PASIOPS SEBAGAI NARASUMBER
DALAM SARASEHAN PELESTARIAN NILAI-NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL DAN KEPAHLAWANAN
Wonogiri,
Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018, bertempat di Aula
Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Kabupaten Wonogiri telah dilaksanakan
kegiatan Sarasehan Kesetiakawanan Sosial dan Kepahlawanan Kabupaten Wonogiri
Tahun 2018 dengan tema Semangat Pahlawan di Dadaku yang diselenggarakan oleh
Dinas Sosial Wonogiri, Kamis(15/11).
Hadir
dan sekaligus sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut antara lain Kabid
Perlindungan dan Jaminan Sosial Bagus Sudarsono SE., Dandim 0728/Wonogiri
Letkol Inf M.Heri Amrrulloh,S.Sos. M.H yang sedang melaksanakan dinas luar
diwakilkan kepada Pasi Ops Kapten Arm Yadiman, Ketua LVRI Kabupaten Wonogiri
Mayor Purn. H. Suwadji, Kepala Seksi Penyantunan Dan Bantuan Sosial Maryono.
Sambutan
Kepala Dinas Sosial Drs. Suwartono, M.Pd dibacakan oleh Kabid Perlindungan dan jaminan sosial
Bagus Sudarsono SE. Sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia menunjukkan
bahwa pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan perjuangan
panjang. NKRI tidak bisa berdiri menjadi negara merdeka, berdaulat dan
terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang pendiri bangsa dan
pahlawan yang rela mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya. Sebagai
bangsa yang berdaulat dan bercita-cita mewujudkan kemandirian, sudah barang
tentu memerlukan komitmen dan kerjasama yang kuat untuk bahu membahu dengan
komponen bangsa baik pemerintah maupun masyarakat.
Perlu
kita sadari bersama bahwa keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
akhir-akhir ini sering kali terusik oleh berbagai situasi yang dapat mengganggu
dan mengancam stabilitas nasional, baik yang datang dari dalam maupun luar
negeri sebagai salah satu dampak dari derasnya arus globalisasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan maraknya gerakan separatism, terorisme, peredaran
narkoba,,Expose pornografi, pergeseran tata nilai di masyarakat dan timbulnya
berbagai paham yang tidak sejalan dengan kepribadian bangsa yang menimbulkan makin
terkikisnya rasa patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Untuk
mengantisipasi bagaimana kemungkinan buruk yang merugikan kehidupan bangsa ke
depan, Maka kiranya kita bercermin dan mengimplementasikan pada semangat nilai
sikap dan tindak kesetiakawanan sosial dan kepahlawanan yang dilakukan oleh
para pejuang di masa lalu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Melestarikan
dan membudayakan nilai nilai kesetiakawanan sosial dan kepahlawanan sangatlah
strategis dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara kesatuan Republik
Indonesia oleh sebab itu pemerintah pusat pemerintah provinsi Jawa Tengah dan
pemerintah Kabupaten Wonogiri terus
berupaya agar nilai-nilai yang dimiliki pejuang pendahulu tidak luntur dan
lenyap ditelan zaman sehingga dengan kemajuan dan perubahan zaman yang demikian
pesat. Nilai nilai kesetiakawanan sosial dan kepahlawanan yang diwariskan oleh
para pendahulu kita hendaknya selalu ditumbuh kembangkan khususnya di kalangan
generasi muda.
Pasiops
Kapten Arm Yadiman menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan pada hari
ini adalah agar para peserta sosialisasi dapat menguraikan tentang sejarah
kemerdekaan hingga saat setelah merdeka saat ini.. Perjuangan suatu bangsa
dalam meraih kemerdekaan di perlukan
pengorbana yang tak ternilai, di harapkan kita sebagai generasi muda penerus
bangsa dapat mewarisi perjuangan tersebut untuk mencapai cita-cita indonesia
yang adil dan makmur sesuai UUD 1945.
Cara
untuk mengisi kemerdekaan bisa dilakukan dengan belajar dengan baik dan bekerja
dengan professional, menjaga ketertiban dan keamanan nasional, menjalankan
pancasila dan UUD 45 dengan baik, saling menghargai dan menghormati serta gotong-royong, cinta
produk dalam negeri, tidak melakukan perbuatan yang sia-sia, rela berkorban
kepada bangsa dan Negara, berperan aktif dalam pembangunan. Hikmah dari
kemerdekaan yang diraih oleh para pahlawan adalah bahwa semua hal membutuhkan
proses, untuk menuju kesuksesan kita membutuhkan orang lain, dalam bertindak
perlunya kita untuk memutuskan dengan matang, perbedaan bukan menjadi
penghalang menuju sukses, jangan pernah merasa puas dan bangga, masa lalu yang pahit bukan untuk
diratapi tetapi sebagai pelajaran untuk menuju kesuksesan, (Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar