan pengerjaannya dan sampai saat ini telah berjalan selama 17 hari. Tutur Kapten (Inf) Tono.

Menurut tokoh masyarakat setempat Tugino menambahkan bahwa debit air yang terpompa ini nantinya akan digunakan untuk mengairi 30 hingga 40 hektare persawahan warga, karena teknologi ini hanya akan berfungsi dimusim kemarau dan warga tidak akan kesulitan lagi nantinya dalam bercocok tanam, karena dimusim penghujan warga bisa memanfaatkan melalui sistem sawah tadah hujan dan semula panen 2 kali saja akan bisa tiga kali panen dalam 1 tahun. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar