UPACARA BENDERA 17-AN DI BULAN SEPTEMBER KODIM 0728/WNG
Senin
(19/09/16). Seluruh Prajurit dan PNS jajaran Kodim 0728/Wonogiri dan Kanminvetcad
IV/34 Wonogiri, melaksanakan upacara bendera Merah Putih di halaman Makodim 0728/Wonogiri
dengan Inspektur Upacara Komandan Kodim 0728/Wonogiri yang sedang malaksanakan
Disdik diwakilkan Kepala
Staf Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE., dan pejabat Danup Kapten Inf Subandi
Danramil 02/Selogiri.
Dalam sambutannya Kepala
Staf Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE
membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Jaswandi yang
intinya “Bahwa memasuki pertengahan bulan September ini, mengajak
peserta upacara untuk mengingat kembali tragedi berdarah yang terjadi pada
bulan September 51 tahun silam, yakni terjadinya tragedi nasional gugurnya
Pahlawan Revolusi akibat pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965 yang bertujuan
mengganti Dasar Negara Pancasila dengan faham komunis.
Karena itu, saya ingin menegaskan kepada
segenap Prajurit dan PNS di jajaran Kodam IV/Diponegoro bahwa sikap dan
komitmen TNI sudah jelas, akan menolak dan melawan bangkitnya kembali ideologi
komunisme di Indonesia sampai kapanpun. Ingat ideologi komunis merupakan bahaya
laten. Hal itu sesuai dengan Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan UU RI Nomor 27 Tahun
1999 tentang Kejahatan terhadap Keamanan Negara, yang melarang
menyebarkan atau mengembangkan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dalam
segala bentuk dan perwujudannya di wilayah NKRI serta dapat dikenai hukuman
pidana bagi pelakunya.
Pada kesempatan yang baik ini, Pangdam juga
menekankan kembali beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita semua guna
mendukung tugas di satuan, sebagai berikut :
Bidang Intelijen, sebagai
Badan Pengumpul Keterangan (Bapulket) seluruh prajurit dan PNS Kodam
IV/Diponegoro harus mampu melakukan temu cepat dan lapor cepat dalam rangka
pengamanan ideologi Pancasila dari rongrongan ideologi komunis, radikalisme
maupun lainnya. Kemampuan temu cepat dan lapor cepat terhadap setiap
perkembangan yang terjadi merupakan daya tangkal yang ampuh terhadap ancaman
yang mungkin timbul. Setiap informasi yang aktual di lapangan menjadi
acuan dasar bagi pimpinan dalam rangka mengambil keputusan. Semakin
akurat informasi dan semakin dini penyampaiannya, maka semakin
besar manfaatnya bagi pimpinan untuk mengambil keputusan. Kesalahan dalam
menyajikan data atau informasi bagi Komando atas, akan menjadi kekeliruan dalam
pemilihan cara bertindak.
Bidang Operasi, saat
ini Satpur dan Satbanpur sedang melaksanakan latihan UST tingkat Kompi, khusus
Yonif 410/Alugoro melakukan Latihan Posko I, serta
Latniscab bagi Satbanmin dalam rangka meningkatkan profesionalitas keprajuritan
dan kesiapan operasional satuan. Laksanakan latihan dengan baik dan benar
sesuai program yang telah ditetapkan, serta perhatikan keamanan personel dan
materiil.
Bidang Personel, perlu
kita ketahui bersama bahwa sampai dengan bulan September 2016 tercatat ada 304
personel jajaran Kodam IV/Diponegoro yang ditengarai mengidap penyakit kronis.
Untuk itu kepada para Dansat/Kabalak agar memberikan pemahaman kepada seluruh
personel baik Prajurit maupun PNS beserta keluarganya tentang pentingnya
menjaga kesehatan. Manfaatkan sarana yang ada untuk berolah raga dan segera
konsultasi ke dokter bila mengalami kelainan baik fisik maupun mental.
Dalam pembinaan karier hendaknya dilaksanakan sesuai ketentuan dengan menjaga
keseimbangan personel agar organisasi tetap berjalan. Personel yang telah
menempati jabatan lebih dari tiga tahun agar segera diacarakan dengan
memprioritaskan kepentingan organisasi. Begitu juga penugasan personel diluar
struktur TNI maupun TNI AD agar benar-benar dilaksanakan secara selektif dengan
mempertimbangkan aspek kualitas dan kompetensi sesuai kebutuhan dan ketentuan
yang berlaku.
Di Bidang Logistik, Penggunaan
Rumah Dinas baik Rumdis jabatan maupun non jabatan masih belum tertib.
Penggunaan Rumdis hendaknya sesuai dengan Sprin Jabatan. Bila Sprinjab tersebut
sudah berakhir maka kunci Rumdis agar diserahkan kepada pejabat yang
bertanggung jawab. Rumah dinas Non Jabatan/Golongan II penempatannya harus
sesuai dengan SIP yang diterbitkan oleh Pangdam IV/Diponegoro. Nama dalam SIP
harus sesuai dengan yang menempati Rumdis.
Bidang Teritorial,
kegiatan TMMD Reguler ke-97 dan TMMD Sengkuyung Tahap II akan dilaksanakan
mulai tanggal 20 September s.d. 19 Oktober 2016 dan
dibuka secara simbolis terpusat di Kodim 0703/Cilacap oleh Gubernur Jawa
Tengah. Saya berharap pelaksanaan TMMD ini tepat sasaran dan melibatkan peran
serta masyarakat sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Bidang Inspektorat, masih
ditemukan AHP yang dapat mempengaruhi kualitas penilaian WTP. Saya berharap
segera dibenahi dan ditertibkan seluruh pertanggungjawaban yang ada agar
penilaian WTP tetap bisa dipertahankan. Diakhir amanatnya Pangdam IV/Diponegoro
mengingatkan kepada seluruh jajaran Kodam IV/Diponegoro, bahwa saat ini kit berada di
bulan terakhir Triwulan ketiga, hal mendasar yang perlu diperhatikan yaitu
melakukan percepatan pencapaian sasaran. Baik percepatan waktu
pelaksanaan maupun percepatan pada aspek penyerapan anggaran yang digunakan.
Oleh karena itu kepada berbagai pihak terkait agar melakukan koordinasi secara
intensif sehingga semua program dapat diselesaikan secara optimal dan tepat
waktu. Pegang teguh prinsip : kehati-hatian, sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Upacara di hari Senin memiliki makna penting,
sebagai sarana Komando guna menjalin komunikasi antara Pimpinan, Staf dan
Anggota agar setiap kebijakan, instruksi, petunjuk dan informasi dapat mengalir
dan dipahami secara seksama, untuk dijadikan pedoman dalam setiap pelaksanaan
tugas. tutur Kasdim. Upacara selesai
dilanjutkan dengan kegiatan PBB, sebagai bentuk mengulang dan mengingat kembali
tentang PBB yang dipandu oleh Serma Suwarno (Batiops) Kodim 0728/Wonogiri, (Pendim
0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar