Sponsor

Selamat Datang di KODIM 0728/Wonogiri.

Selasa, 11 April 2017

Bangun Embung



TNI JAJARAN KODIM 0728/WONOGIRI BANGUN EMBUNG BERSAMA WARGA


Kecamatan Kismantoro, Kab. Wonigiri merupakan salah satu wilayah yang bisa dijadikan lumbung  hasil pertanian khususnya tanaman Cabe. Namun selama ini hasil produksi panen belum bisa dioptimalkan akibat kekurangan air sehingga di bangun embung dan irigasi.



Danramil 20/Kismantoro Kodim 0728/Wonogiri Kapten Inf Dwi Supriyanto melalui Babinsa Desa Ngroto Sertu Puryanto menjelaskan, bahwa tanaman Cabe merupakan salah satu potensi unggulan yang terdapat di wilayah Kec. Kismantoro Kab. Wonogiri. Nanun selama ini belum dioptimalkan karena masalah kekurangan air, khususnya dimusim kemarau mengalami kering. Guna mengantisipasi kendala kekeringan tersebut Korem 074/Warastratama yang diprakarsai Kolonel Inf Maruli Simanjuntak Msc (Danrem) bekerjasama dengan Bank Indonesia serta Kodim 0728/Wonogiri, mewujudkan tempat penampung air berupa (Embung)  yang dikerjakan anggota Koramil 20/Kismantoro setiap harinya mengerahkan 4 personel dan Babinsa setempat Sertu Puryanto  bersama warga Desa Ngroto Kec. Kismantoro yang dipimpin Kades  Wagiman, dalam bekerja dilaksanakan secara gotong royong secara bergantian sebanyak 20 orang.

 
Dandim 0728/Wonigiri Letkol Basuki Sepriadi melaui Letda Inf Nurhadi (Pasandi) yang merangkap sebagai Papen Kodim 0728/Wonogiri menjelaskan, bahwa untuk mewujudkan embung memerlukan waktu selama 60 hari, karena sering terhalang hujan deras sehingga alat berat tidak operasional (medan licin),  dengan kerja keras selama 2 bulan ini akirnya embung dapat terwujud  dengan volume pj 30 m X lbr 30 m dan kedalam 3 m, dengan  menggunakan 2 Unit alat berat berupa eksafator, yang didatangkan dari Korem 074/Wrt dan Kodim 0728/Wng dengan operator dari Jasa Tirta Kab. Wonogiri.

Kedepannya embung untuk mengairi lahan pertanian (tanaman cabe) dan palawija di lahan seluas 20 hektare yang dikelola Gapoktan "Subur Makmur" Dusun Mendang Desa Ngroto dengan Babinsa  pendamping Sertu Puryanto. Untuk mengisi embung air di alirkan dari sungai Pelem menggunakan pipa pralon diameter 2 inci sejauh 500 meter. (Pendim 0728/Wng).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar