PERINGATAN MAULID NABI
MUHAMMAD SAW 1440 H/2018 M JANGAN CUMA CEREMONIAL BELAKA
Wonogiri,
Kodim 0728/Wonogiri memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H/2018 M yang
bertempat di aula Makodim dengan mengambil tema “ Jadikan Hikmah Maulid Nabi
Muhammad SAW Tahun 1440 H/2018 M Sebagai Suri Tauladan Bagi Prajurit Dan PNS
TNI-AD Yang Berjiwa Kesatria, Loyal, Profesional, Modern Dan Manunggal Dengan
Rakyat “, Senin(19/11).
Acara
dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Saritilawah Q.S Ali Imran ayat
144-146 oleh santri pondok pesantren Mamba’ul Hikmah yaitu ananda Hendry Kusnadi
dan Yoga Fadilah Akbar.
Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh S.Sos. MH., dalam sambutannya
menyampaikan acara mauled ini setiap tahun pada bulan Rabiul Awal atau bulan
Mulud kita peringati, namun demikian kegiatan ini jangan hanya merupakan
ceremonial belaka. Untuk kegiatan pada hari ini kita niatkan bersama-sama untuk
mencari ilmu tentang hikmah maulid yang akan disampaikan oleh Gus Ridho, kita
cari tahu lebih jauh lagi tentang Nabi Muhammad SAW.
Tauziah
yang disampaikan oleh Gus Ridho (Pengaruh Ponpes Mamba’ul Hikmah Kalikatir
Selogiri) Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT karena semua hal
yang sudah Allah berikan itu tanpa Allah mengharapkan balasan kita sebagai
hamba-hamba-Nya, apa yang kita lakukan sebagai hamba Alah apabila dituntut
harus memberikan imbalan yang sesuai dengan kenikmatan yang Allah SWT berikan
kepada kita semuanya dan mustahil bagi kita akan mampu.
Ada
tiga(3) macam salam yaitu ada yang diwajibkan untuk dijawab, ada yang
dikharamkan untuk dijawab dan ada yang tidak mengharapkan jawaban sama sekali.
Nabi Muhammad SAW mendidik umatnya untuk mempunyai akhlak yang baik,
sampai-sampai beliau diturunkan menjadi Uswatun Khasanah “ contoh/suri
tauladan” bahkan salah satu akhlak mulia beliau mengajarkan kepada kita selaku
umatnya ketika memasuki area pemakaman harus memberikan salam terlebih dahulu.
Nabi
Muhammad SAW itu merupakan manusia yang diberikan wahyu oleh Allah SWT, jadi
dari segi dlohirnya saja berbeda dari kita semua, bahkan pada suatu riwayat
saat Rosululloh menunggu wahyu dari
Allah SWT dari malaikat Jibril berupa ayat-ayat didalam Al-Qur’an yang
diletakkan dihati Rosululloh seketika itu sahabat yang ada disamping beliau
terpental, itu menendakan bahwasannya wahyu yang diterima Rosululloh itu adalah
sesatu yang berat dan itu salah satu patokan betapa perkasanya Rosululloh.
Kita
harus selalu bersyukur bahwasanya kita merupakan bagian dari umat Nabi Muhammad
SAW, karena kelak pada hari kiyamat sewaktu berada di padang mashar saat kita
menunggu giliran untuk dihisab oleh Allah SWT, beliau Nabi Muhammad SAW akan
memberikan syafaat kepada kita para umat-Nya. Maka benar, pada hari ini pada
kesempatan peringatan Maulid ini jangan hanya ceremonial belaka, kita sebagai
umat beliau harus memantapkan wajah kita, memantapkan hati kita agar supaya
kita “ layak “ untuk menjadi umat Nabi Muhammad SAW., (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar