Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Kamis, 06 April 2017

Pembukaan TMMD SKY I TA 2017



TMMD SENGKUYUNG TAHAP I TAHUN TA  2017
KODIM 0728/WONOGIRI DI BUKA WAKIL BUPATI

Rabu (5/4/2017) bertempat di lapangan Dusun Turus Desa Balepanjang Kec. Baturetno telah dilaksanakan pembukaan TMMD Sengkuyung tahap 1 TA.  2017 dengan tema "Dengan semangat kemanunggalan TNI Rakyat kita percepat pembangunan di daerah, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI",  yang dibuka oleh  Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, SH.

Hadir dalam acara tersebut : Wakil Bupati Wonogiri sekaligus sebagai Inspektur upacara pada acara  pembukaan TMMD sengkuyung tahap 1 tahun 2017 Edi Santoso, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi, Kadisjan/Instansi Kab Wonogiri, Para Perwira Staf. Danramil jajaran Kodim 0728/Wonogiri, Kapolsek se Distrik Baturetno Forkompincam Baturetno, PPAD Kab. Wonogiri dan Ranting Baturetno, Ketua Persit Kartika Chandra kirana Cabang XLIX Wonogiri Ny Dewi Basuki Sepriadi beserta Wakil ketua dan para ketua Persit Ranting, anggota Bhayangkari,  FKPPI Kab. Wonogiri,

 
Peserta upacara terdiri dari 1 SSK TNI Kodim 0728/Wonogiri, 1 Pleton Polri Polres Wonogiri, 1 pleton Satgas MTA, 1 pleton warga MTA, 1 pleton perangkat desa Balepanjang, 1 pleton BPBD, 1 SSK SMA Negri 1 Baturetno, 1 pleton SMK Muhamadiyah 1 Baturetno, 1 pleton Pramuka saka wira kartika,  1 pleton SMK Pancasila 4 Baturetno, 1 pleton SMK Pancamarga Baturetno

Dalam amanatnya Wakil Bupati Wonogiri Edy Santoso pada pembukaan TMMD Sengkuyung tahap 1 TA 2017  membacakan Amanat Gubernur Jateng diantaranya : Alhamdhulillah, hari ini spirit kegotong-royongan dan kebersamaan kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke-98 dan TMMD Sengkuyung Tahap 1 Provinsi Jawa Tengah tahun 2017.

 
Program TMMD inilah bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini. Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI/ Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja. Semua mesti keroyokan, dan semua mesti bersinergi serta bekerjasama bersama rakyat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi.

Kita ingin seluruh desa di Jawa Tengah makin maju dan mandiri. Kita ingin kehidupan rakyat Jawa Tengah makin sejahtera. Jalan dan jembatan makin memadai sehingga aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang dari dan ke desa makin lancar. Kemudian sarana prasarana fasilitas umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat juga makin baik, dan ketersediaan pangannya mencukupi serta tempat tinggalnya layak untuk dihuni. Yang tidak kalah penting adalah adanya kesempatan dan ruang berkreasi bagi masyarakat yang tersedia dengan baik. Nyala kreativitas di tingkat Desa harus dihidupkan agar potensi Desa semakin optimal sehingga pada gilirannya masyarakat desa makin mandiri dan sejahtera kehidupannya.

Pada prinsipnya masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan harus kita atasi dan harus kita lawan.

Apalagi di Jateng angka kemiskinan masih cukup tinggi. Tahun 2016 angka kemiskinan sebesar 13,19% dari total jumlah penduduk. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TP) 4,63% dari Angkatan Kerja. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Jawa Tengah Tahun 2015 berada pada angka 6949. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2016 (yoy) sebesar 5,28% dengan angka laju inflasi (yoy) sebesar 2,36%.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki arah kebijakan untuk mengurangi penduduk miskin yang diprioritaskan pada wilayah Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di atas rata-rata Jawa Tengah. Untuk itulah, kita telah, sedang dan terus melakukan peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan dengan pelibatan berbagai OPD dengan strategi pengurangan beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.

Kita berikan bea siswa bagi anak dari keluarga miskin. Kita bantu pembangunan untuk RTLH. Kita berikan Jamkesda untuk yang non kuota, dan kita berikan pendampingan serta pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para petani. Program ini yang harus disengkuyung bareng-bareng. Ke depan kita harapkan, RTLH perlu ditingkatkan jumlah unit-unitnya, baik melalui stimulan APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun CSR dengan didukung swadaya masyarakat. Begitu pula akses jamban
masyarakat harus terus diperhatikan dan ditingkatkan pula. Masyarakat tidak boleh lagi BAB sembarangan. Ajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, termasuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai-sungai. Ini perilaku
yang tidak sehat dan membahayakan kelestarian
lingkungan

Pada akhirnya melalui TMMD ini, mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR kita lainnya di Jawa Tengah. Kita ingin Desa-desa di Jateng makin maju dan mandiri dengan tetap mempertahankannya sebagai sebuah entitas unik, dengan kearifan lokal yang selalu terjaga. Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet, SDM-me makin berkualitas unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, nggak ada narkoba, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat. Lan sing ora kalah penting, kabudayane tansah lestari. Itu baru luar biasa, saatnya kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Bersama tingkatkan kita kesejahteraan masyarakat perdesaan di negeri ini.

Selesai upacara dilanjutkan tambahan diantaranya : penanaman pohon secara simbolis oleh Forkompinda Kab. Wonogiri, peninjauan ke lokasi TMMD,  tebar  benih ikan sebanyak 3000 bibit di embung mini Desa Balepanjang.

Ditempat lain dalam acara Upacara  pembukaan TMMD   juga dilaksanakan pelayanan kesehatan dan penjualan produk UPPKS binaan PKK Desa balepanjang,  serta perpustakaan mobil keliling untuk anak-anak sekolah dasar.  (Pendim 0728/Wng)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar