RAPAT PARIPURNA DPRD
WONOGIRI
Senin (27/06/16) Bertempat di Gedung Graha
Paripurna DPRD Kab. Wonogiri Jl. Pemuda-I
No. 4 Wonogiri pukul
09.30 s.d. 11.48
Wib, telah dilaksanakan Rapat Parpurna dalam rangka penyampaian nota Pengantar
atas laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kab. Wonogiri tahun 2015 oleh Bupati Wonogiri. Hadir dalam rapat tersebut : Bupati Wonogiri
Joko Sutopo, Wakil Bupati Edi Santosa, SH., Ketua DPRD Setyo Sukarno beserta
pimpinan dan anggota DPRD,
Komandan Kodim
0728/Wonogiri Letkol Inf
Basuki Sepriadi, Kajari Wonogiri Tri Ari Mulyanto, Kompol Edi Wibowo, Ketua
Pengadilan Negeri Wonogiri Yuswandi, SH. MA., Sekda Wonogiri
Drs Suharno, M. Pd. Dan Kepala SKPD Kab. Wonogiri beserta Camat se Kab.
Wonogiri.
Acara tersebut disampaikan aspirasi
dari Fraksi-fraksi antara lain :
1. Fraksi PDIP (Iyut Yatio), tentang Pendapatan Daerah
(APBD) Kab. Wonogiri tahun 2015. Mengalami peningkatan sehingga semaksimal
mungkin anggaran tersebut dapat diserap dibidang yang telah direncana dan tepat
sasaran. Dibidang Pendidikan agar pemda mampu memberikan dukungan demi kemajuan anak didik yang
cerdas, kreatif dan berwawasan luas. Kami mengapresiasi bhwa pada laporan
anggaran (APBD) tahun
2015 mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari KPK semga dapat dipertahankan
untuk tahun depan.
2. Fraksi Golkar (H.
Tuharno),
menyampaikan tentang APBD tahun 2015 telah menunjukkan kenaikan akan tetapi penggunaannya harus
selektif sesuai sasaran. Menurut Fraksi Golkar APBD tahun 2015 masih dapat
ditingkatkan dari bidang restribusi daerah yang belum dimaksimalkan.
3. Fraksi Demokrat (Marhendri
Indriyatmoko),
menyampaikan bahwa APBD tahun 2015 sangat besar sehingga perencaan pembangunan
harus terwujud terutama
pada bidang kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Setiap pelaksanaan program-program yang dilaksanakan
harus disertai pengawasan sehingga sesuai yang diharapkan.
4. Fraksi PAN (Yetti Retno Basuki), menyampaikan bahwa dari
PAN mengapresiasi berharap pencapaian wajar tanpa pengecualian oleh KPK tentang
APBD dapat dimaksimalkan lagi dari bidang restribusi daerah dan pendapatan
transfer pemerintah pusat. Kenapa dari anggaran yang sangat besar tersebut
tidak terserap dengan maksimal, maka
kedepan dapat menjadikan acuan perbaikan rencana program yang akan
dilaksanakan.
5. Fraksi PKB (Drs
Sunyoto M. Husni),
menyampaikan, Prestasi capaian pendapatan daerah angka kemiskinan mengalami penurunan
namun angka perceraian dimasyarakat meningkat mencapai 156 pasangan. Sebagaimana
dilansir dalam media ISO kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat
mencapai 26 kasus, ini harus mendapat perhatian khusus kedepan.
6. Fraksi PKS (Jarmono, SE), menyampaikan
bahwa APBD 2015 yang mengalami peningkatan seharusnya dapat diimbangi dengan
perencanaan yang maksimal dan tepat sasaran. Pemda sudah menyiapkan rencana
untuk angka kemiskinan, namun perjalanan program tersebut kurang pengawasan dan
evaluasi sehingga hasilnya belum maksimal.
7. Fraksi Gerindra (Jati Waluyo), menyampaikan
: Pelaksanaaan APBD, monitoring, pengawasan untuk mendukung pembangunan dapat
sesuai sasaran tentu membutuhkan pengecekan dan evaluasi yang transparan.
Setelah APBD 2015 realisasi pendapatan meningkat 109,39% dari target, tetapi
terkait restribusi daerah belum menunjukkan peningatan. (Pendim 0728/Wng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar