Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Sabtu, 24 Februari 2018

Kasdim Wonogiri Berikan Materi Kewarganegaraan Kepada Mahasiswa Akper



KASDIM WONOGIRI BERIKAN MATERI KEWARGANEGARAAN KEPADA MAHASISWA AKPER

 
Wonogiri, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0728/Wonogiri, Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE, sekitar pukul 13.30 sd 16.30 Wib, berkesempatan untuk memberikan materi Pendidikan Kewarganegaraan kepada mahasiswa/i  Akademi Keperawatan (Akper), Kamis (22/2/18).

Kegiatan pemberian materi tentang Pendidikan Kewarganegaraan,  kali ini diikuti oleh mahasiswa/i dari Program Studi D-III Keperawatan Semester II lebih kurang sebanyak 71 mahasiswa/i, bertempat di lantai-2  kampus Akper “Giri Satria Husada” yang beralamatkan Jl. Tentara Pelajar no 1 Lingkungan Joho Lor Rt 04/ Rw 4 Kelurahan Giriwono, Kab. Wonogiri. 

Dalam kesempatan tersebut, Kasdim mengupas tentang makna dari Pendidikan Kewarganegaraan yang mana Generasi penerus bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkanakan mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu diperlakukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

 
Pengembangan nilai, sikap, dan kepribadian diperlukan pembekalan kepada peserta didik di Indonesia yang diantaranya dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai dalam kehidupan) yang disebut kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) dalam komponen kurikulum perguruan tinggi.

Hak dan kewajiban warga negara, terutama kesadaran bela negara akan terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguh–sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya sehari–hari.

Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang pertama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–nilai falsafah bangsa, kedua. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, ketiga. Rasional, dinamis, dan sadar akanhak dan kewajiban sebagai warga negara. Keempat. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara. dan yang kelima. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.

Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 “. Penjelasan Mayor Inf Handoko S.

 
Ditempat terpisah Direktur Akper (Kristiani) menyampaikan, terima kasih kepada bapak Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi yang kali ini diwakili bapak Kasdim Mayor Inf Handoko Setyo Budi, SE., yang mana telah meluangkan waktu didalam kesibukannya, untuk memberikan pengetahuan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, tuturnya.

Dengan harapan para mahasiswa/I selain mempunyai kepandaian dibidang medis juga mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, berkaitan dengan wawasan, kepribadian  dan rasa disiplin serta tanggung jawab terhadap lingkungan, bangsa dan negara, tambahnya.

Begitu juga salah satu mahasiswi Semester-II (Mila Sukmawati), saat dijumpai menuturkan bahwa selama ini mengikuti mata kuliah hanya berkecimpung dengan pelajaran medis, juga berhadapan dengan para pasien saat melaksanakan praktek, dengan kehadiran bapak TNI yang telah memberikan materi Pendidikan Kewarganegaraan, merasa senang dan lebih memiliki luas dalam berwawasan yang dihadapkan dengan lingkungan, pemerintahan juga bangsa dan negara, ujarnya (Pendim 0728/Wng).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar