Inilah Sosok Yang
Mensukseskan TMMD Desa Semagar
Wonogiri,
perasaan kagum dan bangga, mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk
disematkan kepada salah satu warga Dusun Candirejo, Desa Bubakan yakni bapak
Temon(60 Th), Sabtu(23/3).
Bagaimana
tidak, sebagai wujud kepeduliannya kepada kepentingan masyarakat dan
dukungannya untuk ikut mensukseskan program TMMD Sengkuyung I tahun 2019 Kodim
0728/Wonogiri, mereka merelakan tanah untuk pembangunan jalan sepanjang 300 M X
L 4 M X Tebal 0.12 M. Jembatan Jalan dengan volume P : 7.5 M x L 4 M x T 4 M
dan Talud Jalan dengan Volume P : 70 M X L 2 M X Tebal 0.4 M.
Kami
ikhlas lahir batin demi kepentingan dan kebaikan bersama, nggak apa-apa. Saya
tidak merasa dirugikan, ucapnya. Keputusan yang diambil ini semata-mata
demi membantu dan mewujudkan impian masyarakat yang begitu mendambakan jalan
dan jembatan yang menghubungkan dua Desa tersebut yakni Dusun Tritis, Desa
Semagar dengan Dusun Candirejo, Desa Bubakan.
Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh S.Sos., MH melalui Danramil
18/Girimarto Kapten Cba Suparna menyampaikan bahwa apa yang dilakukan warga
merupakan perwujudan dari sikap cinta Tanah Air dan sesama. Mereka lebih
mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Semuanya akan
dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa nanti. Ini merupakan bentuk kemanunggalan
TNI dengan rakyat dalam kegiatan TMMD di Wonogiri, ungkapnya.
Dandim juga sangat mengapresiasi atas pengorbanan
dilakukan oleh warga yang merelakan sebagian lahannya menjadi jalan umum
khususnya bapak Temon yang tanahnya paling banyak dikorbankan untuk
mensukseskan Program TMMD ini yang mencapai Tanah 400 - 500 M tanpa adanya
ganti rugi sepersen pun.
Pada
saat jembatan sudah jadi dan diadakan peresmian pada nantinya untuk menghargai
serta mengenang keikhlasan beliau, Danramil 18/Girimarto Kapten Cba Suparna
telah mengusulkan kepada Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh
S.Sos., MH untuk menamai jembatan dengan nama "Jembatan Temon" karena
dari sekian warga yang secara tulus ikhlas mengorbankan tanah mereka, bapak Temon
inilah yang paling banyak pengorbanannya.(Pendim 0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar