KASDIM 0728/WONOGIRI
HADIRI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN KARTU TANI
Selasa (16/1/2018) pukul
09.10 sd 11.00 WIB bertempat di pendopo
rumah Dinas Bupati Wonogiri berlangsung kegiatan persiapan pemberlakuan kartu
tani di Kabupaten Wonogiri, dalam rangka kelancaran dan ketepatan
pendistribusian pupuk di Wonogiri diselenggarakan oleh Dinas Pertanian,
dihadiri sekitar 380 orang.
Hadir dalam kegiatan antara lain Joko
Sutopo Bupati Wonogiri, Dandim
0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriadi
yang diwakili Kasdim 0728/Wng Mayor Inf Handoko Setyo Budi, Ketua DPRD
Kab. Wonogiri Setyo Sukarno, Kapolres Wonogiri AKBP Roberto Pardede, S.IK
,Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Setda Wonogiri Bambang
Hariyadi, M.S.IK, Sekda Wonogiri Drs Suharno, M. Pd, Kepala Dinas Pertanian dan
Pangan Kab. Wonogiri Ir. Safuan, Kepala Dinas Perindagkop.dan UMKM Kab.
Wonogiri Ir. Guruh Santosa, Sunar (Kasi Alsintan Dinas Pertanian)Ridwan Ahmad
Nurdin (perwakilan PT PUSRI) Nugroho Joko Haryono (Manager Bisnis Mikro BRI
Cabang Wonogiri), Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Wonogiri, Distributor
pupuk, Ketua Gapoktan se-Kabupaten Wonogiri.
Laporan Kepala Dinas Pertanian dan
Pangan Ir. Satuan menyampaikan Dasar pelaksaanann Surat Sekretaris Sekda
521.3/0018713 perihal persiapan pelaksanaan kartu tani, instruksi gubernur
nomor 81 tahun, 2017, tentang penebusan pupuk bersubsidi dengan kartu tani,
Permentan tanggal 19 Des 2017 tentang alokasi dan HET pupuk bersubsidi sektor
pertanian.Maksud dan tujuan guna Meningkatkan koordinasi antara Komisi
Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dengan para pemangku kepentingan dalam
rangka pelaksanaan penggunaan kartu tani sebagai alat penebusan pupuk
bersubsidi.Memanfaatkan komitmen bersama diantara para pemangku kepentingan
baik KP3, BRI sebagai Bank mitra, produsen (PT.PIHC), Distributor, pengecer,
dan petani yang tergabung dalam wadah Poktan/Gapoktan untuk mewujudkan prinsip
6 tepat dalam distribusi pupuk bersubsidi.
Terkait dengan pupuk 2018, alokasi
pupuk antara lain Urea 29 ribu ton, berkurang 1000 ton dari alokasi 2017, Sp36
6.400 ton, bertambah 65 ton dari alokasi 2017, Za 6.000 ton, bertambah 486 ton
dari alokasi 2017, NPK 22.000 ton, berkurang 1000 ton dari alokasi 2017,
Organik 12.500 ton, bertambah 5.000 ton dari alokasi 2017.HET kurang lebih
stabil dalam 5 tahun yakni Urea 1800, SP36 Rp.2000,- ZA Rp.1400,- NPK Rp.2300,
Organik Rp.500,-Ketentuan penebusan pupuk bersubsidi dengan kartu tani Sesuai
dengan waktu kebutuhan yang tertera dalam RDKK, Tidak dapat diambil sekaligus
Jika melebihi jadwal kebutuhan akan menjadi tanggung jawab pengambil.Tahapan
yang telah dilakukan adalah Sosialisasi dan pembinaan kepada Gapoktan dan petani,
termasuk di dalamnya KPL, bekerjasama dengan BRI.
Pendampingan dan pelatihan validasi
data telah kita lakukan bersama dinas Pertanian provinsi, Penyusunan RDKK,
Penyusunan pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi, yang melakukan input data
by name by address kecuali Pracimantoro, Karanganyar, Paranggupito, Sidoharjo
dan Puhpelem.Penerbitan kartu tani, Pembelian/pengambilan alokasi pupuk
bersubsidiRelokasi pupuk bersubsidi, Monitoring dan evaluasi.Perkembangan
distribusi kartu tani Jumlah kartu tani yang diterima petani sebanyak 145.561
kartu, Jumlah kartu tani yang dibagi dan ditolak sebanyak 154.561 kartu, Total
kartu tani siap dibagi (tetapi ditolak) sebanyak 8.720 kartu, dengan rincian
sebagai berikut Orang tidak ditemukan /NIK double sebanyak 3.034 kartu, Bukan
petani sebanyak 26 kartu, NIK tidak sesuai sebanyak 914 kartu, Meninggal dunia
sebanyak 487 kartu, Belum dapat ditemui sebanyak 4.217 kartu, Tidak mau
menerima sebanyak 42 kartu.
Sambutan Nugroho Joko Haryono Manager
Bisnis Mikro BRI Cabang Wonogiri menyampaikan BRI mengucapkan terimakasih atas
kepercayaannya untuk mendistribusikan kartu tani di Kabupaten Wonogiri.Mulai
2016 BRI sangat serius melaksanakan pendistribusian kartu tani dan pupuk
bersubsidi, saat ini kami menerjunkan 7 petugas agen KPL untuk mendampingi
pendistribusian pupuk bersubsidi.
Sambutan Ridwan Ahmad Nurdin
perwakilan PT PUSRI Sebagai perwakilan dari produsen yakni dari PT PUSRI yang
sampai sekarang masih menjadi holding company seluruh produsen pupuk di
Indonesia.Perlu diketahui, dengan adanya kebutuhan pupuk khususnya di Jawa
Tengah bahwa untuk PUSRI satu bulan ke depan persedian pupuk Urea tercukupi.Regulasi
yang sudah ada, Pusri mengikuti aturan mulai dari lini 1 a.d lini 3 Perindag,
dan lini 4 Permentan.Stok di gudang kami sekitar 1.350 ton urea, kami juga
telah memproduksi pupuk non subsidi dan organik cair.
Sambutan Setyo Sukarno Ketua DPRD
Wonogiri Harus kita akui bersama pada saat ini perhatian pemerintah kepada
petani tidak main-main, harapannya agar subsidi yang diberikan pemerintah
kepada petani tidak akan nyasar pada pihak yang tidak berhak.Dengan salah satu
panca program Pemkab Wonogiri pendistribusian pupuk berjalan lancar, meskipun
penyuluh mendapat tantangan dengan pemberlakuan kartu tani yang pasti akan
menjadi kendala bagi sebagian petani terkait SDM maupun teknologi.Kartu Tani
sebagai alat transaksi, memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Digadang menjadi langkah besar dan bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada
petani, karena seringkali petani berada pada posisi yang dirugikan.
Di sisi lain kartu tani akan
memudahkan pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian dalam mengontrol
pendistribusian pupuk bersubsidi, walaupun memang pada awal penggunaan kartu
tani pasti ada kendala, namun kami yakin seiring berjalannya waktu petani akan
mudah menggunakannya. Di samping itu, dengan kartu tani para petani akan lebih
mudah dalam melakukan transaksi kredit usaha pada bank pemerintah seperti BRI.
Sambutan dan pengarahan Joko Sutopo
Bupati Wonogiri, Bicara pertanian, kita
bisa melihat di museum Sangiran berbagai fosil memperagakan cara bertani dengan
alat batunya, maka bicara petani tidak akan ada habisnya termasuk segala
problematikanya.Kartu Tani adalah kebijakan pemerintah untuk mengelola dan
mengatur pendistribusian pupuk bersubsidi. Kartu tani hadir dengan sistem baru
tentunya tidak semudah dengan teori yang kita terima, saat ini sulit seolah
tidak berjalan, maka ingatlah Sangiran, ini artinya kita hanya butuh waktu
untuk menerapkannya.
Terkait stok pupuk melihat data tidak
ada kelangkaan pupuk, hanya di NPK berkurang stoknya sekitar 1.000 ton.Subsidi
pemerintah untuk pupuk bersubsidi sekitar 31.33 triliun, kalau tidak dikontrol
dengan baik maka segala pelanggaran akan berhadapan dengan hukum.Kendala yang
ada telah disiapkan divisi-divisi terkait untuk mengatasinya, terutama masalah
sinyal di wilayah, titik krusial yang harus dipahami adalah perubahan mindset
petani dari konvensional menjadi modern.
Sejarah negara itu dibentuk diawali
dengan konflik, maka timbullah titah raja, maka aturan saat ini juga bersifat
memaksa yang saat ini bentuk paksaannya berbentuk sosialisasi dan pengarahan,
termasuk penggunaan kartu tani dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.Sebanyak
145.530 kartu tani yang telah didistribusikan agar digunakan dengan baik,
selanjutnya para pengecer agar bisa membantu pemerintah untuk mendistribusikan
pupuk sesuai ketentuan.Gapoktan dan Poktan juga mempunyai peran vital, jangan
hanya semangat ketika mendapat bantuan Alsintan, karena yang hadir dalam
kegiatan ini hanya sebatas Gapoktan dan Poktan, di lapangan pasti banyak suara
dari petani yang menganggap dipersulit dalam mendapatkan pupuk.(Pendim
0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar