Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Kamis, 20 April 2017

Wawasan Kebangsaan



DANDIM 0728/WONOGIRI BERIKAN WASBANG SE DISTRIK KOTA

Rabu (19/4/2017) Pukul 09.00 s/d 12.15 Wib di aula kecamatan ngadirojo telah dilaksanakan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) yang diprakarsai oleh Kantor Kesbang Kab. Wonogiri dengan tema "Antisipasi Fotensi Konflik Sosial".

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah : Dandim 0728/Wng Letkol Inf Basuki Sepriadi, Kasi Binmas Polres Wonogiri AKP Suwono, Kasi intel Kejari Triyanto, Kakan  Kesbang Kab.  Wonogiri Sulardi. Camat ngadirojo  Agus Hendradi, Forkopimca Ngadirojo, serta undangan dari perwakilan Ormas, LSM, Toga, Tomas, PKK  dari tingkat Desa/Kelurahan se Distrik Wonogiri Kota, (Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo dan Nguntoronadi).

Acara diawali sambutan camat Ngadirojo Agus Hendradi menyampaikan "Kami merasa bangga karena Kec. Ngadirojo sudah dikasih kepercanyaan untuk memberi tempat dalam acara sosialisasi Antisipasi potensi konflik sosial.

Kec.ngadirojo saat ini  untuk mengantisipasi hal-hal yang rawan terjadinya konflik yaitu merebaknya hp android yang ada dikalangan masyarakat, dan berbagai kalangan dari anak-anak sampai dewasa semua bisa pegang hp tersebut. Dan paling meresahkan bagi masyarakat sekarang adanya informasi atau berita hoax. Semoga dengan adanya sosialisasi antisipasi potensi konflik sosial ini, semoga dapat bermanfaat dalam lingkungan keluarga dan dilingkungan bermasyarakat.

Kemudian Kakan  Kesbang dalam sambutannya sebagai berikut : Kenapa dilaksanakan sosialisasi antisipasi potensi konflik sosial ini, menurut udang-undang no 7 tahun 2012, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistimatik dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat, maupun sesudah yang mencakup pencegahan penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik. Kenapa dikatakan konflik sosial harus ditangani, karena untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, damai dan sejatera, sehingga tercipta kondisi yang damai dan harmonis dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Karena konflik sosial itu harus cegah dini, dalam pencegahan dini dimulai dari konflik terkecil yang timbul dikalangan keluarga. Apabila konflik yang terjadi dikalangan keluarga bisa teratasi sehingga tidak merembet ke luar. Kita harus bisa cegah dini terjadinya konflik, tetapi untuk potensi konflik itu pasti ada.

Nah karena itu bapak dan itu kita perlunya untuk mengantisipasi contoh saja kemarin ada demo di PT Nesia Ngadirojo, itu merupakan konflik sosial apabila tidak cepat diselesaikan maka akan menjadi konflik yang lebih besar lagi. Maka dari itu, acara ini kita adakan di Kec. Ngadirojo karana kecamatan ini sudah banyak pabrik-pabrik yang sudah berdiri sehingga bisa saja terjadinya konflik yang akan timbul. Semoga Bapak dan ibu nantinya bisa mengerti apa saja, potensi konflik sosial itu. Saya mohon para tokoh masyarakat tokoh agama agar memberikan hal-hal yang positif kepada masyarakat.

Dandim 0728/Wng Letkol Inf Basuki Sepriadi dalam acara tersebut menyampaikan diantaranya "Gambaran Kondisi wilayah Indonesia cukup subur dan kaya sumberdaya alam,  dengan adanya kekayaan tersebut menjadikan ujian dan juga permasalahan apabila kita tidak dapat memanfaatkan secara maksimal. Mulai dari zaman nenek moyang kita kekayaan itu tidak pernah habis, itu terbukti negara kita pernah di jajah negara lain selama 350 tahun, oleh para penjajah.

Pada saat ini kita mengenal istilah proxywar,  pemahaman proxywar adalah peperangan yang dilakukan dengan berbagai cara dan bidang, contohnya Politik, Sosial, Budaya, Agama, Pendidikan,  sebagai warga negara kita harus sadar dan memahami serta  mejadikan musuh kita bersama. Yang menjadikan penghambat kemajuan negara kesatuan Republik Indonesia adalah bahaya Narkoba, Cyber crime dan terorisme. Kita mengenal idioligi bangsa Indonesia adalah pancasila,  karena pancasila di bentuk sebelum tercetusnya proklamasi idiologi selain pancasila, di indonesia tidak boleh berkembang dan ini harus menjadi kewaspadaan bersama".

Cara agar kita dapat menangkal bahaya Narkoba, Cyber crime dan terorisme adalah : dimulai dari keluarga sejak dini/anak untuk di berikan pemahaman tentang bahaya narkoba, Cyber crime dan terorisme yaitu melalui pendidikan agama. Bijaksana dalam setiap menerima informasi baik lewat media cetak maupun elektronik. (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar