BABINSA DAMPINGI PETANI
PANEN PADI
Program ketahanan pangan
nasional untuk swa sembada pangan hingga saat ini masih eksis dilaksanakan oleh
Babinsa bersama PPL, sebagai tindak lanjut MoU Kementrian Pertanian RI dengan
Markas Besar Angkatan Darat. Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Pelda Suef
Babinsa Gebangharjo Pelda Suef bersama
Petugas Penyuluh Lapang (PPL) Desa Gebangharjo Irwan Joko Sutoro, SP. yang
melaksanakan mendampingan panen padi di Kelompok Tani (Poktan) “Mugi Lestari”
Ds Gebangharrjo Kecamatan Pracimantoro. Senin (22/1/18).
Tugas Babinsa selain ditugaskan dalam
mendampingi pertanian menuju ketahanan pangan demi kedaulatan pangan Indonesia,
para tentara khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) di jajaran Koramil pun
harus ekstra dalam pengawasan, hujan yang kerap tiba-tiba turun dengan
derasnya, sekejap dapat hapuskan mimpi para petani terhadap hasil panennya
karena hujan deras tersebut.
Kegiatan Babinsa kali ini melaksanakan
pendampingan Panen Padi dilahan milik Marino alamat Rt. 01 Rw. 02 Dusun
Karanglo Wetan, Desa. Gebangharjo, Kec. Pracimantoro, anggota Kelompok Tani
“Mugi Lestari” sebagai Ketua Gapoktan (Giranto), melaksanakan panen padi
bersama jenis Segreng (Beras Merah) dengan luas panen 1 Hektar dan hasil panen
berupa gabah mencapai 1,5 ton. Menurut Marino dengan panenannya saat ini yang
terbilang tidak terkendala hama dan mengalami percepatan sejak awal pengolahan
lahan, kita kerjakan menggunakan mesin
pertanian memiliki nilai keuntungan yang lebih baik bagi petani, ini semua
karena pola pendampingan yang intensif dari Bapak Babinsa maupun PPL yang
sering memberikan arahan.
Bahkan Pak Babinsa yaitu Pak Suef
sering kali turut turun kelahan untuk ikut menanam, memupuk dan lain-lain di
lahan-lahan milik kelompok tani “Mugi Lestari”, hal ini sungguh memberikan
semangat kepada kami para petani, untuk lebih giata dalam mengelola lahan
pertanian, terima kasih Pak Babinsa. Tambah Marino.
Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol
Basuki Sepriadi, melalui (Pasandi) Letda Inf Nurhadi merangkap (Papen)
menyampaikan bahwa, menghadapi masa panen dengan curah hujan yang cukup tinggi,
butuh banyak tenaga untuk segera mengamankan hasil bumi petani, jika tidak,
alamat gagal saat panen. Serta kegotong-royongan harus tetap terjalin di kalangan
masyarakat, tetap diupayakan melalui bantuan aparatur negara (TNI). (Pendim
0728/Wng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar